JOSHUA SMITH
"Apa yang kalian bicarakan tadi? Kenapa dokter Arnold harus berbisik seperti itu padamu? Apa kau mencoba menyembunyikan sesuatu lagi dariku, seperti saat kau menutupi kebenaran tentang Jessa tempo hari?" tanya Kelly bertubi-tubi, sesaat setelah aku keluar dari kamar mandi.
Tentu saja aku sedikit terkejut dengan pikiran buruk yang sedang bersarang di isi kepala istri cantikku ini.
Secepatnya kujelaskan tentang perkataan dokter Arnold padaku tadi, agar tak menimbulkan kesalahpahaman, "Aku tidak menyembunyikan apapun darimu, Baby. Dokter Arnold hanya mengingatkan janjiku padanya. Kau tidak lupa dengan perkataanmu tempo hari tentang dia dan dokter Suzzane memiliki sesuatu yang tak kasat mata, bukan? Ya, dia memang sejak beberapa tahun ini sedang mengejar dokter Suzzane. Bahkan dia juga menyarankan untuk pindah ke rumah sakit milik kedua orang tua dokter Suzzane selama kurang lebih 6 minggu ke depan, karena kemarin aku meminta agar kau beristirahat di sini saja."
"Apa? Kenapa aku harus berada di rumah sakit selama 6 minggu? Apa kau pikir aku suka berlama-lama di tempat yang selalu bau obat-obatan seperti ini? Oh, yang benar saja! Apa kau pikir bedrest itu tidak bisa beristirahat di tempat lainnya? Kenapa kau baru memberitahukannya sekarang, Jo? Aku tidak mau melalukannya! Aku tidak mau...!" Namun apa yang kupikirkan terjadi salah total.
Kelly tiba-tiba bersuara tinggi, hingga membuatku tak jadi mendaratkan bokongku di atas kursi yang berada tepat di sampingnya, "Baby, aku hanya-"
"Aku tidak mau, Tuan Joshua Smith yang terhormat! Aku bahkan ingin segera pulang ke mansion mewah milikmu itu dan tidur dengan memeluk putraku di kamarnya. Aku benar-benar merindukan Jose, Jooo... Aku tak bisa terlalu lama jauh darinya. Tolong jangan memaksaku... Hiks hiks hiks..." Dia bahkan memotong perkataanku sembari membalikkan tubuhnya ke arah jendela, lalu menangis dan membuatku perasaanku bercampur aduk.
"Astaga! Aku minta maaf, Baby. Aku hanya ingin agar kesehatanmu benar-benar membaik, karena dokter Arnold mengatakan kau akan melahirkan bayi kita dalam 6 minggu ke depan itu, Sayang. Tolong mengertilah denganku yang tak bisa melihatmu kesakitan. Aku mencintaimu, Baby. Aku ingin selalu bersamamu membesarkan anak-anak kita nanti," ujarku kemudian, setelah aku memutari brankar sialan itu.
Kuraih kedua telapak tangannya dengan hati-hati agar jarum infus itu tidak membuatnya kesakitan, lalu tanpa peduli situasi di mana kami berada saat ini, secepat kilat aku mencium bibirnya. Katakanlah aku memang keterlaluan, karena tidak memedulikan sisa air mata Kelly yang kini melekat di pipiku.
Menurutku menunjukkan perasaanku yang mendalam padanya jauh lebih penting dari apapun itu, "Jooo..."
"Aku mencintaimu, Baby. Aku sungguh mencintaimu."
"Aku menginginkanmu, Jo?"
"Egh? Baby, kau- Hemphhh..." Tetapi mungkin saja apa yang kulakukan kali ini, lagi-lagi adalah sebuah kesalahan.
Kelly dengan tiba-tiba merubah keadaan menjadi si pemegang kendali, saat ia menarik kerah kemeja yang kukenakan dan melumat habis bibirku. Aku tentu saja tahu jika itu sangat mengkhawatirkan untuknya.
Dokter Arnold sudah memperingatkan aku untuk tidak berhubungan intim dengan istriku terlebih dahulu selama 6 minggu ke depan, bahkan ia juga berkata supaya aku berusaha terus menahannya sampai keadaan Kelly benar-benar membaik beberapa minggu setelah persalinan itu terjadi.
Jadi aku putuskan untuk menyudahi lumatan bibirnya di bibirku, "Kelly, cukup!"
"Kenapa, Jo? Kau tidak menginginkanku?"
"Bukan begitu, Baby. Aku benar-benar sangat menginginkanmu."
"Bohong! Kenapa, Jo? Apa karena tubuhku sudah bulat seperti ini dan tidak seksi lagi seperti wanita lain di luaran sana? Oh, kau jahat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY WIFE [END]
RomanceAku selalu mendambakannya di setiap malam-malam sendiriku. Aku ingin ia menjadi milikku, meski itu harus dengan jalan yang salah. °• Joshua Smith •° Kau tak perlu membuat kesalahan demi kesalahan hanya untuk membuatku menjadi milikmu. Aku akan selal...