21.ATBB

645 31 0
                                    

"assalamu'alaikum"ujar rena lesu ketika masuk ke dalam rumahnya
Di lihat di ruang keluarga sudah ada mama dan papanya
"Walaikumsalam"jawab kedua orang tuanya
"Sini sayang"ujar mamanya rena,lalu rena melangkah ke arah orang tuanya dan duduk di tengah tengah mama dan papanya,dan kepalanya ia sandarkan di pundak mamanya

"Kenapa kok lesu gini?oh iya kabarnya arsen gimana?"tanya mamanya sambil mengelus surai rambut rena
Rena menghela nafasnya berat,tiba tiba air matanya keluar begitu saja
"Loh kok nangis"ujar mamanya,rena langsung duduk tegap dan menghapus air matanya
"Sini cerita sama papa sama mama"ujar papa
"Arsen tadi sempet drop ma,pa.."ujar rena lirih dan sedikit serak
"Astagfirullah,kamu harus yg kuat dong,doain yg terbaik buat Arsen,suport Arsen supaya dia punya keinginan kuat untuk sembuh"ujar mamanya lembut
"Bener kata mama kamu sayang"tambah papanya Sambil mengelus kepala Rena

Rena tersenyum"yaudah aku ke kamar dulu ya ma,pa mau mandi habis itu belajar trus ke rs ya"ujar rena dengan menunjukan Wajah memelasnya:v
"Iya,udah sana"ujar papanya,dengan muka senangnya ia langsung menuju kamarnya
____
Sampai di rumah sakit,di ruang dimana Arsen di rawat,Arsen tengah duduk dan berbicara dengan abangnya,dengan selang oksigen yg masih ia gunakan ia mengalihkan pandangannya ke arah pintu di mana Rena dan orangtuanya berada

"Malem ma,om"ujar Arsen ramah dengan senyum yg mengembang
"Malem juga,gimana kabar kamu?"jawab papa rena sambil berjalan ke arah arsen dan abangnya
"Baik kok om,apalagi kalo ada Rena baiknya kaya ada manis manisnya gitu hehe"jawab Arsen asal,lalu ia besaliman dengan papanya rena juga mamanya rena di ikuti abangnya
"Maafin adek saya om,otaknya agak geser,saya aja heran kenapa rena mau sama tu bocah"ujar aldo sambil terkekeh dan mendapatkan pelototan dari Arsen

Sedangkan Rena dan orang tuanya hanya terkekeh mendengar pertengkaran kecil mereka
"Orang tua kamu kemana?"tanya mamanya rena kepada Arsen maupun Aldo
"Mama baru pulang tan,mau mandi sekalian ambil keperluan Arsen buat persiapan operasi 2 hari lagi"jawab Aldo sopan

Mamanya menggukkan kepalanya tanda ia mengerti dan ia beralih menatap Arsen"kamu yg kuat ya,mama yakin kamu bisa"ujar mamanya rena menyemangati Arsen
"Pasti ma,kan Arsen calon imamnya Rena, pasti Arsen bakal sembuh"jawan Arsen penuh dengan semangat
Mamanya Rena terkekeh mendengar jawaban Arsen

Cklek

Tak lama pintu itu terbuka,menampilkan 2 orang paruh baya,lalu mereka memasuki ruangan itu
"Loh pak asmara"ujar papanya Arsen sambil menjabat tangan papanya rena

"NAH!!"pekik Arsen
"Arsen kamu kenapa?perut kamu sakit lagi!?"ujar mamanya Arsen panik bukan kepalang
"Hehe nggak kok ma"jawab Arsen sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal
"Kamu ini"ujar rena dengan menghembuskan nafas nya lega
"Terus kenapa?"tanya Aldo dengan wajah datarnya
"Ini kan udah komplit,orangtua rena udah,orangtua gw udah,nah lo bang jadi saksi,tinggal nunggu penghulu dateng,sah gw sama Rena"jawab Arsen dengan cengiran khasnya

Sontak Aldo menonyor kepala Arsen gemas
"Aldo!"pekik mamanya
"Maaf ma kelepasan"ujar aldo dengan cengirannya
"Kamu ini masih sakit!udah main sah sah aja,pikirin dulu kesehatan kamu"ujar  Rena lembut,dan sontak membuat Arsen senang bukan kepalang

"Ciee khawatir nih ceritanya"goda Arsen
"Eh apa sih.."jawab Rena gugup
"Ma pa,om tante,karna kita cuma ngontrak mari kita mencari udara di luar sana,soalnya di sini cuma bikin sesek aja"ujar aldo mendramatis dengan memengangi dadanya seolah olah ia tersakiti
"Maaf jomblo harap diam!"ujar Arsen dan langsung di beri pelototan oleh Aldo,sedangkan yg lain hanya terkekeh

___
Pagi ini pukul 5.15 rena sudah berada di rs,sebelum rena berangkat ke sekolah ia terlebih dahulu ke rumah sakit menjenguk kekasihnya,dan kini ia sedang berada di dalam kamar rawat Arsen,hanya ada Arsen dan Rena di sana karna Aldo tadi sempat pamit ke mereka kalau mau ke kantin rumah sakit

1. Dia, Arsen!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang