Stelah sampai di kantor semua mata tertuju pada evrian dan Ara yg sedang berjalan dengan senyumnya lebih tepatnya sih Ara doang karena pria di sampingnya ini sebisa mungkin menahan malu karena kelakuan bumil satu ini apalagi karyawan nya menatap dengan tatapan tak percaya karena penampilan bosnya hari ini membuat mereka tertawa tapi tidak berani langsung menertawakan melainkan hanya sesekali saat bosnya sudah lebih jauh
Berbeda dengan Ara yg sangat senang melihat penampilan evrian saat ini dia tidak peduli dengan tatapan semua orang padanya apalagi menatap suaminya
Berbeda dengan keadaan satu ini saat baru keluar dari lift untuk menuju ruangannya dia bertemu dengan Lauren dia sebal dengan tatapan Lauren pada evrian apalagi dengan tatapan memuja seperti itu sampai tidak menyadari bahwa ada Ara di sampingnya
"Pagi pa " sapa Lauren wajahnya berbinar saat melihat evrian apalagi tampilan laki laki itu membuatnya terpesona
"Pagi" jawab evrian datar
"Gimana keadaan Ara udah mendingan" tanya nya lagi dia harus tampil baik di Depan evrian sedangkan Ara hanya menampilkan senyumnya dia sempat kesal karena Lauren lah yg membuatnya sampai di rumah sakit
" Oh iya 1 jam lagi ada meeting dengan client dari australi pa untuk membicarakan pembangunan hotel yg ada di sana " jelas Lauren dengan senyuman yg di buat semanis mungkin
"Kenapa bukan Andika yg memberi tahu " tanya evrian bingung karena sebenarnya asisten pribadinya itu Andika bukan Lauren
"Hmm pa Andika sedang ada keperluan pa jadi saya yg memberi tahu" jawab Lauren gugup karena memang dia sengaja diam diam memberitahu ini tanpa sepengetahuan Andika
Andika tidak mungkin melalaikan tugasnya apalagi menyangkut evrian dan di berikan ya pada Lauren karena Andika tau kalo Lauren menyimpan perasaan yang lebih pada evrian
"Oke, siapkan semua file yg ingin di presentasikan" jawab evrian dan segera pergi dari hadapan Lauren dan menarik tangan Ara lembut
Sekilas info tentang Andika dia adalah sahabat sekaligus asisten pribadi evrian karena Andika sendiri yg meminta pekerjaan pada evrian padahal orang tuanya memiliki perusahaan sendiri tapi dia tidak mau bekerja karena bukan hasil kerja kerasnya dan satu lagi evrian ini juga memiliki satu sahabat lagi Bima sahabat sekaligus rekan client nya yg pasti selalu datang mengunjungi kantor evrian saat hari hari luang dan mereka bertiga ini bersahabat sejak kecil dari saat evrian pindah ke Jakarta dan memulai hidup barunya bersama mereka
Back to topik
"Pagi pa ev..
Itu bukan suara Lauren melainkan suara Andika yg masuk kedalam ruangan evrian karena dia tau kalo sahabat yg menjelma menjadi bosnya itu sudah datang langsung dia menghampiri ruang kerjanya dan saat itu juga saat Andika melihat penampilan evrian tawanya lepas sampai membuat Ara yg sibuk dengan ponselnya menengok ke arah suami dan sahabat suaminya itu
"Sumpah loh kesambet apa pake baju ala ala oppa oppa begini" tanya Andika yg masih di iringi tawanya apalagi wajah evrian kini sudah menahan marah
"Gak usah ketawa loh seneng banget ngeliat gw kaya gini " protes nya
"Iyalah gimana gak ngakak coba, loh gak lagi sakit kan ev "
"Loh kira gw gila, ini kepenginnya si Ara katanya dia ngidam gw pake baju kaya gini ke kantor" jelas evrian dengan wajah lesuhnya Andika sontak saja langsung melihat ke arah sofa yg disana ada Ara yg tersenyum ramah padanya
"Eh ada Ara gimana Ra keadaannya " tanya Andika yg langsung menghampiri Ara
"Alhamdulillah baik ka" jawab ara, dia juga tau tentang Andika kenal dekat karena dulu Andika dan Bima sering berkunjung ke rumahnya
"Maaf kemaren gak bisa dateng ke acara ka Zia "
"Iya gak pph "
Dan saat itu juga Andika langsung mendekatkan diri pada Ara dan membisikkan sesuatu yg membuat Ara tersenyum evrian yg melihat ingin rasanya dia membuang Andika ke rawa rawa karena pasti dia meracuni otak Ara yg tidak tidak
"Heh loh jangan ngeracunin otak istri gw kampret" teriak evrian yg langsung di hadiahi pelototan dari Ara
"Seudzon Mulu hidup loh sama gw ini urusan gw sama Ara loh gak boleh tau ya kan Ra" tanya Andika yg langsung di angguki oleh Ara
"Ban*s*at "
"Oh ya ev nanti loh ada meeting sekitar jam 9 sama client yg dari Australi" ucap Andika saat sudah berada kembali di hadapan evrian dan dia hanya mengerutkan keningnya
"Bukannya tadi loh udah ngasih tau lewat si Lauren" tanya evrian
"Gak, gw gak nyuruh dia kok gw rencana ngasih tau ini pas loh udah sampe kantor" jelas Andika yg membuat evrian berdecak sudah di tebak olehnya pasti ini modus belaka
"Ck emg ajah tuh orang modusnya kebangetan" lanjut Andika
🔥🔥🔥
Tok tok tok
"Masuk" ucap evrian saat mendengar ketukan pintu di ruangannya sedangkan Ara kini sedang tidur di pangkuannya karena merasa bosan
Dan disinilah setelah mengetuk pintu ruang bosnya dia segera masuk dan sangat terkejut mendapati evrian dan Ara sekarang hatinya memanas saat melihat Ara yg tertidur di pangkuan evrian dan membuat jiwa plakornya meronta ronta
"Ada apa " tanya evrian saat melihat Lauren masih memandangi nya dari pintu ruangannya
"Maaf pak rapat segera di mulai semua berkas sudah siap" jawab Lauren, evrian hanya mengangguk dan berusaha memindahkan Ara ke kamar khusus yg di sediakan di ruangannya
Setelah memindahkan Ara dan memastikan gadis itu tidak terusik barulah evrian melangkahkan kakinya melewati Lauren yg masih memperhatikan nya
" Maaf pak apa anda tidak ingin berganti pakaian" tanya Lauren yg membuat langkah laki laki itu terhenti
"Tidak "jawabannya singkat
"Tapi pa ini kan___
Belum sempat Lauren meneruskan omongannya evrian langsung memotongnya"Istri saya sedang ngidam jadi saya harus menurutinya" jawabannya singkat dan langsung pergi meninggalkan Lauren yg tidak percaya dengan perkataan evrian jawaban yang benar benar membuatnya patah hati dia tidak rela jika Ara mengandung anak evrian dan dia akan melakukan segala cara agar dirinya bisa mendapatkan evrian sepenuhnya
🔥🔥🔥
Hayyyy up lagi akunya 😃
Jangan lupa VOTE and KOMEN sebanyak nya ya 🥰Happy reading 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Married To Brother( END )✅
Teen FictionUDAH END GUYS!!👍 17 + ( gak terlalu berbahaya ko di dalamnya 🤭 ) "what, nikah sama abang, papah yg bener ajah dia kan kaka aku " ~Arrbelle azkia aslan "klo emang ini udah jadi wasiat papah gw ikut ajah toh dia bukan Ade gw beneran " ~Evrian azr...