🍃Kesebelas

4 0 0
                                    

Hari demi hari Julio dan Lily selalu saling menguatkan satu sama lain , sudah satu bulan Lily mengikuti kemotapi semakin hari tubub Lily semakin kurus , semakin pucat dan rambut nya pun mulai rontok .Masi ada dua bulan lagi yang harus Lily lalui untuk mengikuti kemotrapi Julio dengan senan tiasa selalu menemani Llily untuk kemotrapi .



" huekkk ,,shhhhhh sakit " Llily meringis kesakitan akibat efek dari kemo ,ia langsung bergegas ke kamar mandi dan memuntahkanya yang keluar hanyalah cairan dari obat yang ia konsumsi .


" lo kenapa ly " susul Julio ke kamar mandi , ia tahu gadisnya itu sedang mencoba mengeluarkan apa saja yang ada di dalam prutnya Lily langsung memijat mijat tengkuk Lily agar Lily lebih mudah memuntahkannya .



Saat sudah selesai , Lily berkaca sebentar , ia memandangi bayangan yang ada di cermin begitu kurus dan pucat nya pemandangan itu . tak lama darah mulai krluar dari hidungnya , Julio dengan sigap menghentikan darah yang ada di wajah Lily dengan menggunakan bajunya .



Lily mendorong Julio , Lily mengamuk ia memukul-mukul dada Julio , ia kecewa pada dirinya sendiri , ia marah oada keadaan ia marah pada tuhan kenapa tuhan memberikan penyakit ini padanya .


Julio langsung memeluk Lily sambil menagis


" pergi Julio , Lily gak pantes buat Julio masih banyak cewe cantik di luaran sana .Lily ini monster hiks.. hiks.. "


Julio hanya diam mendengarkan Lily dan ia menepuk -nepuk pundak Llily supaya gadis itu merasa nyaman .


" kenapa ? kenapa tuhan jahat sama Lily ? kenapa harus Lily Julio hiks.. kenapa hiks.. "


" tenang Ly , lo gak bisa nyalahin tuhan , tuhan gak akan ngasih ujian di luar kemampuan hambanya . Lo harus kuat Ly , ada gue " Julio semakin mempererat pelukannya


" hiks...hiks... Lily gak kuat Julio Lily udah gak kuat , Lily cape setiap hari harus kayak gini "


" tenang ya sayang , aku ngerti sakitnya kamu , kalo kamu sakit aku juga bis merasakannya , aku juga gak tega liat kamu kayak gini hati aku juga sakit ngeliat kamu kesakitan seperti ini "


" Julio mending cari wnita lain aja , Lily bener -bener gak pantes buat Julio Lily gak secantik dulu , sekarang Lily hanya seonggok daging yang sedang bertahan hidup "


" enggak Ly , berenti nyuruh gue pergi dari lo , gue sayangnya sama lo bukan yang lain "



Setlah Lily berhenti menangis Julio langsung menggendong Lily ke kamar Lily , supaya Lily bisa istirahat , tak lama Lily tertidur Julio pun hendak pulang .


" aku pulang dulu ya , kamu jangan ngerasa kalo di dunia inigak ada yang sayang sama kamu , ada aku yang akan selalu sayang sama kamu Ly " ucap Julio sembari mengelus puncak kepala Lily lalu menciumnya .



Setelah Julio keluar ,Lily ternyata tidak tidur ia hany pura-pura tertidur agar Julo bisa pulang dan beristirahat . mendemgar apa yang di katakan Julio tadi air matanya jatuh ia menangis lagi .


" Lily juga sayang Julio , sangat sangat sayang Julio " gumamnya sambil menhapus air mataya lalu ia tertidur karena kelelahan menangis .



Keesokanya Julio datang dan membawa buket bunga Daisy lagi , Julio memang sering membawa bunga Daisy jika hendak ke ruamh Lily , pasalnya gadis nhya itu sangat menyukainya .



Sudah hampir dua bulan lamanya Lily masih harus mengikuti kemotrapi dan selalu meringis kesakitan akibat efek sampingnya ,rambut Lily pun sudah sangat tipis yang mengharuskannya menggunkan kupluk .



Sekarang Lily di haruskan melakuakn rawat inap di karena kan dokter agar mudah mengontrol keadaan Lily , setiap hari Julio tidak pernah absen untuk menjenguk kekasihnya itu .


Hari ini Julio membawa temannya Teddy dan Jeno tak lupa juga mengajak Rani dan Jessie untuk menjenguk Lily di rumah sakit , sebelum k rumah sakit Julio pasti menyempatkan membeli buket bunga Daisy .


Alasan Julio membawa temannya dan sahabat Lily agar Lily tidak merasa kesepian .



Sudah hampir satu minggu Lily di frawat inap di rumah sakit , hingga tiba saatnya Lily drop dan ia koma , Orang tua Lily Julio dan sahabat Lily sangat syok mendengar kabar itu , Julio pergi ke luar rumah sakit ia berusaha menenagkan pikirannya , ia tak tahu harus berbuat apa kini kekasih yang sangat iya cintai koma , ia terduduk lemas di taman rumah sakit ia menagis sejadi-jadiya .


" Ly gue mohn jangan tinggalin gue hiks.. hikss "


" gue mohon Ly , stay with me gue janji kalo lo sadar sekarang gue bakal beliin apapun yang lo mau , gue bakal beliin boneka yang lo mau , gue bakal ajak lo ke karnaval gue bakal ngabisin waktu gue sepenuh nya buat lo sadar Ly "


" gue gak sanggup kalo lo pergi ninggalin gue , gue gak bisa hidup tanpa lo , gue mau lo yang dulu periang . Gue janji setelah lo sembuh gue akan turutin apa yang lo mau Ly hiks..hiks.. "


Julio sangat terpukul dengan keadaan ini , sudah selama satu minggu Lily koma , namun Julio masi sangat berharap jika Lily sadar secepatnya, Julio selalu datang ke rungan Lily dan tak lupa membawa bunga kesukaan Lily Daisy , Julio selalu bercerita apa saja yang ia lakuakn pada Lily ,padahal ia tahu gadis itu tak akan mendengarnya , Lily sedang berjuang anara hidup dan mati .



Setelah dua minggu koma akhirnya Lily sadar dari komanya semany sangat senang dan bersyukur pada tuhan Lily masih di berikan kesempatan untuk hidup .Julio langsung memeluk tubuh mungil itu , air mata kebahagiaan akhirnya jatuh , Julio merasa sekarang ia adalah orang yang paling bahagia sekarang m karena kekasihnya masib mau bertahan hidup .



" sayang , aku kangen banget terimakasih sudah mau bertahan , gue sayang banget sama lo " ucap Julio sambil memeluk Lily yang sekarang masih sangat lemah .


" Julio biarkan Lily istirahat dulu "


" iya tante maaf saya lancing memeluk Lily , karena saya sangat bahagia Lily sudah siuman "


" iya tante ngerti kok , yasudah Ly kamu istirahat ya , Bunda sama Ayah mau ke ruangan dokter dulu "


Lily mengangguk


" Julio , tante titip Lily dulu sebentar ya "


" siap tante dengan senang hati "




Saat Bunda dan ayah Lily keluar , Julio tak henti-henti nya terus memandangi Lily , Lily yang tadinya menaggapi dengan biasa saja lama kelamaan akhirnya malu juga , sebab Julio terus saja menatapnya dengan senyuman yang merekah .


" Julio kenapa sih liatin Lily terus ?"


" engga , gue ngerasa bahagia aja "


" karena..?"


" karena lo mau bertahan "


Lily hanya diam ....









Bunga Aster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang