Kisah Cinta Bidadari Bercadar
Karya : Azizah Khairunissa
Eps : 46Pemuda itu turun dari mobil nya lalu berjalan menuju kearah dinda yang berdiri di teras bersama dengan Faiz dan juga Aisyah.
" Mas Faiz kenalin ini teman dekat dinda , mas kenalkan ini mas Faiz dan ini istri nya , ". Ucap dinda
" Gibran , ". Gumam pemuda itu sambil mengulurkan tangan kanan nya.
" Faiz ".
" Aisyah , ".Aisyah hanya tersenyum saat melihat dinda yang terlihat bahagia saat pemuda itu berada disisi nya. Pemuda yang dulu pernah menolong mereka saat mereka di kejar anjing gara2 salah jalan saat mengikuti Faiz.
" Kalian mau kemana pagi2 begini ? ". Tanya Faiz.
" em begini mas , saya ingin mengajak dinda untuk bertemu dengan orang tua saya karna saya jatuh cinta pada dinda ".
"Jadi diam2 kalian sering ketemu ya ,, ehemm ". Goda Aisyah.
"Apaan sih kak, ya sudah mas ayo kita berangkat sekarang ". Ajak dinda
" iya, kami pergi dulu ,, permisi ". Ucap gibran saat pamit.
" Assalamualaikum ". Tegur Faiz.
" Wa'alaikumsalam mas Faiz ". Jawab dinda.Setelah memastikan dinda dan pemuda itu pergi , Faiz langsung mengambil ancang2 untuk memeluk Aisyah saat pintu sudah di tutup kembali.
" Mas ,, ".
" Mas rindu sayang ". Gumam Faiz pelan
" hmm , lepas dulu mas , saya mau beresin dapur dulu habis itu cuci baju terus masak buat nanti siang . Kamu gak ke bengkel ?".
"Mas mau menghabiskan waktu seharian bersama mu hari ini , mumpung dinda nya lagi gak ada di rumah. Boleh ya ?".Aisyah tersenyum lalu melepaskan pelukan Faiz dan merapikan kemeja yang Faiz gunakan itu.
" Mas , jika mas tidak kerja hari ini lantas bagaimana mas mau mengontrol anak buah mas di bengkel ? Nanti siang saya akan mampir ke bengkel mas , mas jangan khawatir ya...".
Ucapan Aisyah membuat Faiz sedikit kecewa. Namun yang istri nya katakan itu pun ada benar nya. Ia pun bersiap2 untuk pergi ke bengkel nya.
Sementara Aisyah kembali ke dapur.Saat Faiz sampai di bengkel nya ia terkejut saat melihat bengkel nya sudah hancur berkeping2. Ketiga pekerja nya berada di sebelah bengkel itu yang terlihat sedang memukuli seorang pria berbadan besar .
" ada apa ini ? Apa yang terjadi pada bengkel saya ?".
" dia orang yang bertanggung jawab atas semua kerusakan ini bang ". Jawab sAlah satu pekerja nya.Fais melihat ke arah pria berbadan besar itu yang tampak sudah babak belur dihajar oleh ketiga pekerja nya. Ia mengenal pria itu. Pria yang sama yang memukul nya dengan papan berpaku saat ia menghadiri pertunangan Aisyah dengan Syakir.
"Siapa yang menyuruh mu melakukan ini. ?". Teriak Fais pada pria besar itu dengan penuh kemarahan
"Tuan Habib " . Jawab pria itu dengan singkat namun cukup jelas bagi Faiz.
" dia akan menghancurkan keluarga kamu , semua yng berhubungan dengan kamu akan hancur hahaha". Gumam pria besar itu lagi sambil tertawa puas.Hal itu membuat Faiz geram dan tidak bisa lagi menahan amarah nya. Ia pun memukul pria besar itu hingga pria itu tak berdaya .
Faiz pun memilih kembali ke rumah , ia takut jika yang pria besar katakan itu memang benar . Faiz takut bila Aisyah menjadi korban dari kebencian pak Habib terhadap nya.
Ia pulang dan terus berjalan menuju ke halaman belakang , disana ia duduk di sebuah kursi panjang yang berada di bawah pohon besar yang cukup rindang.
Aisyah yang sedang menjemur pakaian lantas menghampiri suami nya itu." Mas kok sudah pulang ? ". Tanya Aisyah namun Faiz tidak menjawab. Pandangan nya kosong seolah olah ada beban yang sedang di pikirkan nya. Aisyah pun berpura2 terjatuh untuk melihat respon nya Faiz. Namun tetap saja Faiz tidak melihat ke arah nya. Aisyah berdiri kembali lalu mendekati Faiz lebih dekat lagi.
" Mas , apa yang kamu pikir kan mas.. ceritakan pada saya mas , saya istri mu , terbuka lah pada saya mas ". Pinta Aisyah mulai gelisah melihat suaminya membisu.
"Bagaimana bisa ku beri tau jika abi mu sudah menghancurkan usaha ku Sya,, kamu baru saja mendapatkan apa yang kamu cari selama ini dari abi mu , bagaimana mungkin ku cerita kan pada mu... kamu akan membenci nya andai ku beri tau semua ancaman nya". Gumam Faiz dalam hati sambil menatap mata Aisyah.
"Mas , kenapa diam saja ". Tegur aisyah dengan suara yang agak lebih keras.
"Mas baik2 saja sayang , jangan khawatir , ayo kita masuk saja, langit pun sudah mendung ". Ajak Faiz sambil menggenggam tangan kanan nya Aisyah.Mereka pun duduk di ruang tamu sambil menonton tv. Aisyah duduk sambil bersandar di sofa sementara Fais tidur dalam pangkuan nya Aisyah dengan tatapan serius ke arah televisi.
" aku bahagia memiliki mu mas ". Ungkap aisyah
" sama sayang , mas juga bahagia memiliki mu ".sahut Faiz
" Mas semalam saya bermimpi jika kita punya anak kembar. Satu laki laki dan satu lagi perempuan. Yang perempuan mirip sekali denganmu. Mata nya , hidung nya , bibir nya , mirip dengan mu mas .. Saya jadi tidak sabar menjadi seorang ibu mas ..". Cerita Aisyah tentang mimpi nya semalam pada Faiz namun Faiz tidak merespon apapun lantaran ia tertidur di pangkuan nya Aisyah. Senyuman aisyah melebar kala menatap sayu ke wajah suami nya yang tampak sangat polos kala ia tertidur. Ia memberanikan diri nya untuk membelai rambut suami nya lalu menuju ke arah wajah hingga turun ke dagu. Sentuhan aisyah membuat Fais terjaga namun ia tetap memejam kan mata nya hingga.Ia kembali tertidur.
Aisyah mematikan tv nya lalu mencoba tidur sambil duduk agar suami nya tetap nyaman. Mereka pun tertidur hingga sore hari saat suara ketukan pintu dengan keras terdengar hingga membuat kedua nya terkejut dan langsung membuka pintu.
Aisyah dan Faiz terkejut saat melihat penampilan dinda yang tadi rapi kini berubah bak pengemis. Hijab yang tadi nya melekat indah di atas kepala nya kini tiada lagi. Yang lebih membuat Faiz terkejut adalah ada bekas lima jari yang menghias di pipi kiri nya dinda. Dinda terlihat shock dengan airmata yang tiada henti nya turun. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dinda pun masuk ke dalam kamar nya yang diikuti oleh Aisyah. Sementara Faiz menghampiri Gibran yang hendak menghampiri nya."Apa yang terjadi pada adik saya ? Apa yang sudah kamu lakukan pada nya hah !." Teriak Faiz sambil mendorong Gibran .
"Itu bukan saya yang melakukan nya mas , tapi orang lain ".
" Apa maksud mu ?". Tanya FaizGibran pun mengeluarkan hp nya lalu memutar satu rekaman video dimana saat itu dinda terlihat di aniaya oleh seorang pria yang Fais sendiri belum tau apa penyebab dari penganiayaan itu. Namun ia terkejut saat melihat pria yang melakukan penganiayaan itu pada dinda. Fais mengembalikan hp tersebut pada gibran lalu berlari menuju ke kamar nya dinda.
Dinda menangis tersedu2 dalam pelukan nya Aisyah tanpa sepatah kata pun. Tangis nya membuat Aisyah ikut menangis. Sementara Faiz melihat kedua nya yang menangis membuat matanya ikut mengalirkan tetesan embun itu.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Cinta Bidadari Bercadar (TAMAT)
RomansaSebuah kisah tentang seorang wanita bercadar yang penuh cobaan Dan rintangan dalam menjalani kehidupan Dan cinta nya...