Pagi ini matahari memunculkan sinarnya memasuki celah jendela dua pasang insan yg masih pulas dengan kegiatannya
Ara menggeliat dalam tidurnya saat cahaya masuk menyinarinya dia mulai menetralkan pandanganya dan melihat ke arah samping dimana evrian masih tertidur dengan memeluknya saat dia sadar apa yg terjadi semalam membuatnya tersenyum dan salting sendiri apalagi saat ini tubuhnya yg polos hanya di tutupi oleh selimut yg sama dengan evrian Ara segera sadar dari lamunannya dan langsung beranjak dengan hati hati agar tidak membangunkan evrian dan dia juga bisa merasakan sakit yg amat sangat dari daerah bawahnya sampai dia harus berjalan bertatih tatih untuk sampai menuju kamar mandi dan segera membersihkan diri
Setelah beres Ara langsung bergegas menuju dapur untuk membantu mamihnya membuat sarapan dia tidak mau sampai evrian bangun duluan karena sudah pasti dia sangat malu bertemu dengan evrian saat ini
Dan saat sampai dapur ranita yg melihat anaknya jalan kearahnya dengan sedikit kesulitan mengerutkan keningnya
" Kamu kenapa Ra jalanya ko begitu" tanya ranita
" Hmm, gak kenapa napa ko mah " jawab Ara dengan gugupnya
" Tumben kamu udah bangun," cletus ranita lagi yg menyadari anak bungsunya bangun lebih awal
" Bangun siang salah bangun pagi salah cape akutuh " jawab Ara dengan deramanya
"Lebay kamu!, Kan kata mamih gak biasanya" lanjut ranita lagi yg sekarang sedang sibuk mengaduk masakannya
" Semenjak nikah tuh Ara bangun pagi terus tau, sekarang Ara mau bantuin mamih, bikin sarapan"
" Oh bagus itu jadi istri itu harus Sholeha nurut Ama suami jangan bar bar " celetuk ranita lagi sambil menyuruh Ara melanjutkan kerjaannya sedangkan dia meninggalkan Ara menuju kamarnya untuk membangunkan suaminya
" Ara itu gak bar bar Sholeha tau !"
" Emg mamih gak tau kemaren kamu buat ulah lagi!" Teriak Ranita yg membuat Ara melebarkan matanya
Tau dari mana mami gw di sp,jangan jangan si es lagi batin Ara
"Bukan vrian yg ngadu ke mamih tapi kepala sekolah kamu, gak lupa kan itu sekolah punya siapa" omong ranita lagi setelah keluar dari kamarnya untuk membantu Ara menata sarapannya di meja makan
Mampus
Satu kata yg dikeluarkan dari bibir Ara
" Udah Sanah bangunin suami kamu " pinta ranita yg langsung di jawab gelengan oleh Ara
" Ko gak mau"
" Entar juga turun sendiri "
Dan benar saja sekarang keluarga nya sudah keluar dari kamar masing masing untuk menuju meja makan termasuk vrian yg baru saja keluar dari kamar dengan keadaan fresh
" Wih anak bontot, udah bangun " ledek zeo saat mendapati Ara yg sedang duduk manis di salah satu kursi disana, Ara yg mendengar langsung melempar tatapan tajam pada Kaka gilanya itu
" Siapa ini mih yg nyiapin " tanya Zia sambil mengambil salah satu buah yg ada di meja makan keluarganya, ranita yg ditanya hanya menunjuk ke arah Ara
" Kayanya semenjak nikah jadi berubah deh ya mih" sahut Zia lagi yg membuat Ara semakin salting
" Yaudah ayo sarapan" sahut Ranita untuk menghentikan aksi anak anaknya itu
Dan Ara bisa merasakan kalo ada orang duduk di sampingnya dan bisa di lihat kalo itu adalah suaminya dan dia segera mengambilkan sarapan untuk suaminya tanpa menengok ke arah vrian

KAMU SEDANG MEMBACA
Married To Brother( END )✅
Подростковая литератураUDAH END GUYS!!👍 17 + ( gak terlalu berbahaya ko di dalamnya 🤭 ) "what, nikah sama abang, papah yg bener ajah dia kan kaka aku " ~Arrbelle azkia aslan "klo emang ini udah jadi wasiat papah gw ikut ajah toh dia bukan Ade gw beneran " ~Evrian azr...