TIGA PULUH SATU

4.2K 311 43
                                    

"Maafkan aku, Jo? Aku terlalu keras kepala dan tidak mau mendengarkan perkataanmu. Sebaiknya kita pulang saja dan beristirahat di mansion, agar acara baby shower yang kau rencanakan-"
"Jangan pikirkan itu lagi, Baby. Aku sudah membatalkan dan membayar penuh Event Organizer itu agar mereka tak lagi menggangguku dengan puluhan panggilan telepon sialannya! Jadi sekarang kau hanya perlu banyak istirahat agar kesehatanmu semakin membaik sampai 6 minggu ke depan. Kau bisa melakukannya untuk kami semua, bukan?" Potong Joshua saat Kelly meminta maaf padanya.
Saat ini keduanya berada di ruang rawat inap rumah sakit terdekat dengan mansion mereka. Seperti yang beberapa jam lalu Dokter Arnold katakan, Kelly diwajibkan menginap di rumah sakit tersebut beberapa hari untuk pemulihan, sebelum Joshua boleh memindahkan istrinya itu ke rumah sakit lain yang sudah direkomendasikan oleh sang dokter.
Joshua dalam posisi duduk di atas kursi besi berwarna putih, sementara Kelly tentu saja sedang berbaring di atas brankar. Sejak tadi keduanya memang tidak berniat untuk saling melempar kata-kata. Akan tetapi saat perut Joshua berteriak keras, maka obrolan pun dibuka dengan kecemasan Kelly pada suaminya.
"Hem, baiklah. Aku berjanji tidak akan mengungkit tentang acara baby shower itu lagi, jika kau segera mengisi perutmu!" Sahut Kelly menunjuk bungkusan makanan yang tergeletak di atas meja tamu dalam ruangan VIP tersebut.
Alhasil karena tidak mau membuat Kelly khawatir, dengan berat hati Joshua pun bergerak menuju ke sofa single di depan meja, sebab hanya itulah tempat duduk yang tersisa, setelah ia menyuruh Bibi Shena untuk tidur lebih dulu di sofa panjang.
Beberapa detik setelah bokongnya mendarat di sofa, suara Kelly kembali terdengar, "Apa kau butuh sesuatu? Kenapa tidak makan di dekatku? Airnya ada di sini, Jo." Dan seulas senyum simpul pun terbit di bibir Joshua.
Ia bangkit berdiri dengan menjinjing bungkusan makanan yang Bibi Shena dapatkan dari restoran cepat saji di depan rumah sakit tersebut.
Akan tetapi belum lagi Joshua sampai ke kursi besi di samping brankar Kelly, suara setengah menjerit dari seorang wanita pun terdengar dari balik pintu ruang rawat inap, "Kelly?! Astagaaa...! Ada apa denganmu, hem? Kenapa kalian tidak menghubungiku? Oh, Tuhannn... Aku benar-benar khawatir saat para kepala pelayanmu mengirimkanku pesan singkat tadi. Oh, Joshuaaa...! Mengapa kau melupakanku?" Dan sudah dapat dipastikan oleh mereka berdua, bahwa itu adalah suara milik Dokter Suzanne.
Wanita tiga puluh delapan tahun itu pun dengan cepat masuk dan menduduki kursi besi yang akan diduduki oleh Joshua, "Hai, Dokter Suzanne? Apa kabar? Kau datang dengan siapa?"
"Oh, Sayanggg... Kenapa kau balik bertanya? Bagaimana keadaanmu, hem? Apa Dokter sialan itu melakukan hal yang tidak-tidak padamu? Bagaimana diagnosanya? Ah, tidak-tidak! Sebaiknya kau kuperiksa saja sekarang." Lalu ia berhasil membuat Kelly dan Joshua sedikit terkejut, akibat mulut cerewetnya.
Ya, Suzanne Garcia adalah seorang dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang super ceria. Ia dan mendiang Barbara berteman baik sejak istri pertama Joshua itu mengikuti program kehamilan, yang berujung pada kecurigaannya mengenai kanker serviks di tubuh pasiennya akibat bertahun-tahun gagal program tersebut tidak membuahkan hasil.
Kini Dokter Suzanne pun berteman baik dengan Kelly, setelah sebelumnya mereka sudah saling mengenal ketika dirinya melakukan program inseminasi yang membuahkan Jose Daniel Smith.
"Tadi Dokter Arnold sudah memeriksanya, Dokter. Kelly terkena pendarahan implantasi dan aku terpaksa membawanya ke mari karena ini adalah rumah sakit terdekat dari mansionku." Namun Kelly atau pun Joshua sama sekali tidak mengetahui pasti seperti apa pribadi seorang dokter Suzzane.
"Apa!? Dokter Arnold?! Oh, astagaaa...! Kalian sebaiknya cepat keluar dari sini. Orang itu benar-benar licik dan juga berbahaya!"
"Aku tidak berbahaya, Dokter Suzanne Garcia yang cantik. Aku bukan Doberman peliharaanmu yang pernah menggigitku dua tahun lalu. Aku bahkan menyarankan agar Tuan Smith memindahkan istrinya ke rumah sakit milikmu, karena aku tahu ruang rawat inap VIP ini sangat jauh dibandingkan dengan ruang rawat inap VVIP di sana. Kau sudah puas?"
"Belum! Aku tidak akan pernah puas jika kau selalu mencampuri semua urusanku!"
"Aku tak mencampuri urusanmu, Sayang. Pasienmu yang datang ke sini karena secepatnya membutuhkan pertolongan. Apakah itu salah? Jika begitu, kau tidak profesional sekali.
"Terserah kau saja! Kau memang brengsek, Arnold! Aku muak denganmu! Jangan dekati aku lagi!"
"Astaga! Kau mau kemana tengah malam begini, Suzzane?! Tunggu aku!" Dan kini keduanya semakin dibuat terkejut, ketika dokter Suzzane bertengkar dengan dokter Arnold di dalam ruang rawat inapnya.
"Tuan, Ada apa? Anda bertengkar? Anda membutuhkan sesuatu? Astaga! Kenapa makanan ini belum dimakan, Tuan? Apa Anda ingin aku membeli makanan lainnya saja?" Bahkan Bibi Shena yang tertidur pun menjadi terbangun seketika.
"Kami berdua tidak bertengkar, Bibi. Tadi adalah suara dokter Suzzane dan dokter Arnold. Aku juga baru saja ingin mengisi perutku dengan makanan yang kau beli ini. Sebaiknya kau tidur lagi, oke? Aku sudah menghubungi pihak rumah sakit untuk menambahkan satu brankar lagi. Jadi aku juga akan tidur di sini." Sampai-sampai, Joshua juga harus menjelaskan pada Bibi Shena, saat si kepala pelayan itu mengira dirinya dan Kelly sedang beradu mulut tadi.
Bibi Shena pun menggaruk tengkuknya yang gatal akibat salah menduga, lalu setelah itu ia menyibak seprai rumah sakit berwarna putih di pangkuannya, sebelum bangkit berdiri.
Kedua kaki tuanya melangkah perlahan mendekati brankar Kelly, "Maaf, kupikir kalian berdua sedang bertengkar tadi. Baiklah. Aku akan tidur lagi setelah menghubungi Louisa dan juga Sherly. Jika Tuan dan Nyonya membutuhkan sesuatu, kumohon tolong katakan saja padaku." Kemudian ia meminta diri untuk keluar sebentar dari ruang rawat inap tersebut.
Tujuannya adalah mengecek keadaan Jose pada kedua maid kepercayaan di mansion milik Joshua, namun langkahnya terhenti ketika tuannya bersuara, "Bibi Shena, tolong jangan katakan apa pun lagi tentang kesehatan Kelly. Aku tidak ingin mereka membuat Jose khawatir dengan ibunya. Beberapa jam lalu aku sempat menghubungi Gabriel untuk berbohong pada Jose bahwa Kelly baik-baik saja, jadi biarkan dia berpikir seperti itu."
Sedikit merasa bersalah dengan apa yang Joshua katakan, Bibi Shena pun pada akhirnya menyampaikan penyesalan atas sikap yang menurutnya sangat ceroboh, "Baik, Tuan. Em, aku... Aku minta maaf sudah mengirim pesan pada Dokter Suzanne tadi. Aku tidak tahu efeknya dia akan datang dengan berbuat kegaduhan. Aku hanya merasa khawatir saat Nyonya Kelly masuk ke Emergency Room tadi. Sekali lagi maafkan aku, Tuan."
"Tidak masalah, Bibi. Jo tidak akan marah denganmu. Well, pergilah menelepon Louisa atau pun Sherly, lalu cepat kembali dan ceritakan apa saja yang sudah terjadi di sana. Aku juga sangat mengkhawatirkan Jose karena ini pertama kalinya dia tidur tanpa ditemani aku atau pun kau, Bibi. Cepat pergilah." Tetapi bagi Kelly, itu adalah hal wajar, sebab ia tahu Bibi Shena melakukannya demi dirinya.
"Ba..baiklah, Nyonya. Aku pergi."
Alhasil kini Kelly hanya tinggal berdua saja bersama Joshua di dalam ruang rawat inap VIP itu, dengan keadaan ia masih berbaring di atas tempat tidur dan suaminya sibuk mengisi perutnya.
Sekitar lima menit berlalu, tak ada satu kata pun yang keluar dari pita suara mereka berdua, "Aku tidak ingin kau hamil lagi. Jika kau melahirkan 6 minggu lagi, aku akan meminta dokter Suzzane, dokter Arnold atau siapa pun itu yang membantumu untuk memotong indung telurmu saja."
"Apa kau sudah gila?! Aku tidak mau!"
"Ini demi kebaikanmu, Baby. Aku tidak mau, Jo! Aku ingin memiliki anak perempuan!"
"Aku tidak menuntutmu untuk memberiku anak perempuan, Kelly. Tolong mengertilah ketakutanku."
"Ketakutanmu? Ketakutan macam apa, hem? Sejak dulu kandunganku tidak pernah bermasalah, Joshua Smith! Ini hanya sebuah kesialan. Ya, kesialan karena saat aku terjatuh dari tangga untuk mengejarmu. Jadi jangan berpikir untuk memotong indung telurku, atau aku akan pergi sejauh mungkin darimu membawa kedua putraku nanti!"
"Kau-"
"Diam! Aku mau tidur sekarang!" Namun di menit berikutnya satu pertengkaran yang sama seperti kedua dokter tadi lakukan ternyata terjadi pula pada mereka, akibat kelancangan Joshua.
Pria empat puluh lima tahun itu tak bisa melihat situasi saat berkata demikian, jadi jangan tanyakan lagi mengapa Kelly benar-benar marah padanya.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

To be continue...

MY SEXY WIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang