01

1.9K 219 55
                                    

"Min Holy, kau dimana?"

"Min Holy?"

"Kemarilah, aku membawakan makanan untuk mu."

Yoongi sedikit merasa bingung saat dia pulang dari kantor tidak menemukan anjing  yang biasa menyambut kepulangannya.

Min Holy biasanya selalu berlari ketika mendengar suara pintu yang terbuka serta derap langkah yang ditimbulkan dari sepatu Yoongi. Namun sore itu nampak berbeda, Holy tidak ada di manapun. Bahkan setelah Yoongi cek kedalam rumah kecil Holy, anjing berbulu coklat itu tidak ada ditempatnya. Hal itu membuat Yoongi sedikit merasa kebingungan.

"Holy, kau dimana? Jangan bilang kau kabur lagi dari rumah." Yoongi menghela nafas berat. Dia ingat sebelumnya Holy pernah kabur dari rumah dan mungkin hal itu terulang kembali.

Yoongi melemparkan jasnya ke sembarang tempat, lalu beranjak keluar rumah untuk mencari keberadaan Holy. Selama ini memang hanya Holy yang menjadi temannya dirumah yang mewah seperti istana namun hanya dihuni olehnya dan satu pembantu yang bertugas menjaga rumah tersebut.

"Kebiasaan sekali kabur dari rumah. Apa kau sudah tidak ingin bersama dengan ku lagi?" Gumam Yoongi sembari menelusuri komplek perumahannya.

Kemeja putih yang terlihat lusuh dengan dasi yang sudah longgar dari sebelumnya, memperlihatkan bagaimana Yoongi lelah hari itu. Namun dia masih harus mencari Holy kesana kemari, dan tidak ada satupun orang yang melihat keberadaan Holy.

"Min Holy!!"

"Min Holy!!"

"Kau ini dimana?"

"Senang ya membuat ku frustasi seperti ini?"

Sudah hampir seluruh kompleks perumahan dia susuri, namun nyatanya Holy memang tidak bisa ditemukan di manapun. Yoongi mulai khawatir bagaimana kalau ada seseorang yang membawa Holy?

"Paman?"

Yoongi menoleh melihat seorang gadis dengan seragam SMA, membawa serta anjing kesayangannya.

"Ini anjing milik paman? Seseorang memberitahukan ku kalau paman sedang mencari seekor anjing."

"Min Holy." Yoongi dengan cepat langsung mengambil alih Holy dari dekapan anak SMA tersebut. "Dimana kau menemukan dia?"

"Dia menghampiri anjing milik bibi ku, sepertinya dia menyukai anjing milik bibi."

"Hya! Kau rupanya sudah ingin punya pasangan, huh? Dasar anak nakal." Yoongi berbicara kepada Holy sembari megusap bulu-bulu halus Holy.

"Yasudah kalau begitu aku pulang dulu, paman." Gadis itu membungkuk didepan Yoongi.

"Tunggu dulu, siapa nama mu?"

"Kim Nara, paman."

"Kau bisa ikut dengan ku, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu. Ya kau anggap saja sebagai imbalan karena menemukan Holy."

"Tidak usah paman, langit sudah sangat mendung kalau aku tidak segera pulang—"

"Dengar, aku tidak suka ditolak. Dan aku tidak pernah menerima penolakan. Sebaiknya kau ikut dengan ku."

Wajah Yoongi yang berubah tidak seramah sebelumnya membuat gadis itu sedikit takut. Dan mau tidak mau, gadis yang masih berbalut seragam sekolah itu mengikuti langkah kaki Yoongi. Hingga sampailah dia disebuah rumah yang sangat besar.

"Paman, ini rumah mu?" Tanya si gadis yang masih terperangah melihat kemegahan rumah milik Yoongi.

"Ya, kenapa?" Yoongi membuka pagar rumahnya, "masuklah, tidak usah takut, aku bukan komplotan menyekap anak."

DADDY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang