Hana's POV
Pagi tadi aku mendapat telepon dari Toru yang mengatakan bahwa ia ingin bertemu denganku, katanya ada sesuatu yang ingin ia bicarakan denganku, akupun sedikit bingung dan penasaran tentang topik pembicaraan yang ingin ia sampaikan. Jadi di sinilah aku, di sebuah café yang berada tidak jauh dari tempat les, tempatku mengajar.
Kursi di sudut ruangan menjadi pilihanku sore ini, sembari menunggu pelayan aku membuka ponsel dan mendapati satu pesan masuk dari Taka.
Semuanya berjalan dengan lancar, sepertinya aku akan pulang sedikit lebih malam hari ini. Bagaimana denganmu?
Sebuah senyum muncul di wajahka ketika membaca pesan darinya, dengan segera aku mengetikkan pesan balasan yang berisi:
Baguslah kalau begitu, hati-hati. Aku pulang di jam seperti biasa.
Ya, aku memilih untuk tidak memberi tahu pertemuanku dengan Toru, aku akan memberitahu secara langsung nanti saat bertemu. Tepat setelah mengirim pesan tersebut, seorang pelayan datang menghampiriku dan menawarkan menu, pilihanku jatuh kepada Strawberry Smoothies. Lalu pelayan tersebut melangkah pergi meninggalkan mejaku.
Suara bel angin yang terpasang di atas pintu café terdengar, aku menoleh ke arah sumber suara dan melihat tubuh tinggi Toru yang sedang berdiri sambil memperhatikan seluruh café. Aku melambaikan tangan di atas kepala hingga sorot matanya tertuju padaku, sebuah senyum merekah di wajahnya, ia lalu berjalan dengan cepat ke arahku.
"Maaf membuatmu menunggu lama."
Aku menggeleng, "Tidak, aku juga baru sampai. Silahkan duduk."
Laki-laki bersurai cokelat itu kemudian menarik kursi di hadapanku lalu duduk.
"Kau ingin pesan apa? Biar aku panggilkan pelayan."
Aku menaikkan tangan lalu seorang pelayan datang, Toru hanya memesan segelas kopi dingin, katanya sudah makan tadi. Karena aku tiba-tiba tergiur dengan cheese cakenya, maka aku memesan dessert tersebut satu potong.
"Bagaimana kabarmu?" Toru memulai percakapan.
Aku mengangguk sambil tersenyum. "Baik, kau sendiri?"
"Ya seperti yang kau lihat sekarang. Kau baru saja pulang kerja ya? Kau kerja di mana kalau boleh tau?"
"Iya, aku bekerja sebagai seorang guru les. Tempatnya tidak begitu jauh dari sini, jika ada kesempatan aku akan menunjukkannya pada jika kau tak keberatan," ucapku meskipun aku tidak yakin Toru punya waktu untuk hal seperti itu.
Laki-laki itu mengangguk. "Saran yang bagus."
"Ya. Eh, Toru, perihal pertemuan tiba-tiba ini apa yang ingin kau bicarakan padaku?"
"Ahh iya! Jadi ini sudah beberapa minggu ya setelah kau menjalin hubungan dengan Taka?"
Aku tidak mengira kalau Toru akan tahu perihal hubunganku dengan Taka, mungkin Taka sendiri yang memberitahukan hal ini kepada Toru. "Iya, itu betul. Apakah pembicaraan ini ada hubungannya denganku dan Taka?"
Jujur, aku mulai takut jika Toru tiba-tiba muncul di hadapanku dan mengatakan aku harus berhenti dengan hubunganku dengan Taka karena itu mengganggu pekerjaan mereka, tapi aku tahu itu terlalu kasar dan Toru tidak mungkin seperti itu.
"Yaa betul sekali Hana, pembicaraan ini ada hubungannya dengan hal itu. Lebih tepatnya dengan masa lalu Taka."
"Masa lalu?" Sebuah kerutan muncul di dahiku.
Ada apa dengan masa lalu Taka?
"Aku melihat hubungan kalian berbeda dengan hubungan yang dijalin oleh Taka sebelum-sebelumnya, maka aku memutuskan untuk memberitahukanmu hal ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Right by Your Side | Taka ONE OK ROCK [✔]
Fanfic[COMPLETED] Sebuah kesalahpahaman membawa perempuan itu ke dalam perasaan yang bimbang, satu hal yang ia sadari, ia selalu ingin berada di samping Taka namun siapa yang akan mengira kalau wajahnya mengingatkan laki-laki itu dengan seseorang. TAKA ON...