Married To Brother( END )✅

🍀 END 🍀

Assalamualaikum....

Apa kabar guys....

Tinggal 2 part lagi guys End ...

Semangat ya bacanya jangan lupa Voment...

Happy reading 🥰

" Namanya......

Evrian hanya teekikik geli saat melihat semua orang di ruangan ini mulai tidak sabar mendengar nama yang sudah dia siapkan untuk anak anaknya apalagi semua orang langsung mendekat ke arah bangkar istrinya, pasalnya sudah lebih dari lima menit dirinya belum bicara, Evrian tidak tau saja bila semua orang di sinih ingin menelannya hidup hidup

" Sekali lagi loh gak ngomong, gw buang loh dari atap rumah sakit ini " decak Zeo sudah tidak sabaran rasanya Evrian sekarang menjadi manusia paling menjengkelkan

" Sabar dong, orang sabar cepet dapet jodoh " sahut Evrian yang membuat Zeo ingin segera menenggelamkannya

" Buruan dong Ev mamah udah gak sabar pengen tau nama cucu mamah ini " ucap Sinta sambil terus membelai pipi gembul cucunya yang sedang terlelap

" Iya mah ini juga Ev mau ngomong " sahut Evrian

" Jadi itu namanya Rafka Xafier Smith " ucap Evrian dengan bangganya

" Bagus ka namanya Ara suka " sahut Ara sambil tersenyum ke arah putranya

" Sekarang udah punya nama ya " sahut Ranita dia juga sangat senang dengan nama yang di berikan pada cucunya

" Wah namanya Rafka ya yang gantengnya kaya uncle " kali ini adalah ucapan Bima

" Halah ganteng ko jomblo" celetuk Evrian yang langsung mendapat jitakan maut di kepalanya

" Jangan sok loh, baru kenal cinta ajah sombong" balas Bima tak mau kalah

Setelah perdebatan Perdebatan kecil yang terjadi kini di ruangan itu hanya tersisa Evrian, Ara dan Rafka bayi kecil itu masih terlelap dengan nyenyak walaupun tadi banyak suara yang meriuhkan, Ara juga sangat senang karena bisa menjadi ibu di umurnya yang 19, apalagi saat melihat wajah tampan anaknya seakan akan rasa sakit yang baru dia rasa menghilang begitu saja tergantikan rasa bahagia yang amat dalam

" Ra " panggil Evrian

" Iya ka " jawab Ara yang masih fokus pada Rafka

" Rafka ganteng ya kaya aku " tanya Evrian yang ikut jatuh pada pandangan sang anak

" Halah pedenya kumat " decak Ara

" Bukan pede sayang, tapi kenyataan " sahut Evrian tak mau kalah

" Orang Rafka itu miripnya sama orang yang aku sayang ko " ucap Ara yang berhasil membuat senyum terukir di wajah Evrian

" Emang siapa orang yang kamu sayang" tanya Evrian dia ingin dengar langsung dari bibir istrinya ini

" Le Minho " jawab Ara enteng yang membuat senyum Evrian pudar

" Liat ajah ya sampe rumah Kaka bakalan bakar koleksi derakor kamu itu " sengit Evrian, bagaimana tidak koleksi Drakor yang Ara punya itu sampai menumpuk di laci lemarinya bahkan di laptop miliknya sampai dia harus membeli memori lagi padahal Ara sendiri mempunyai laptop jika ditanya alasannya apa dia dengan gampangnya menjawab ingin memanas manaskan manusia es, sungguh Evrian rasanya ingin membuang Ara saat itu