The Mistake

995 71 36
                                    

Kuroko membuka matanya, mengerjap pelan.

Gelap.

Di mana ini?

Ia berdiri, lalu memandang ke sekeliling dengan was-was, namun tak ada apapun kecuali kegelapan yang memerangkapnya. Memeluk tubuh yang entah kenapa mendadak terasa menggigil, ia mulai melangkahkan kaki pelan, hingga kemudian menjadi setengah berlari begitu menyadari yang ditemuinya hanyalah sebuah ruang hampa yang gelap, kosong, dan dingin.

Rasa panik mulai menggerogoti. Adakah seseorang—?

Dan matanya membulat begitu melihat sosok yang sangat ia kenal berdiri membelakanginya tak jauh di depan.

Akashi!

Mendesah lega, ia segera berlari mengejar pemuda itu dan meraih tangannya.

"Akashi-kun, tunggu! Syukurlah, kukira tidak ada seorang pun—"

Namun yang selanjutnya terjadi membuatnya terkejut ketika pemuda bersurai merah itu menepis tangannya kasar. Ia hanya dapat menatap shock manik dwiwarna yang kini menyipit dengan sorot dingin.

"Jangan menyentuhku."

"A-a-aku..."

Ia tidak bisa menemukan suaranya. Tatapan itu begitu dingin dan mematikan, membekukan seluruh indranya dalam sekejap.

"Ingat, sadari posisimu."

Seluruh tubuhnya gemetar. Dan ia pun jatuh berlutut.

.

.

Tersentak, Kuroko terbangun dengan mata terbuka lebar. Dadanya berdegup kencang. Ia segera mendudukkan diri, berusaha mengatur nafasnya yang memburu.

Hanya mimpi buruk, pikirnya berusaha tenang.

Yah, mimpi yang nyatanya sudah dialaminya beberapa hari terakhir ini.

Tubuh Kuroko kembali menggigil mengingatnya. Ia mengusap wajah kasar. Saat itulah sudut matanya menangkap keberadaan seseorang di sampingnya. Ia mengerjap, mengenali dengan baik wajah rupawan berbingkai surai merah yang tengah terlelap itu.

Fated to You {AkaKuro}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang