15.ATBB

721 30 0
                                    

Senin pagi,sudah menjadi kewajiban bagi SMA 10 Bandung untuk upacara bendera

Dan semua murid wajib mengikuti,entah setan apa yg merasuki arsen,alan,dan varo mereka tumben mengikuti upacara

"Sekali kali kita tertib ya kan"ujar arsen
"Yoi"jawab kedua sahabatnya

Karena kelas arsen dan rena hanya bersebelahan rena bisa melihat arsen yg sekarang mengikuti upacara dan memakai atribut lengkap

"Ren, tumben pacar Lo ikut upacara, kesambet apa tu bocah"ujar shasa

"Udah biarin,tobat kali"jawab rena
"Bebeb lo zal,ikut upacara noh"ujar shasa dengan terkekeh sontak mendapat tatapan tajam dari zalfa

"Udah udah,mau di mulai"ujar rena

Upacara dilakukan dengan teratur,tetapi saat amanat di mulai,perut Arsen kembali sakit, seingatnya ia tadi pagi sudah sarapan, Arsen memegangi perutnya

Varo yg di sampingnya melihat arsen menahan sakit, sontak langsung memanggil petugas PMR

Petugas PMR segera berlari ke arah Arsen,belum sampai petugas PMR menyentuh Arsen,ia sudah pingsan duluan

Rena yg dekat dengan barisan Arsen menoleh dan melihat Arsen yg di gotong oleh anak PMR ia menjadi khawatir

Upacara tetap di lanjutkan
__
Saat upacara selesai Rena bergegas pergi ke uks untuk melihat kondisi Arsen

Sampai di uks,disana masih ada anak PMR dan juga dokter yg sedang memeriksa Arsen
"Arsen kenapa?"tanya Rena pada vanya selaku anak PMR dan juga sebagai ketua

"Tadi dia pingsan,varo bilang perut nya sakit"jelasnya
"Tenang ren,yakin aja Arsen gapapa"ujar lala teman vanya
"Sini duduk,gw ambilin minum dulu,gw tau lo tadi lari lari kan kesini"ujar vanya lalu ia pergi keluar UKS
"Nih minum dulu"ucap vanya sambil menyodorkan air bening

Setelah dokter selesai memeriksa Arsen,rena menghampiri Arsen yg masih terpejam

"Bangun sen,hey"ujar Rena sambil menggoyangkan pelan lengan Arsen

Tak lama Arsen membuka matanya
"Arsen"panggil rena
"Rena"ujar arsen dan ia berusaha untuk duduk
"Tidur aja kalo masih sakit"ujar rena sambil menahan Arsen

Arsen tersenyum di wajah pucatnya,dan ia kembali tiduran
"Tadi kamu belum sarapan?"tanya rena lembut sambil mengusap rambut Arsen

"Udah kok,ga tau tadi tiba tiba sakit"jawab arsen lirih
"Ke rumah sakit aja ya?"tawar rena
"Nggak usah,Udah mendingan kok"jawab arsen sambil tersenyum

"Bener?"tanya rena lagi
"Iya sayang"jawab Arsen mantap

Rena tersenyum
"Kamu ngga ke kelas?"Tanya Arsen
"Nggak,toh juga gurunya rapat,buat persiapan UAS 2 minggu lagi"jawab Rena

"Yaudah kamu di sini aja temenin aku"pinta Arsen
"Iya, tidur aja gih"jawab rena

Arsen tersenyum lagi,
"nanti kalo mau pulang bangunin ya"pinta Arsen
"Iya"jawab rena

Lalu Arsen memejamkan matanya,tak lama ia tertidur
__

"Arsen gimana ren?"ujar alan yg baru saja datang bersama varo,shasa,dan zalfa
"Tadi masih sakit katanya,trus gw suruh tidur"jawab rena

"Tumben amat tu bocah bisa sakit,biasanya kebal"celetuk varo

Pletak
Zalfa menjitak kepala reno
"Arsen juga orang,ya bisa sakit lah,otak lo taroh dimana!"ujar zalfa dengan emosi
"Lo tu kalo sama gw bawaannya emosian deh,salah apa gw sama lo?"jawab varo
"Udah deh,jangan berantem,ada yg sakit noh"ujar shasa sambil menunjuk arsen dengan dagunya

1. Dia, Arsen!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang