EPILOG

8K 375 49
                                    

Nyonya Kelly Smith Anderson, akhirnya sudah melewati 6 minggu masa bedrest dengan penuh suka cita. Ia tak mau dirawat di rumah sakit, jadi selama itu pula dokter Suzzane dan dokter Arnold secara rutin bergantian menyambangi mansion milik Joshua.


Sejujurnya, dokter Suzzane tidak ingin lagi datang ke sana, setelah Joshua juga meminta dokter Arnold menjadi partner dalam menangani kondisi kesehatan Kelly. Ia bahkan beberapa kali absen hingga dokter Arnold harus sendirian memeriksa calon bayi kedua di keluarga Smith berserta ibunya, namun hal itu tidak berlangsung lama.

Entah apa yang membuat mereka berdua tiba-tiba saja terlihat akur saat memeriksa keadaan Kelly di minggu ke empat masa bedrest, bahkan sepakat untuk sama-sama menangani persalinan putra kedua di keluarga Smith itu.

Kelly maupun Joshua memang sempat membahas tentang para dokter tersebut, namun mereka tak berniat untuk masuk terlalu jauh ke dalam hal yang sangat pribadi itu, "Jangan terlalu khawatir dengan kami berdua, Jo. Kami baik-baik saja, dan pasti akan bisa melewati semuanya nanti," Sebab pembahasan kedua pasangan Smith ini, lebih banyak mengalir ke rencana persalinan yang akan terjadi dua hari ke depan.

Joshua begitu khawatir dengan keadaan Kelly, "Jangan panik seperti ini, Jo. Aku berjanji kita akan melewatinya bersama dengan baik. Jadi, kau mau kan menemaniku di dalam ruangan operasi itu nanti?"

"Aku tak mau, Babyyy... Kumohon jangan memaksaku yang satu itu. Aku tak sanggup melihatmu kesakitan. Maafkan akuuu..." Sampai-sampai ia tidak bisa mengabulkan permintaan istrinya, untuk menemaninya di dalam ruangan operasi.

Alhasil keduanya kembali berdebat seperti saat berada di meja makan tadi siang, "Jooo... Apa yang kau takutkan, hem? Aku sudah pernah melewatinya dulu bersama Jose, bukan?"

"Itu dulu, Kelly! Dulu yang juga aku tidak berada di sana bersamamu. Dulu yang masih ada Mendiang Barbara dan dulu yang di saat aku masih belum memiliki rasa seperti ini padamu."

"Kau bohong! Jika kau mencintaiku, maka kau akan selalu menjagaku kapan pun dan dimana pun juga, Tuan Joshua Smith! Jangan katakan lagi tentang cintamu yang palsu itu! Aku tidak mau percaya lagi padamu!"

"Apa kau bilang? Palsu? Aku tulus mencintaimu, Kelly Smith Anderson! Jangan bicara tentang cinta, karena ini berbeda. Bagaimana bisa kau membandingkan rasa cintaku, sedangkan aku begitu takut kehilanganmu nanti?"

"Takut kehilanganku? Kau mengharapkan aku mati saat melahirkan putramu nanti, Jo?!"

"Astaga, Kelly-"

"STOP! Aku tidak akan meminta lagi! Aku sudah tahu jawabannya!"

"Apa, Kelly?! Jangan asal menebak! Ini tidak lu- Hei, kau mau kemana, Baby? Kau belum boleh turun dari tempat tid-"

"Aku ingin buang air! Memangnya kau mau membersihkan kotoranku? Kau akan menyuruh Bibi Shena seperti biasanya, bukan? Heh, kau memang sialan!"

Brak!

"Maafkan aku, Baby. Aku hanya takut melihatmu kesakitan karena ulahku." Lalu berujung dengan Kelly yang membanting keras pintu kamar mandi, membuat Joshua sedikit terkejut dan bergumam kecil. Pria empat puluh lima tahun itu segera keluar dari kamar menuju ke arah pantri, dan tak sengaja bertemu dengan si kepala pelayan yang sedang sibuk melakukan sesuatu.

Tak ayal, kedua langkah kaki Joshua semakin ia percepat mendekat ke arah wanita paruh baya itu, dan mereka pun terlibat sebuah percakapan, "Bibi Shena? Apa kau akan membuat susu Kelly?"

"Tuan? Iy..iya. Maafkan aku sedikit terlambat mengantarnya ke kamar Anda. Jose baru saja tidur tadi."

Setiap kali ingin berkata-kata, tak tahu kenapa Bibi Shena melihat sejumlah keraguan dari dalam diri Tuannya, "Ah, tidak masalah. Em, biar aku saja yang membuatkan susu untuknya, Bibi. Aku... Aku ingin... Em, maksudku aku sedang tidak sibuk sekarang."

MY SEXY WIFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang