TUJUH

12 4 0
                                    

" Duh dihukum ni pasti " Keira terus menatap jam tangan yang melekat ditangannya

" Pak lebih cepat dong " Keira terus meminta pak ojol agar lebih cepat melajukan motornya

" Iya atuh neng " jawab pak ojol

Saat sampai didepan gerbang sudah tutup mati sudah Keira harus dijemur dibawah tiang bendera

Guru bk yang berkeliling melihat Keira diluar gerbang dengan tatapan tajamnya siapa lagi kalau bukan bu Caca

" Keira ayo cepat masuk " pintu gerbang dibuka lalu Keira masuk dengan wajah takut takut

" Ayo cepat hormat ketiang bendera " perintah bu Caca

" Tap tapi __"

" Tidak ada tapi tapian " potong bu Caca cepat tidak mau dibantah

Keira berjalan sambil menggerutu kesal

" Sialan gue belom sarapan juga dijemur lagi tepar ni gue "Keira terus menggerutu sampai tak sadar bahwa ada keempat cowok yang memerhatikannya yaitu most wanted sma pradana yang sama dijemur karena terlambat

" Hei Keira terlambat juga " sapa Gilang sok akrab

" Eh iy iya " Keira tersentak kaget sekaligus malu lalu merubah raut wajahnya menjadi cuek

" Kok terlambat key " tanya Davit SKSD ( sok kenal sok dekat) 

" Kesiangan " jawab Keira cuek

" Ih kok neng Keira cuek sih " kata Gilang menggoda

" Peduli gitu " balas Keira yang membuat sahabat Gilang tertawa kecuali Farel yang hanya menyimak

" Haha rasain lo dicuekin Keira " ejek Davit dan Rian yang baru melihat Gilang dicuekin cewek

" Brisik "ucap Keira tajam

Seketika Davit dan Rian mengatupkan mulutnya rapat membuat Gilang cekikikan balas dendam karena sudah menertawainya

Farel terus memerhatikan gerak gerik Keira yang sudah satu jam berdiri hormat dengan tiang bendera bersama dengan dirinya dan sahabat Farel lainnya

Keira terus memegang kepala dan meremas perutnya dengan tangan sebelahnya

Bruk

Keira terjatuh dilapangan dengan cepat Farel menggendong Keira menuju ke uks

Ferel membaringkan Keira di  barankar uks lalu langsung ditangani petugas uks yang berjaga

Farel duduk dikursi sambil mengamati Keira yang meremas remas perutnya dengan dahi mengerut

" Akh.. sa sakit " Keira mengerang kesakitan terus menerus sampai air matanya mulai turun dari mata indahnya

Farel khawatir entah mengapa inipertama kalinya Farel peduli kepada perempuan selain ibunya

" Hei bangun " Farel menepuk pipi Keira pelan

" Lo.. " Keira perlahan lahan membuka matanya dan kaget yang pertama kali dilihatnya Farel si most wanted es

" Kenapa " Farel  menunjuk perut Keira dengan lirik matanya

" Ya sakit lah " Nge gas Keira

" Iya kenapa " tanya Farel dengan sabar

"Emm magh" jawab Keira takut Menundukkan kepala  melihat mata Ferel menajam saat Keira tak kunjung menjawab

Farel membalikkan badan meninggalkan Keira yang malah menangis kesakitan meremas perutnya

" Huaaaa Farel gila gue sakit kok ditinggal " Keira terus menangis  dan mengumpati Farel yang meninggalkannya

Pintu terbuka Farel berjalan kearah Keira yang masih setia menangis

" Makan " perintah Farel meletakkan bubur dan air putih dinakas sebelah brankar uks

" Nggak " Keira menggelengkan kepalanya dengan masih mengeluarkan air matanya

" Buka " Farel menyodorkan sendokyang terisi bubur tepat didepan mulut Keira

Keira terus menggeleng sampai Farel menatap tajam Keira yang membuat Keira membuka mulutnya

Baru beberapa suap tiba tiba pintu terbuka menampakkan sahabat Farel yang tadi sempat menggoda Keira

" Waduh duh duh udah manis aja ni abang Farel " goda Gilang lalu mengedipkan sebelah matanya ke Keira

Farel menatap tajam Gilang yang membuat Gilang nyengir sambil menunjukkan dua jarinya membentuk v

" Udah " Keira berucap

" Nggak " balas Farel tetap menyuapi Keira

" Nek  perut gue rel plis udah ya " Keira memasang muka melasnya agar membuat Farel luluh

Sahabat Farel hanya melihat keduanya dengan menyimak baik

Mereka melihat hal langka pada diri Farel yang sebelumnya tidak ada ya melihat Farel perhatian pada perempuan biasanya melirik pun enggan

Farel kembali menyodorkan tanganya tapi bukan bubur melainkan obat yang membuat Keira menggeleng cepat lalu merebahkan diri membelakangi Farel dkk

" Huaaaa gue nggak mau minum obat itu mesti pahit gue nggak mau " Keira malah menangis dengan memegang perutnya dan kaki yang bergerak gerak tidak jelas

Gilang, Davit, dan Rian melongo lalu tertawa terbhak bahak melihat gadis yang cuek jutek ketika sakit cengengnya luar biasa

Farel terkekeh melihat tingkah Keira yang menurut Farel lucu

" Minum " Farel membalikkan tubuh Keira menghadap kearahnya lalu medudukkan Keira

" Nggak mau perut gue sakit " Keira membekap mulutnya sendiri dengan satu tanganya dan jangan lupakan tangan satunya yang masih setia meremas perutnya

" Ya minum biar nggak sakit  neng Keira cantik  " Kata Davit agar Keira mau meminum obatnya

" Nggak  gue nggak mau " Keira mengambil obat yang ada ditangan Farel lalu melempar membuang kesembarang arah

" Ni masih ada " Farel menunjukkan ditangan sebelahnya masih ada obat yang ada ditangannya

" Hah kok kalian  jahat banget sih " Keira terkejut ketakutan melihat obat yang masih ada ditangan Farel

Keira membalikkan badan lalu mengambil  ponselnya  dari saku roknya menghubungi Bela sahabatnya

' halo '

' iya kei kenapa '

' tolong bel diuks '

' lo kenapa Kei '

' cepet bel kesini '

' iya iya gue kesana '

Farel dkk bingung melihat Keira yang sangat ketakutan karena obat

Cklek

Pintu uks terbuka


KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang