Bagian tujuh : 7

1.7K 211 9
                                    

99.9% mengatakan cocok.

Semua sudah terbukti.

Namjoon dan Jungkook tidak berani bersuara setelah DNA Jungkook dan Aeri cocok. Taehyung juga ikut menunduk dalam disamping ibunya sedangkan Aeri hanya bisa menangis sambil memeluk Jungkook yang membatu.

Namjoon hanya bisa melihat adiknya yang dikelilingi oleh kesedihan. Jungkook tidak terlihat bahagia ketika bertemu orang tua kandung dan juga kakak kandungnya. Namjoon terus dipenuhi oleh fikiran buruk.

Taehyung yang membatu melihat hasil tes DNA ibunya dan juga Jungkook yang sudah dia ambil sore ini. "Jungkook adikku. Dia adikku" ucapnya tanpa suara dan dengan sekujur tubuh yang gemetaran. Perasaan seorang ibu memang tidak pernah salah, perasaannya sebagai seorang kakak juga tidak pernah salah.

Namjoon melirik pada Taehyung dan menarik tangannya. Membawa Taehyung menjauh dan meminta penjelasan dari Taehyung adalah yang terbaik saat ini. Namjoon biarkan Jungkook dalam rangkulan Aeri untuk sementara sampai anak itu tenang.

"Bagaimana bisa ibumu membuang Jungkook saat itu? Apa sekarang setelah membuangnya kau akan mengambilnya lagi? Keluargaku yang merawatnya. Kalian tidak berhak mengambilnya. Kami akan mempertahankan Jungkook walau harus melalui jalur hukum" perkataan Namjoon ini lebih seperti rasa tidak terima. Taehyung tau Namjoon takut kehilangan Jungkook. Sangat takut. Sehingga Namjoon mengancamnya seperti ini.

Taehyung menggeleng keras beberapa kali sebelum bicara, "bukankah kita sama-sama kakaknya? Seharusnya kita memikirkan perasaannya. Dia masih sangat terkejut. Kau juga pasti begitu" lanjut Taehyung.

"Kau belum menjawab pertanyaanku!" desak Namjoon sambil menunjuk bahu Taehyung dengan kasar.

"Aku menyerahkan semua keputusan pada Jungkook. Ibuku tidak membuangnya. Dia menyelamatkan adikku dari genggaman suaminya sendiri yang gila. Jika ibuku tidak melakukan itu, kau tidak akan bertemu Jungkook dan aku juga tidak bisa bertemu adikku sekarang. Jika memang harus melalui pengadilan maka akan aku lakukan. Aku juga berhak bersama adik kandungku sendiri" suara Taehyung tidak terdengar marah tapi cukup untuk menusuk bagi Namjoon saat ini.

Walau sebenarnya dilema menguasai hati Taehyung. Akan sangat egois jika Taehyung meminta Jungkook kembali padanya. Taehyung akan membawa Jungkook pada penderitaan ditambah dengan kehadiran ayahnya yang sampai sekarang masih hobi berteriak dan memukul ibunya. Terkadang juga berlaku kasar pada Taehyung.

Dengan keadaan seperti itu, Taehyung tidak bisa menjamin keselamatan Jungkook.

"Tidak akan aku biarkan kau mengambil Jungkook dari kami, Taehyung!"

Mungkin saat ini Namjoon hanya emosi. Dia tidak bisa menerima kenyataan. Dia takut kehilangan adiknya.

***

Sore ini menjadi sore yang tenang untuk Jungkook yang sedang merapikan beberapa barang untuk kembali pulang ke Seoul. Liburan akhir pekannya sudah selesai. Dia hanya tinggal menunggu Namjoon dan kembali pada rutinintas hariannya.

Sejak hari terungkap identitasnya yang nyata, Jungkook tidak berani menyebut Yeogun sebagai ayahnya dan Hana sebagai ibunya atau Namjoon sebagai kakaknya. Dia lebih memilih diam dan irit bicara. Bungsu keluarga Kim. Bukan berasal dari keturunan asli keluarga Kim. Aneh rasanya.

Sebaliknya, Namjoon terus menelfon Seokjin dan menanyakan hasil tes DNA yang ia terima. Ia ingin tes DNA ulang saat Jungkook dan dirinya tiba di Seoul nanti.

"Aku hanya ingin mengujinya ulang. Aku mohon bantulah. Aku tidak percaya dengan hasil kali ini aku yakin ada kekeliruan! Rumah sakit di Gwangju ini pasti salah. Carikan waktu agar aku bisa melakukan tes DNA itu segera. Seokjin!" serentetan kalimat Namjoon dengan nada memaksa itu bisa Jungkook dengar. Anak itu kini sedang menatap Namjoon dengan wajah sendu didepan pintu kamarnya.

Trivia : Love (Brothership Namkook) || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang