Pagi
Kring kring kring
" Engh iya iya gue bangun " Keira menggeliat bangun lalu mematikan alarm yang menunjukkan 05:00
Setelahnya Keira masuk ke kamar mandi berwudu untuk melakukan kewajibannya
Keira keluar rumah sudah lengkap dengan menggukan training dan handuk yang bertengger di lehernya untuk mengusap keringat
Keira memang hari minggu ataupun hari libur selalu melakukan jogging tidak bangun siang malas malasan
Tapi tidak untuk hari sabtu ia mengerjakan pekerjaan sekolah plus bersih bersih rumah ya semua dikerjakan sendiri karena dia sadar dia hanya sendiri tidak ada lagi bunda yang selalu membantu dan memberinya kasih sayang seperti anak anak lainnya
" Huh keringetan juga ni baru juga dua pitaran " kata Keira sendiri lalu duduk di bangku taman kompleknya
Drrrrt
Getaran ponsel Keira yang disakunya membuat Keira mengeluarkan ponselnya lalu melihat siapa gerangan yang mengirim pesan" Huft... kenapa lo nggak bisa putusin gue van " Keira menghela nafas serta be gumam lirih setelah mendapat pesan dari kekasihnya Revan
Tiba tiba ponselnya berbunyi dan sang penelfon adalah Revan
' halo kei '
' iya kenapa van '
' nanti kamu ada waktu kosong nggak kita jalan yuk '
'Kalau pun nggak bisa tetep aja maksa ngapain tanya ' batin Keira
' eh iya jam berapa '
' jam 10 aku jemput ya '
'Ok '
' bay sayang '
' bay'
Sambungan terputus lalu Keira kembali memasukkan ponselnya kesaku kembali
Saat Keira mau berdiri tiba tiba di sebelahnya ada seorang laki laki yang duduk disebelahnya membuat Keira mengurungkan niatnya untuk pulang
" Mau jalan kok bete sih " ucap laki laki disebelahnya
" Kak bantu gue lepas dari Revan kak gue udah nggak kuat gue mohon " Keira menghiraukan ucapan Dimas malah memohon padanya untuk membantu Keira
" Lo udah nggak cinta sama dia " tanya Dimas laki laki yang umurnya terpaut dua tahun lebih tua
" Ya itu sih masih tapi gue nggak kuat kalo ngliat dia sama pacarnya yang satu lagi kalo dari dulu gue tahu dia udah punya gue nggak Akan nrima kak "
" Ya sekarang gue akan balas dendam sama dia apapun yang terjadi dan gue minta kakak mau bantuin gue jadi pacar pura pura gue "kata Keira panjang lebar
" Maksud lo "tanya Dimas yang below terlalu paham
" Kakak harus jadi pacar boongan gue gimana kak "kata Keira
" Gue sih nggak papa "
"Yaudah ntar kan gue mau jalan sama Revan gue mau bilang kalo gue juga punya dua pacar tapi ceritanya tu kak Dimas tu nggak tau kalau gue tu punya Revan jadi yang tahu tu cuma Revan "
" Oke "
" Yaudah nanti malem kak Dimas ke kafe pelangi tempatku manggung ceritanya mau nyamperin gue tapi gue dari rumah berangkatnya sama Revan terus nanti gue tunjukkin ke Revan kalo bukan dia aja yang bisa gue juga bisa "ucap Keira panjang lebar
" Good itu yang gue mau dari lo ketimbang lo nangis nangis mulu Keira"ucap Dimas tersenyum puas
" Gue akan balas dendam Revan " Keira tersenyum miring
Setelahnya Keira pulang untuk siap siap jalan bersama Revan dan dia akan memberikan kejutan yang hebat
Tok tok
" Keira kamu di dalem "" Iya bentar " Keira berlari membukakan pintu
Cklek pintu terbuka
" Ayo langsung aja kan " tanya Keira
" Ayo " Revan menggandeng tangan Keira sampai mobil lalu membukakan pintu mobil untuk Keira
"Mau kemana yank "tanya Keira
" Ke hatimu " Jawab Revan dengan tatapan menggoda
" Gombal aja manis manis " ucap Keira
" Iya semanis kamu eak"balas Revan
" Iya manis semua ya SEMUA cewek " balas Keira yang membuat Revan diam
Hening itu yang terjadi sampai mobil sampai mall lalu Revan berjalan keluar memutari mobil membukakan pintu sebelah
" Ayo tuan putri " Revan membukukan badan layaknya pangeran
" Terimakasih pangeranku " balas Keira tersenyum seperti tidak terjadi apa apa
Ya memang seperti itu Keira dan Revan sejak hubungan Revan dan pacarnya diketahui oleh Keira selalu keira memendam rasa sakitnya disamarkan oleh senyuman manis yang sebenarnya tersirat rasa sakit didalamnya
" Yuk langsung mau beli popcorn dulu kan " tanya Revan
" Iya dung sayang " balas Keira genit
Setelah acara nonton menonton selesai Keira dan Revan mampir ke restoran untuk makan siang
" Rev ak aku mau bicara boleh " tanya Keira gugup mengalihkan Revan dari ponselnya lalu menatap Keira
" Mau bicara apa sayang kok pake segala tanya "
" Em tapi janji kamu nggak marah ya " Keira menyodorkan jari kelingkingnya dihadapan Revan
" Iya nggak marah janji " Revan mengaitkan jari kelingkingnya ke klingking Keira
" Ak aku sebenarnya juga punya pac pacar lain selain kamu " kata Keira gugup
Ekspresi Revan sudah tidak bisa dibayangkan lagi seperti apa
Wajahnya merah padam menahan marah menggeram untuk tidak membentak kekasihnya yang dia sayangi
" Siapa " tanya Revan dingin
" Kak Dimas "
" Tetangga kamu hem "
" Iy iya " Keira menggigit bibirnya menahan gugup
" Oh " Singkat padat itulah sahutan dari Revan
" Yaudah pulang yank " ajak Revan seperti biasa sesudah makanan itu habis
" Tapi nanti malem kamu jadikan nungguin aku manggung "
" Iya dong "
" Kamu nggak ada janji sama Resti kan "
"Nggak"
Setelah sampai didepan rumah Keira Revan keluar dari mobil seperti biasa membukakan pintu mobil untuk Keira
" Kamu istirahat ya " Ucap Revan lalu mengecup kening Keira
" Iya kamu hati hati ya pulangnya " balas Keira
Setelah mobil Revan sudah meninggalkan pekarangan rumahnya Keira memasuki rumahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Keira
Teen FictionKeira gadis yang hanya seorang diri tanpa ada lagi kasih sayang dari orang tuanya Hingga Keira harus tinggal sendiri dirumah pelarian ibunya karena sang ayah Sampai hidup Keira berubah semenjak ia lari dari masalahnya menjadi cewek yang lebih ceri...