Nine

342 52 37
                                    

"Jika aku tidak pernah bisa mendapatkan seorang lelaki baik untukku, maukah kau mempertanggungjawabkannya?"

Jaehyun tertawa setelahnya, sedangkan Yuri menatap pemuda itu sendu.

"Yakk, aku akan mencarikannya untukmu, aku orang yang sangat bertanggung jawab kan? haha.", Balas Jaehyun masih tertawa geli.

Yuri masih terdiam tak berniat membalas perkataan pria itu, ia pun melepaskan genggaman tangan Jaehyun dan berjalan meninggalkan pemuda itu.

"Kwon Yuri, kenapa kau meninggalkanku? aishh menyebalkan sekali gadis itu.", gerutu Jaehyun sambil mengambil langkah lebar menyusul Yuri.

"Jangan dekat-dekat denganku.", Peringat Yuri sebal.

"Ayolah, Yuri-ya.", Jaehyun merangkul bahu Yuri dan mereka berjalan beriringan kembali.

~

Liburan semester pun telah tiba, sesuai ajakannya, Jaehyun benar-benar mengajak Yuri untuk berlibur dan sekarang mereka akan pergi ke Jeju. Ternyata Jaehyun juga mengajak Yoona, Taehyung dan Minho, dengan alasan supaya ramai katanya.

"Apa yang ingin kau lakukan disana?", tanya Yuri saat mereka menunggu pesawat yang akan mereka naiki untuk take off.

"Hmm, entahlah."

Yuri menatap Jaehyun kesal.

"Kau hanya ingin lari dari kenyataan kan?"

Jaehyun balik menatap Yuri dengan tatapan sendunya.

Yuri sangat marah bahkan ia berjalan dengan cepat meninggalkan Jaehyun di belakangnya. Saat sampai di hotel pun, ia sama sekali tidak berbicara dengan pemuda itu.

"Dia benar-benar marah sepertinya.", gumam Jaehyun saat melihat Yuri langsung masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan Jaehyun.

"Apakah aku harus menjalankan semua rencana ini?", Gumam Jaehyun sambil mengeluarkan sebuah note kecil dari saku celanan jeansnya.

"tapi.."

"..ah yasudah, aku tidak peduli lagi.", Jaehyun juga masuk ke dalam kamarnya dan tertidur karena kelelahan.

~

Yuri mendengus kesal di dalam kamarnya, ia berjalan masuk ke dalam kamar Yoona.

"Yoona-ya.", Rajuk Yuri.

"Ada apa denganmu? bukankah kau sedang berlibur?"

"Aku bosan, sangat bosan."

"Minta Jaehyun untuk pergi berkeliling.", Perintah Yoona.

"Dia sama sekali tidak menyenangkan."

"Kalau kau lelah, kenapa tidak mencari lelaki yang lebih baik saja?", gumam Yoona.

"Kau sangat tahu, dia selalu mengecewakanmu, tapi kau masih terus mengharapkannya."

"Yakk, bukannya menghiburku kau malah menambah bebanku."

"Maaf."

"Yuri-ya, ayo kita berkeliling.", ajak Yoona yang langsung membuat Yuri beranjak.

Yoona dan Yuri berkeliling di sekitar hotel yang memang dikelilingi oleh pantai yang sangat indah.

"Yoona-ya, haruskah aku melupakannya?", Tanya Yuri pasrah.

"Itu terserah dirimu, aku tidak bisa mengatakan apapun karena hanya dirimu yang tahu bagaimana senangnya kau saat bersamanya dan bagaimana sakitnya hatimu ketika ia yaa, kau tahu kan maksudku.", Jawab Yoona.

Tiba-tiba hujan turun disertai angin yang cukup kencang.

"Lebih baik kita kembali ke hotel, cuacanya sangat tidak mendukung saat ini.", Ucap Yoona yang dibalas anggukan oleh Yuri. Namun saat mereka hendak kembali, mereka melihat seorang anak lelaki yang mengejar bolanya yang terbawa angin ke arah jalanan.

The Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang