CH 4

1.4K 218 48
                                    

******
Mencintai adalah Suatu hal yang indah  dan manis namun tak menutup kemungkinan akan ada rasa yang menyakitkan ada didalamnya. Cinta bukan hanya tentang bahagia tapi juga tentang membuat pilihan bertahan atau merelakan .
Bertahan dengan harapan Dia dapat melihat mu dan memberikan hatinya sedikit untuk mu , atau Merelakan , mengikhlaskan cinta yang kamu rasa karna sudah terlalu banyak rasa kecewa yang dia berikan .

******

Hujan semakin deras membasahi bumi gemuruh guntur pun terdengar semakin jelas memekakkan telinga namun suara tangis yang begitu sesak tetap saja terdengar pilu. Gadis cantik dengan mata bulat terduduk dijalan yang sepi tetap meraung pilu seakan hari esok tak lagi bisa ia lewati.

" Sungguh ini sangat menyakitkan" isak tangis gadis itu dengan memukul dadanya yang sangat menyesakkan.
"Mengapa aku harus mencintaimu, jika pada akhirnya ini sangat menyakitkan"

"Kyung Gwenchana" sahut seorang laki-laki membuat Kyungsoo mendongakkan kepalanya tetap dengan lelehan airmata yang tersamarkan oleh air hujan.

"Kai" sahutnya segera beranjak dan memeluk Kai sungguh ia membutuhkan sandaran untuk saat ini.

" Gwenchana gwenchana semua akan baik-baik saja, menangislah kyung jika itu mengurangi rasa sesak didadamu" ucap kai dengan membelai rambut basah kyungsoo dengan lembut tak lupa kecupan lembut yang ia bubuhkan pada puncak kepala gadis yang telah ia klaim sebagai pujaan hati, saat ini hatinya bagai tertusuk sembilu sakit perih melihat gadis pujaan mengeluarkan airmata yang sangat berharga baginya dalam hatinya ia akan melakukan apa saja untuk membuat perhitungan pada siapa saja yang berani membuat gadis dalam pelukannya menangis sepilu ini.

" Sudah merasa lebih baik?" tanya kai saat ia merasakan  kyung telah berhenti menangis.

"Nhe trimakasih kai" jawab Kyungsoo tak lupa dengan senyum yang terpatri dibibir hatinya ia merasa sedikit tenang ia juga merasa bersyukur kai tak bertanya macam-macam tentang apa yang membuatnya sekacau ini.

" Ayo aku antar pulang " ajak kai dengan menarik lembut tangan kyungsoo untuk mengantarnya pulang ia takut jika nanti gadis pujaannya sakit karna terlalu lama di bawah guyuran hujan selebat ini.

Pria tinggi dengan telinga peri tengah memperhatikan dua insan yang tengah berjalan beriringan menuju kendaraan sang pria yang ia kenal sebagai karyawan yang bekerja di kantornya.

"Brengsek, kau akan menerima akibatnya Kai berani-beraninya kamu menyentuh wanitaku" ucapnya seraya pergi dari tempat itu dengan emosi yang sangat terlihat menggebu-gebu. Sepertinya kau telah membangunkan serigala yang tertidur Kim Kai

*

Setelah melakukan ritual membersihkan diri dari kekacauan yang sangat menguras tenaga dan emosinya kyungsoo merebahkan diri di ranjang queensize nyamannya, menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong.

tok..tok..tokk..

Cekleek

Terdengar suara pintu yang di buka seseorang. Namun kyungsoo masih dalam lamunanya hingga terdengar suara sesorang.

"Eomma boleh masuk sayang" suara lirih dari wanita paruh baya yang berstatus sebagai ibunya membuyarkan lamunan kyungsoo. Kyungsoo seraya membenarkan posisinya yang semula tidur menjadi duduk seraya menatap sendu sang ibu tercinta.

(3) A Relationship Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang