Saya ingat tentang siapa saya, siapa anda, dan siapa kalian"
--NAZ-Tidak mengerti akan sebuah sikap, bukan alasan menyerah untuk mempertahankan dia yang dulu pernah ditinggalkan.Dia yang kembali namun sulit untuk dicapai, karena alasan yang sulit dipahami karena keterpaksaan.
Meminta sesuatu kepada tuhan, meminta sebuah harapan menjadi sebuah kepastian, sebuah kekurangan menjadi sebuah keistimewaan, sebuah kekalahan menjadi sebuah kemenangan, dan sebuah keinginan menjadi sebuah kenyataan.
Usaha untuk mengerti tentangmu merupakan salah satu hal yang sulit untuk ku lakukan. Beribu-ribu warna aku berikan, tapi hanya hitam putih balasan yang kamu beri untukku. Dengan cepat kamu berpaling dengan tingkah lakumu yang tidak aku mengerti.
Memahami dan mengenal rasa untuk menemukan cara mengatasinya. Jujur saja, aku benar-benar tidak paham, apa yang harus aku lakukan dengan aku yang menghancurkan sebuah harapan, harapan untuk menjadi seseorang yang dibanggakan, siapa yang tidak mau itu terjadi?, pasti semua orang mengharapkan itu terjadi, tapi bagaimana dengan aku?.
Tentang semua hancurnya sebuah harapan, apa masih punya hak untuk memiliki sebuah mimpi? hanya mimpi untuk memiliki beberapa rasa.
Rasa cahaya yang menembus sebuah celah, tapi cahaya telah redup karena si matahari mulai menyerah pada si bulan, dan bagaimana dengan si bintang?, ia pun sudah mulai tidak berkutik.
Rasa hati nyaman dengan melihat warna, tapi sekarang itu pun digantikan dengan gelap gulita yang terasa misteri.
Penyesalan akan pengorbanan yang meninggalkan dan yang ditinggalkan, dan yang mati rasa dengan hanya satu kata.
Sempat berfikir tentang semua yang menyenangkan, digantikan dengan hati yang terus menerus berteriak ingin terus berkata.*Blue bird*
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZ : Mi &La
Teen FictionJangan lupa follow ya... Bintang terang, tapi bukan di setiap rasinya.... Tidak mengerti akan sebuah sikap, bukan alasan menyerah untuk mempertahankan dia yang dulu pernah ditinggalkan.Dia yang kembali namun sulit untuk dicapai, karena alasan yang s...