Kisah Cinta Bidadari Bercadar (78)

1.6K 82 0
                                    

Kisah Cinta Bidadari Bercadar
Eps : 78
Karya : Azizah Khairunnisa / Hafit

Hari begitu cepat berlalu, Aisyah yang saat itu hendak pergi untuk belanja tiba-tiba saja harus mengurungkan niat nya lantaran seorang wanita paruh baya datang ke rumahnya.

"Assalamualaikum,,, "

"Waalaikum salam, eh mbok Nani, mari masuk,,,, "

"Iya Bu, begitu Ibu menghubungi saya semalam, saya langsung berangkat dari kampung ke mari. Alhamdulillah Ibu mau menerima saya lagi untuk bekerja di rumah Ibu "

"Ah mbok bisa saja. Tapi mbok jangan panggil saya dengan sebutan Ibu dong, saya belum cukup tua kok " canda Aisyah sambil cengengesan

"Baik lah Non Aisyah, hehehe"

"Ya sudah, berhubung mbok baru sampai, jadi lebih baik mbok istirahat saja dulu ya, saya mau keluar sebentar untuk belanja "

"Mbok temenin aja ya Non "

"Ga usah Mbok, gak papa kok, ya sudah saya pergi dulu ya,, Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam, Hati-hati Non Aisyah" seru Mbok Nani

Aisyah pun pergi ke supermarket dengan menggunakan taksi online yang terlebih dulu ia pesan sebelum Mbok Nani sampai ke rumah nya.
Sesampainya ia di supermarket itu, ia langsung memilih-milih barang yang hendak ia beli lalu memasukkannya ke dalam sebuah troli dorong. Saat ia hendak mengambil sebuah produk daging ayam yang ada dalam freezer dengan tidak sengaja ia malah menggenggam tangan seorang pria yang juga ingin mengambil daging yang sama. Secara refleks Aisyah langsung melepaskan genggaman nya itu

"Astaughfirullah,,,  Maaf saya tidak sengaja " ujar Aisyah sembari menundukkan pandangan nya

"Aisyah ? Kamu Aisyah kan ?" tegur pria itu

Setelah mendengar suara itu baru lah Aisyah memberanikan dirinya untuk melihat sosok yang menegurnya tadi.

" Mas Azmi?? "

"Syukurlah kamu masih mengingat nama saya, kapan kamu kembali ke Indonesia ?"

"Tidak mungkin saya melupakan nama kamu Mas, hmmm baru kemarin saya berada di sini, Mas sendiri ngapain disini? Bukan nya terakhir kita ketemu Mas masih berada di Kuala Lumpur ya? "

"Saya mencari kamu,,, ".

Sejenak suasana pun hening, padahal di sana banyak pengunjung supermarket yang sedang berlalu lalang mencari keperluan masing-masing.

"Jangan terkejut begitu lah, saya hanya bercanda. Mana mungkin saya mencari kamu, Ya kan? Saya ke Indonesia karna ada pekerjaan. Saya praktek di Rumah Sakit Medika Persada ".

"ohhh, "

"Hanya ohhh?? Saya sudah menjawab pertanyaan kamu panjang lebar, kamu malah merespon ohhh saja? "

" Kamu apaan sih mas, Dasar konyol. Ngomong-ngomong kok kamu belanja sendiri Mas, istri mu mana? Kenapa tidak ikut? Apa dia tidak ikut kamu ke Indonesia? "

"Kami sudah bercerai, sebenarnya saat dulu kamu melihat kami di salah satu pusat perbelanjaan di sana itu kami sudah berpisah, hanya saja waktu itu kebetulan kami bertemu dan kamu melihat kami bersenda gurau. Ya begitu lah, meskipun sudah tidak sejalan yang nama nya silaturahmi kan tetap harus jadi yang utama, "

"Iya Mas, ya sudah Mas lanjut saja belanja nya, saya sudah selesai dan saya akan ke kasir sekarang "

Aisyah pun pergi meninggalkan pria itu. Di saat kasir sedang menghitung biaya belanjaan nya, Aisyah teringat akan kata-kata terakhir dari Pria yang baru saja ia temui. Harus nya ia dan Faiz bisa berteman dan tetap menjaga silaturrahmi mereka dengan baik, sama seperti Azmi yang tetap menjaga komunikasi nya dengan Niswa, mantan istrinya. Sang kasir pun menegur Aisyah yang sedari tadi melamun, namun Aisyah masih larut dalam pikirannya sendiri.

"Biar saya saja Mbak yang bayar, di gabungin saja dengan harga belanjaan saya ini". Ujar pria yang tadi berbincang dengan Aisyah pada kasir itu.

"Baik Pak"

Setelah Azmi membayar, ia meminta kasir itu untuk menyentuh Aisyah agar Aisyah sadar dari lamunan nya. Sebenarnya Azmi ingin menyentuhnya dengan tangan nya sendiri, namun mengingat Aisyah yang sangat sopan terhadap nya maka mau tidak mau ia pun harus meminta bantuan pada kasir itu.

"Mbak,,, "

"Eh, Maaf mbak, saya jadi lupa harus membayarnya. Jadi berapa semuanya ?"

"Semuanya sudah di bayar Mbak"

"Loh, siapa yang bayar? Saya kemari hanya sendiri loh mbak, tolong jangan mengada-ngada ya... "

"Yang bayar belanjaan mbak adalah dia mbak " jawab kasir itu sembari menunjuk ke arah Azmi yang baru saja keluar dari supermarket

"Mas Azmi??  Lagi-lagi dia orang nya,,  Ya Allah.... Ya sudah mbak terimakasih banyak ya... "

Aisyah pun mengejar Azmi hingga menuju ke parkiran.

"Mas tunggu,,, "

"Ada apa Aisyah? "

"Ini saya mau mengembalikan uang kamu yang tadi di dalam, "

"Tidak Aisyah, saya ikhlas kok. Anggap saja itu balas jasa saya ke kamu karna waktu itu kamu sudah bersedia menyumbangkan darah kamu untuk putri kecil saya, walaupun pada akhirnya Tuhan lebih menyayangi nya".

"Hmm, iya baiklah Mas,, "

"kamu mau pulang kan? Saya antar ya? "

"boleh"

Azmi segera membuka pintu depan untuk Aisyah namun Aisyah lebih memilih duduk di bangku belakang. Azmi tersenyum lalu ia pun masuk ke dalam mobil nya dan mengantar Aisyah pulang sampai ke gerbang rumahnya.

(bersambung.....

kisah Cinta Bidadari Bercadar (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang