TWENTY SIX》》BETWEEN TWO OPTIONS

1K 83 9
                                    

Halo guys!
Aku kembali,setelah sekian lama🤪
Siapa yang nunggu cerita ini up?
Jangan lupa sebelum baca divote dulu ceritanya ya.

~♡~

Happy Reading!

"Keduanya tampak sulit,sama sama penting dan sama sama berharga.Mau tidak mau,suka tidak suka ketika pilihan itu ada maka kita harus memilih salah satunya."

~♡~

~♡~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~♡~

Suara langkah kaki yang tergesa gesa terdengar menggema dengan jelas di sepanjang lorong rumah sakit.

Andra berhenti sejenak dan memandang arah sekitar,mencari sebuah ruangan.Nafasnya tak karuan dan matanya memerah.

"Ndra?"levin yang baru saja tiba memastikan kondisi sobatnya yang kini tengah kacau."ruangan operasinya di sebelah sono."

Mata andra mengikuti arah pandang levin.ia pun langsung berlari menghampiri pintu ruang operasi yang diisi oleh adiknya.

"Andra kamu itu anak sulung disini.kamu harus lebih dewasa dibanding adik adikmu.kamu harus mampu mengayomi dan melindungi adikmu.karena kelak kamu akan jadi penerus ayah dan kamu juga akan jadi panutan untuk adik adikmu.Harapan yang ayah tanamkan ke kamu cukup besar,jadi ayah berharap semoga kamu tidak akan mengecewakan ayah."

Berkali kali andra menarik nafas penuh beban mengingat kalimat yang sering ayahnya ingatkan.ia memijat pelan pelipisnya yang pening.

Melihat kondisi sang kakak yang jauh dari kata baik baik saja,andri pun menepuk bahu andra singkat.

"Dea gak bakal kenapa napa,dia kuat.lo yang tenang,banyak banyak berdoa,"ujar andri.

Andra tak merespon ,ia terduduk dilantai sambil
menundukkan kepalanya dalam dalam lalu mengusap wajahnya kasar.ia merasa tak berguna sebagai seorang yang seharusnya menjaga dea.

Andri,andre dan yang lainnya kini tengah duduk dikursi tunggu yang tak jauh dari posisi andra.jika biasanya ketika mereka berkumpul selalu diselingi oleh canda tawa,maka tidak untuk hari ini.Semua tampak begitu cemas akan kondisi dea.

"Bagaimana kondisi dea?"

Suara yang tak asing di telinga andra tiba tiba terdengar.Dengan perasaan takut ia pun mengangkat kepalanya.

"Dea sedang di operasi om tante,"Deni pun berdiri sambil mempersilahkan duduk.

Azril menghela nafas gusar lalu menepuk bahu sang istri yang menangis karena kelewat panik akan keadaan putri bungsunya.

"Jangan nangis,kamu tenang ya anak kita kan kuat,dea pasti baik baik aja kok."ujar azril mencoba menenangkan kate.

"Bun udah dong jangan nangis,kita jadi kebawa pengen nangis nih,ya kan rel?"tanya andri,membuat kate tersenyum singkat.

MY GUARDIAN BROTHER(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang