TWENTY THREE》》TERBUNGKAM

964 81 3
                                    

Happy Reading

"Ketika mulut bekerja lebih cepat dari pikiranmu,maka dapat dipastikan bahwa kata kata yang keluar dari mulutmu akan menyakiti hati orang lain."

~♡~

Sudah lumayan lama hubungan dea dan andra memburuk.Dea merasa dijauhkan dari kakaknya oleh hana.entah apa yang membuat andra jatuh sejatuh jatuhnya pada hana.bahkan andra rela memberikan mobil yang baru ia beli pada kekasihnya itu.Bodoh memang.

Dan kini setelah sekian lama dea bisa mengobrol dengan andra.

"Paketnya ini?,"dea menunjuk kotak yang terlapisi plastik putih.

"Iya."

"Isinya apa?"

"Mana abang tau,kan belum dibuka de."

"Iya juga ya"gumam dea."bang dea mau minta sesuatu boleh gak?."

"Minta apa?pesen aja ntar abang yang bayar."

"Hah?"

"Pesen aja,apa mau dipesenin sama abang?."

"Bukan itu,dea minta abang putusin kak hana."

Andra terdiam dengan tatapan datarnya.

"Lupain kak hana,dia gak pantes buat bang andra."

"Kamu gak tau apapun tentang hana,"andra berujar dengan nada tajam. tak mau mendengar ocehan dea lebih lama lagi.

"Dea tau,dea tau  sifat asli kak hana yang gak pernah dia tunjukkin ke abang!"dea berseru dengan kesal.

"Udah kan?"tanya andra."sekarang pulang"

"Kak hana gak sebaik apa yang abang pikir,abang selama ini cuman dimanfaatin sama kak hana,dia gak tulus.Ka--"

"STOP,"andra menyentak marah.

Tubuh dea bergetar ketakutan saat mendengar bentakan andra.Raut kemarahan tampak sangat jelas diwajah andra saat ini.dea menggigit bibir bawahnya,mencoba menahan air mata yang hendak menggenang.

"Jangan pernah lancang bicara hal buruk tentang hana,jangan belagak tau semua tentang hana,ngerti?"

Kedua tangan dea mengepal,ia tak terima jika andra lebih mempercayai hana.dea membuang muka,tak sanggup menatap wajah andra lalu ia pun mengambil paketnya dan beranjak pergi dari tempat tersebut.

Brukk

Tepat di depan halaman cafe,dea tersandung.
Dea menoleh kesebelah kiri tepat dimana ada kaki yang membuat langkahnya tersandung.ia mendongak melihat wajah orang tersebut.nafasnya mulai bergemuruh menahan amarah.Dengan cepat dea berdiri lalu mengambil kotak paket yang terlepas dari genggamannya.ia bersedekap dada dan memberikan tatapan tajam pada hana.

"Sengaja ya bikin dea jatoh?."

"Menurut lo?,"jawab hana dengan cengirannya.

"Minirit li,"ledek dea."dasar tukang pelet!"

"Apa lo bilang?"

MY GUARDIAN BROTHER(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang