Keira

EMPAT

Keira sekarang sudah tenang tanpa memikirkan masalah Revan ataupun ayah dan ibu tirinya yang kejam

Ayah kandung Keira telah berubah setelah kepergian bunda Keira ayah keira Haris menikah kembali dengan seorang janda beranak  satu yang licik

Mereka ibu dan kakak tiri Keira mempengaruhi ayah Keira sampai Keira terusir dari rumahnya sendiri

Sejak Keira diusir Keira tinggal dirumah bundanya yang sederhana tanpa diketahui sang ayah karena rumah itu pelarian bunda Keira setahun sebelum meninggal karena ayah Keira yang bermain perempuan sampai berani membawa kerumahnya yang pasti sangat menyakitinya

Bayangkan saja mana ada istri yang tidak sakit hati melihat suaminya sendiri membawa perempuan kekasihnya ke rumahnya yang ditinggali anak istrinya

Sejak bunda Keira meninggal Keira menjadi lebih tertutup kepada orang lain dan sekarang Keira akan mengubah dirinya dan mengganti akun sosmednya dengan yang baru

Keira akan melupakan masa lalunya kecuali dengan sang bunda tercinta yang mennyayanginya memanjakannya dan akan menutupi masalahnya tanpa orang ketahui

Disinilah Keira di mall besar jakarta sedang berbelanja segala kebutuhan dari mulai peralatan sekolah baju sepatu bahan makanan dan sebagainnya yang diperlukan

" Aduh capek juga gue mampir makan dulu lah " Keira berjalan menuju restoran cepat saji dengan membawa tentengan belanjaan sangat banyak sampai membuat dirinya berjalan sedikit oleng kesusahan

Keira memilih tempat duduk pojok agar tidak ada yang memandang Keira melas karna membawa belanja sendiri makan sendiri kaya orang jomblo aja padahal kan iya

Sorang pelayan menanyakan pesanan Keira lalu pergi kembali dengan segara membawa pesanannya

" Uh kenyangnya perut gue " Keira mengelus elus perutnya sendiri yang telah terisi oleh asupan makanan

" Males banget bawa belanjaan segitu banyaknya sendiri lagi " Keira memandang semua belanjaannya dengan muka cemberutnya

Keira sudah membayar semua makanannya lalu bersiap untuk pulang dengan membawa belanjaan yang dibelinya dengan mulut terus menggerutu kesusahan  karna berjalan dengan oleng

🍂🍂🍂

Di sma pradana _

" Weh bro katanya kan besok ada anak baru dari bandung " kata cowok itu dengan volume suara tinggi yang membuat anak lainnya menatapnya aneh

" Terus gue harus bilang wow gitu " kata sahabatnya menimpali

" Eh  Gilang peak lo nggak tau sih anak barunya tu cewek " toyor lelaki yang memberi tahu tadi

" Ah yang bener lo Davit dugong sawah " tanya Gilang berbinar binar lumrah anak playboy matanya ijo kalo denger cewek

" Iya lah eh he nama gue tu Davit Ardiansa ya bukan Davit dugong sawah " kata Davit

" Lo kok bloon si mana ada dugong sawah " kata Rian yang dari tadi hanya menyimak

Gilang hanya nyengir kuda lalu diam memikirkan apa iya nggak ada dugong disawah

" Kok diem " tanya Rian bingung

" Rel emang nggak ada ya dugong disawah " tanya Gilang dengan muka bolotnya kepada Farel yang dari tadi diam memainkan gamenya

" Nggak tau " Farel mengangkat bahunya acuh tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya

" Goblok lo ya nggak ada lah " Rian dan Davit kompak menoyor kepala Gilang

Setelah menasehati panjang lebar kepada Gilang yang katanya playboy tapi bloonnya kererlaluan

" Eh kok lo tau vit " tanya Rian

" Dari bk gue denger nguping waktu bu Caca sama pak Diro ngobrol " jawab Davit

" Oh " Gilang dan Rian hanya ber oh ria

Kring.... Kring.....

Bel masuk berbunyi sampai harus menghentikan acara obrol mengobrol Ferel dkk ralat hanya Gilang Rian dan Davit

Di sma pradana ini yang menjadi most wanted adalah Farel dkk karena mereka yang tampan juga menjadi donatur besar dari sma ini dan ya jangan lupakan  ayah Farel pemilik yayasan sma ini

Maka dari itu Farel sangat diperebutkan oleh kaum hawa karena ketampananya yang hem tidak bisa di bilang perfect palagi tajir plus pinter dalam pelajaran dalam budang apapun

🍂🍂🍂

" Hari yang melelahkan " Keira bergumam selesai merapihka  semua barang belanjaannya dan sekarang hanya rebahan di kasurnya

" Apa yang terjadi  selanjutnya pada diriku semoga ini menjadi awal baik dari semuanya "

" Hiks... Bun maafkan Keira bun tidak bisa menjaga ayah dari wanita jahat itu bun hiks.. hiks.. " Keira merasa bersalah tidak bisa menuruti apa amanah dari bundanya

" Maaf bun hiks... hiks... " Keira terus menangis memeluk foto sang bunda yang disayanginya

Keira mengingat semua memori kenangan manis keluarga harmonis sampai hal buruk yang menimpa keluarganya yang membuat hancur yang menghilangkan masih sayang ayahnya untuknya

" Huh cengeng banget gue " Keira mengusap lelehan air matanya lalu beranjak kekemar mandi untuk membasuh mukanya agar besok wajahnya terlihat seperti biasa

Keira sekarang membereskan semua peralatan yang akan dibawanya untuk ke sekolah barunya

" Selesai " Kata Keira lalu menuju kasurnya dan terlelap dengan cepat karna sudah terlalu kelelahan