"1..2..3..tak..tak" kata Harry yang memimpin latihan tari hari itu.
Semuanya pun mengikuti gerakan Harry. Seperti biasa hari ini kami latihan di studio kami. Kami sudah dari pagi latihan disini, bahkan kami sudah tak tau di luar masih terang atau sudah gelap. Jam menunjukkan pukul 10 malam. Latihan kami pun telah selesai.
"Oke.. oke.. kita harus tingkatkan lagi besok. Bang Stev, tadi gerakan lu masih agak kaku di bagian yang pertengahan itu dan kau juga Nathan. Perbaiki lagi oke." Kata Harry
"Oke" kata Steven dan Nathan
"Bang Yuki, kayanya lu kurang fokus hari ini." Kata Harry
"Ahh.. iyaa maaf." Kata Yuki dengan lemas
"Walaupun kita cuma latihan tapi ini sangat penting, kita melakukan ini untuk fans kita. Ayo bangun, kita tos dulu" Kata Harry dengan semangat.
"Oke ayo semuanya bangun. Demi kesuksesan album dan comeback kita. Mari tunjukkan yang terbaik !" Kata Nathan.
"Yeahhh... !" Kata mereka bertujuh berbarengan.
Setelah merapikan barang-barang kami. Kami pun bergegas pulang, kecuali Yuki, Nathan dan Harry mereka langsung ke studio mereka masing-masing. Sisanya mereka pulang ke apartemen mereka.
"Wahh.. gila capek bgt hari ini." Kata Steven
"Iyah bang, gendong bang" Kata Jhony yang langsung loncat ke punggung Steven
"Astaga.. astaga.. yaaa Jhony lu berat bgt sumpah. Turun, turun, capek gw" Kata Steven
"Hehehe" kata Jhony yang sangat gembira menjahili kakanya yang satu itu.
"Yaa.. dasar adik kurang ajar" kata Jimmy sambil memukul bokong Jhony
Mereka berempat pun tertawa dengan bahagia. Saat sedang bercanda Zed melihat sesuatu dari lantai paling atas di apartemennya. Apartemen yang mereka tinggali hanya ada 7 lantai saja. Lantai yang paling bawah itu basement, lobby fan juga tempat loker surat/paket sisa lantainya ialah tempat tinggal mereka. Mereka tinggal si lantai 6. Setau Zed apartemen mereka sudah di tempati semua dan Zed mengenal semua penghuninya, tetapi untuk yang lantai paling atas dia tidak pernah sekalipun melihatnya bahkan lampu di lantai paling atas tidak pernah di nyalakan. Tetapi berbeda di hari itu. Zedd melihat sekilas bayangan seseorang dengan lampu yang agak redup. Zed pun terhenti sebentar dia terus melihat bayangan itu, bayangan yang seperti sedang menatapnya. Zed pun langsung mengusap matanya, untuk menyakinkan apakah ini hanya imajinasi dia atau bukan. Tetapi saat dia lihat lg bayangan itu masih ada tetapi lampunya berubah berwarna biru muda.
"Zed.. zed..Zed!" Kata Jimmy
"Apa?" Kata Zed dengan terkejut
"Lu ditanya tadi sama bang Steven makan malamnya mau ayam goreng atau Jajangmyeon?" Kata Jimmy
"Keduanya. Jim, liat ke lantai paling atas deh tadi gue liat ada cahaya dari situ." Dengan tatapan serius melihat Jimmy
Zed dan Jimmy pun langsung melihat ke lantai paling atas. Cahaya dan bayangan itu menghilang. Tak ada tanda-tanda cahaya sama sekali.
"Halu lu.! Udahlah ayo pulang, gw laper" kata Jimmy yang langsung bergegas menuju lobby.
Zed pun masih menatap lantai tersebut sebentar lalu ia pun langsung berlari ke arah Jimmy dengan perasaan bingung.
-Bersambung-
YOU ARE READING
LOST
General FictionHilang, Hampa, Kosong. Seperti itu lah aku dan semua orang yang berada di rumah ini. Jika kami mencoba mengingatnya, itu akan membuat kami pusing. Apa yang terjadi sebenarnya?