LIMA BELAS

11 3 0
                                    

Author

" Udah maafin apaan orang jawabnya aja singkat alesan lagi nggak bisa jembut huh " Dumel Keira lalu membanting ponselnya kekasur

" Gue bosenkan nggak jadi beli sepatu  baru doi marah huh sebel sebel " Keira mengacak acak rambutnya merasa jengkel

" Yaudah deh nonton aja " Putus Keira menonton drakor untuk menghilangkan keboringannya

Pagi__

Seperti biasa Keira berangkat sekolah tapi tidak bersama Farel karna ia sedang marah sepengetahuan Keira

Saat sampai dikelas seperti biasa Bela sedang gibah bersama cewek cewek lainnya dibelakang entah membucarakan apa

Dari pada Keira ikut gibah mending tidur menurut Keira

Tapi saat Keira baru saja mau mau merebahkan kepalanya guru fisika datang membuat Keira kembali meneggakkan badannya

" Selamat pagi buk " Jawab semua siswa setelah guru menyampaikan salam

Guru terus menerangkan materinya tapi keira dan Bela malah asik menobrol

" Lo kemarin langsung pulang " tanya Bela pada keira

" Ya iyalah lo kan tau kalo Farel tu protektif sama gue "jawab keira

" Lo nggak jadi beli sepatu baru dong "

" Iyalah gara gara lo sih pake manggil manggil segala gue kan  nggak jadi beli " Keira mulai meninggikan volume suaranya sampai membuat bu   Tari guru fisika itu  berhenti berbicara dan semua memandang ke sumber suara keira

" Keira dari tadi kamu malah ngobrol ya nggak memperhatikan saya menerangkan sekarang kamu hormat dilapangan upacara "marah bu Tari

" Tapi bu sa__ "

" Nggak ada tapi tapian CEPAT " Keira berjalan dengan lesu ke luar  kelas

Dan saat Keira sampai dilapangan ia mengangkat wajahnya yang menunduk lalu melihat Farel yang sama dishruh berjemur

Mata Keira berbinar binar lalu berlari memeluk Farel dari belakang

" Farel  maafin aku ya " Kata Keira sambil memeluk Farel yang hanya diam

Farel membalikkan tubuhnya menghadap Keira lalu memegang pundak Keira menetap Keira sayang

" Iya aku udah maafin  kamu kok tapi kamu nggak boleh ya make baju kayak gitu lagi kalo ketempat umum" Kata Farel lembut membelai rambut Keira

" Iya " Balas Keira kembali memeluk Farel yang membuatnya nyaman

Keira melepaskan pelukannya lalu hormat membuat Farel bingung menautkan kedua alisnya

" Kamu dihukum kenapa " tanya Farel

" Karna ngobrol waktu bu Tari jelasin materi " Kata Keira nyengir

" Lain kali jangan kaya gitu lagi ya " nasehat Farel

" Iya "

Mereka hormat bendera sudah satu jam membuat muka Keira menjadi merah yang membuat Farel khawatir melihatnya

" Eh eh rel sejam lagi " Farel menggendeng tangan Keira sampai dikantin

" Udah duduk aku ngambil minum bentar " Kata Farel melenggang pergi

" Ni minum " Farel memberi sebotol air mineral

" Rel kalo bu Tari tau gimana " kata Keira takut

" Nggak papa emang kamu tahan hormat kayak tadi tuh muka kamu sampek merah gitu " Kata farel

" Ya nggak sih " Kata Keira nyengir

" Rel kok nggak dingin sih nggak seger dong nih ah nggak mau " Kata Keira cemberut mengembalikan pada Farel

" Minum kalo habis panas panasan tu nggak boleh minum dingin nggak baik "

" Yaudah sini " Keira merebut kembali dari Farel meminumnya dengan cemberut

KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang