EIGHTTEEN》》SINGA DI PAGI HARI

966 88 0
                                    

Happy Reading!

"Karena kadang kekurangan yang kita miliki merupakan sebuah kelebihan dimata orang lain,begitu pun juga sebaliknya"

~♡~


Sesi bermain playstation pun selesai.Akhirnya juna harus mentraktir andre makan di sebuah restoran karena ia kalah telak.

"Jun gw nebeng lo ya,males bawa mobil anjir hehe"ucap andre

Juna mengangguk dengan tatapan malasnya

Mereka tiba di sebuah restoran,dan duduk di dekat jendela.

Andre menyerngitkan dahinya melihat sesuatu yang aneh.

"Jun liat deh itu si hana kan?"tanya andre sambil menunjuk salah seorang perempuan dengan laki laki dihadapannya.

"Mana gw tau bangke,hana siapa gw kenal juga kagak"ucap juna

"Ck..gak guna  lo ah"ucap andre lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya

"Ndre Mau pesen apa lo?"

"Ntar gw nelpon dulu"ucap andre lalu menghubungi seseorang

"Halo apa sih ndre ganggu lo"

"Bang gausah nge gas dong,lo kesini ada info yang penting nih"

"Lo nyuruh nyuruh gw hah?berani lo sama gw?"

"Kagak kok,udah lah pokoknya cepet kesini ntar gw shareloc"ucap andre lalu mengakhiri panggilan tersebut

"Ndre lo kok heboh bener sih? "

"Gw heboh soalnya gw mau membuktikan ke bang andra kalau si hana tuh bukan cewek baik"ucap andre dengan wajah songongnya

Juna mengernyitkan dahinya"Maksud lo?"

"Gw pernah liat dea di cekek sama si hana di koridor pas pulang sekolah"

Juna membulatkan matanya tak percaya

"Terus gimana?"

"Pas gw teriakin  si hana kabur"

Hingga beberapa menit kemudian tiba tiba andri datang lalu duduk di depan andre dan melahap kentang goreng juna

"Apaan?"tanya andri

"Tuh"ucap andre sambil menunjuk seseorang menggunakan dagunya

Andri menoleh lalu melihat jelas hana tengah asik mengobrol dengan seorang laki laki.

"Wah wah kagak bisa dibiarin neh,daridulu gw udah gasuka sama nih cewek gelagat matrenya keliatan "ucap andri lalu memfotonya

Tak mau ikut campur juna pun hanya menyimak perbincangan kakak beradik ini

"Percuma,bang andra gak bakal percaya tuh cewek ngeles nya udah pro bang"

"Terus biar si andra percaya gw harus begimana pea"

Andre mengedikkan bahunya"bang andra bakal percaya kalo dia liat sendiri"

"Terus lo mau nyuruh gw nyeret dia kesini gitu?"tanya andri dengan nada bicara yang naik

Andre menggeleng"enggak kok,mana berani gw nyuruh lo bang hehe"

Andri menatap andre kesal lalu memanggil pelayan restoran dan memesan makanan yang bisa di katakan banyak.

Juna menelan salivanya saat mendengar pesanan andri

"Lo traktir abang gw juga kan?"bisik andre

"Nggak tuh"jawab juna santai

Andre mendengus kesal mendengar jawaban juna

"Lo nggak makan berapa abad sih bang?banyak banget pesennya"ujar andre

Andri yang tengah menatap layar ponselnya pun kini beralih menatap andre
"Suka suka gw dong,lo kok ribet sih"

"Bukan gitu,ini yang mau bayarnya siapa?"

Andri berdecak"ya lo lah.kan lo juga yang nyuruh gw kesini"

Andre menatap andri kesal sedangkan juna kini tengah menahan tawa melihat ekspresi wajah andre.

"Kalo bukan abang udah gw gampar detik ini juga"batin andre

~♡~

Pagi hari dea terduduk di meja makan sambil memakan roti selai coklat bersama deni,levin dan andre.

"ANJING BANGSAT INI SIAPA YANG MASUKIN SIKAT GIGI GW KE CLOSET"teriak andra dari dalam kamar mandi

Dea tersentak kaget bagaimana tidak?ia sedang asik melamun lalu andra berteriak.sedangkan levin,deni dan andre tengah menahan tawanya.

"Goblok, lo sih tadi ngagetin gw pas mau gosok gigi jadi sikat gigi si andra kesenggol"bisik deni pada levin

"Aing dei aing dei"ucap levin malas

Andre dengan cepat meneguk segelas susu lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Ayo cabut woy,sebelum singa keluar dari kamar mandi"ajak andre membuat deni,levin dan dea bergegas menghabiskan sarapannya

"Tunggu dong,roti dea belum abis"ucap dea sambil melahap cepat rotinya

"Dea berangkatnya sama aja juna ntar,dia mau jemput katanya"ucap andre lalu melambaikan tangannya

Dea mendengus kesal
"dea takut malah ditinggal kesell"ucapnya lalu ia beranjak karena mendengar ketukan pintu

"Morning.."

Dea melihat sosok juna dengan senyum yang merekah lalu melambaikan tangan ke arah dea

"Morning morning,udah ayo berangkat jangan lama lama disini bahaya"ucap dea lalu menyeret juna untuk berjalan cepat menuju kendaraannya

Setibanya di sekolah dea berjalan menuju kelasnya berdampingan dengan juna,membuat para siswi melayangkan tatapan tajamnya

"Juna pulang gih,dea kekelas sendiri aja"ucap dea

"Gak mau gw mau anter lo sampe ke kelas"ucap juna sambil merangkul dea

"Astagaa junaaa lepas ih,dea gamau di hakimi fans alay juna"ucap dea sambil mencoba melepaskan rangkulan juna

"Yaudah iya "ucap juna santai lalu melepaskan rangkulannya

"Kudaniel come here"teriak dea pada daniel sambil melambaikan tangannya

"Ada apa gerangan deaku?"tanya daniel menggunakan kalimat alaynya membuat juna bergedik jiji

"Vio udah dateng belum?"

"Belom"

"Yaudah makasih ya"ucap dea lalu berjalan pergi

"Udah gitu aja deaku?"ujar daniel

"alay lo"cibir juna lalu pergi menyusul dea

"Heh tutup rantang,awas lo ya!ketemu lagu gw gibeng lo"teriak daniel

Jangan lupa follow,vote dan komen ya!
Terima kasih🙃
.
.
.
.
~♡~

Maaf chapter yang ini pendek hehe

MY GUARDIAN BROTHER(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang