“Bang, adek lo tuh. Bujuk suruh keluar kek.” Ucap Hangyul ke Seungyoun sembari sibuk menggendong Hanbin.
“Mau lo nyuruh gue bujuk macam apaan? Silvi tuh batu, kalau udah nggak mau ya nggak bakalan mau.”
“Lo pura-pura kesurupan aja. Aing maung aing maung gitu.”
Seungyoun memberikan tatapan 'mana sudi' pada Hangyul. “Kenapa nggak lo aja, heh??”
“Ya kan gue lagi gendong Hanbin.”
“Oh, iya ya...”
5 menit kemudian...
“AING MAUNG! AAAARRRRRRHHHHHHH!”
Hangyul yang berdiri di sebelah pintu kamar Silvia cuma bisa menahan tawa. Tawa untuk kepolosan Seungyoun yang mau aja disuruh buat pura-pura kesurupan.
Dengan sebelah tangan yang menahan tubuh Hanbin, Hangyul menggunakan tangannya yang bebas untuk mengetuk pintu kamar Silvia.
“Sil! Abang lo kesurupan nih! Tolongin!” Aktingnya.
“Gue bukan pakar kesurupan! Cari orang lain sana!”
“Ya ampun, Siill! Ini Abang looo!”
“Ya makanya cari orang yang ngerti!”
“Sil! Matanya keluar, Sil!”
“Mati dong, bego! Kesurupan macan apa kesurupan setan?!”
“Kalau kesurupan ya kesurupan jin!”
“Jin BTS??”
“Bukan! Jinnya Aladdin!”
“Biru dong ya??”
“Ya, semacam Smurfs, tapi ukurannya lebih gede.”
“Kenapa nggak kuning sih? Biar mirip Minion.”
Sadar dengan apa yang dia dengar, Seungyoun yang sudah mati-matian berusaha akting sebaik mungkin itu pun berhenti meraung-raung dan menatap jengkel Hangyul.
“Heh, kalian berdua kenapa malah ngobrol sih?! Udahlah, gue gak mau bantuin.” Ambeknya, berdiri dari karpet. “Lagian ya, di kamar sana tuh banyak stok cemilan, nggak mungkin dia kelaperan. Dia kalau laper juga keluar sendiri. Santai aja gitu loh. Kenapa sih, Gyul? Lo suka ya sama adek gue?”
- ʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀᴅ -
“Gini ya, bos.” Seungyoun menepuk pundak Hangyul. “Untuk ukuran lo yang sekarang ini... Lo tuh bukan butuh pacar, tapi butuh istri.”
“Ngomong apaan sih, Bang? Makan aja tuh nasi merah lo, nggak usah nyuruh gue buat nyari istri. Lo sendiri aja masih jomblo. Respect dikit kek.”
“Bukan gituuuu... Iya iya gue emang jomblo. Tapi ya udah sih. Di sini gue lagi ngomongin lo, lo suka sama adek gue?”
“Enggak.”
“Masa?”
“Iya.”
“Yakin?”
“Iya.”
“Serius nggak suka?”
“Iya.”
“Masa sih?”
Hangyul membuat muka malas. “Kenapa sih, Bang? Lo nggak mau gue suka sama Silvi?”
“...”
“Santaiii... Gue nggak suka sama adek lo. Nggak bakalan suka juga sama adek lo.” Tukas Hangyul lantas berdiri dan membawa piring bekas makannya ke dapur.
───── ◦ ─────
Saturday, February 15, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad ✓
Fanfiction❝Sekarang gue kan harus ngurusin 'paket' dari Tuhan.❞ ─Lee Hangyul Started: 24 Juli 2019 Ended: 20 September 2021 Copyright © shilaviox 2019