Setelah makan malam, sora ikut naik ke kamar jaehyun. Tepatnya di balkon, dimana disana ada 2 kursi panjang.
Iya. Rumah nya Jaehyun mah banyak. Di korea ada. Di canada ada. Di California pun ada.
Sultan mah sabeb.
"Gimana ya kabar sunny? Aku penasaran udah segede apa dia sekarang" tiba tiba sora membuka pembicaraan setelah lama mereka hanya diam menatap langit malam.
Jaehyun menoleh menatap sora. "Sunny? "
Sora mengangguk.Kemudian jaehyun merogoh saku nya, tapi benda persegi panjang itu tidak ia dapat. Akhirnya Jaehyun berlari turun, mungkin ponselnya ada diruang tamu.
Sora mengubah posisi nya menjadi duduk tegak. Ia memandang jaehyun bingung. Bukan nya menjawab, Jaehyun malah mencari ponselnya.
Setelah jaehyun kembali, ia duduk di kursi yang sama dengan sora hingga membuat sora sedikit bergeser memberi ruang untuk Jaehyun duduk.
"Mau liat sunny kan? "
Sora semakin penasaran akhirnya mendekat. Jaehyun membuka galerinya, dan membuka foto anak kecil
"Siapa itu jae? "
Entah sora sedang modus apa bagaimana. Tapi kepalanya sudah bersandar di pundak jaehyun.
"Sunny" jawab jaehyun. Ia tersenyum, tangan kirinya merangkul pundak sora dan mengelusnya.
"Saya masih sering nelfon ibu panti buat tanya kabar sunny. Saya gak lepas tanggung jawab buat biaya in dia. Tapi saya ketemu sunny terakhir waktu mau berangkat ke Canada. Selebihnya cuma lewat videocall"
Jadi selama ini jaehyun masih membiayai sunny. Dengan kenyataan sunny bukan anak nya. Sungguh mulia hati bapak jung jaehyun ini.
Sora mendongak cepat, "Video call ?"
"Kamu mau? " sora mengangguk cepat.
Jaehyun pov
Akhirnya gue nge video call sunny. Sunny punya hape, buat dia mainan. Kata ibu panti nya, sunny gak punya teman di panti. Dia dijauhin anak panti karena semakin dia besar, semakin kelihatan kalau dia bukan orang lokal.
Rambutnya pirang, matanya... Jadi keseharian sunny cuma di dalam kamar dan nonton youtube.
"Halo ayah"
Sora yang matanya udah hampir lepas gara gara nungguin video call nya diangkat sama sunny langsung nutup mulutnya gak percaya.
"Halo sunny sayang. Masih ingat bunda? " gue ngarahin hape gue ke sora. Kelihatan sunny bengong doang. Sedangkan sora masih nutup mulutnya dan matanya berkaca kaca.
Mungkin sunny gak ingat. Tapi selama ini gue sering ngasih liat foto foto sora. Ngenalin sora sebagai bunda nya dia. Tapi baru hari ini video call secara langsung sama orang nya.
Lama sunny bengong, dan dia nutup matanya. Dia nangis sesenggukan.
"Bunda? Sunny kangen bunda. I miss you so much mom. Bunda kemana aja.." dengan suara anak kecilnya, dengan sedikit oplosan aksen inggris, sunny berusaha berbicara dibalik sesenggukan nya.
Itu malah ngebuat sora makin deres nangisnya. Gue pun meluk dia. Gue hapusin air matanya dan nyium puncak kepala dia.
"Hey, don't cry. Everything will be ok. Sekarang semuanya udah baik baik aja. " bisik gue. Lagi lagi gue nyium puncak kepala nya.
"Bunda.. " panggil sunny. Cepat cepat sora menoleh dan ngusap kasar air matanya. Dia senyum, "Apa sayang? " jawabnya parau.
"Sunny sayang sama bunda" ucapan sunny berhasil ngebuat sora kembali nangis. Bahkan lebih kencang. Jaehyun bisa merasakan pundak sora bergetar tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT | JungJaehyun END
Fanfiction•• EVANESCENT | Jung Jaehyun Kalo lo masih cinta sama rose, kenapa lo mau tunangan sama gue? -Sora Gue juga bingung perasaan gue sama rose itu sebenarnya apa- Jaehyun Ketika rasa simpati, menyamar menjadi rasa cinta. Dan perasaan bimbang pun menjad...