NAZ : Mengulang Kembali

73 47 15
                                    


Gelapmu akan tergantikan
Karena cahaya sudah terpastikan
Kita lihat saja nanti, tangisan yang akan menerpa
Atau senyuman yang menyapa


Dia telah datang, tapi untuk tercapai kembali belum pasti. Dia masih sama atau sudah berbeda, yang pasti aku masih sebagai aku, tidak menjadi saya.


*Nazmi Anggara Vodya*


*******

     Rasanya masih aneh bagi Nazla, sudah lama dia tidak makan batagor Bu Jule, seblak Mang apes, es jeruk Bu Marni, dan banyak lagi yang Nazla tinggalkan di kantin sekolahnya ini, terutama batagornya Bu Jule yang khas dengan bumbu kacangnya yang manis dan super lezat,dan Nazla sangat suka dengan itu.

Sama seperti dulu setiap ada Nazla pasti ada Fida, mereka itu memang sepaket, tidak bisa untuk dipisahkan. Seperti sekarang ini mereka sedang duduk di kursi dan meja panjang kantin sekolahnya, itu memang rutinitas murid SMA 1 PUSPA SILIWANGI yaitu untuk mengisi perut mereka. Tapi ada sebagian orang juga yang ke perpustakaan, ke lapangan olahraga, dan ada juga yang pergi ke masjid tapi Nazla untuk saat ini sedang ada halangan, nah untuk fida, dia adalah seorang kristian.

“Udah lama ya gak kesini bareng”, itu kalimat pertama yang membuka pembicaraan mereka setelah pesanan batagornya datang.

“Ih bukan lama lagi tau Naz, tapi lama banget, kangen tau.”, jawab Fida dengan cepat, jawaban dari Fida memang masih terdengar kesal, terlihat dari bagaimana raut wajahnya, dan dari gerakan tangannya pun terlihat jelas.

Di temani dengan pembicaraannya saat makan memang kebiasaan mereka, kalau pun keselek ada minuman di depannya, kata mereka sih gitu.

“Nih ya gue kasih tau, selama gue gak ada lo, bener-bener kerasa tau, mulai dari tugas, kepoin suami online, lagi hamil online pun gue harus teriak kesiapa coba, terus mau curhat pun gue bingung sama siapa.”, Fida bicara dengan suaranya yang memang begitu nyaring, Fida bercerita dengan semangatnya.

“Eh kan katanya ada temen waktu gue di luar kota?,kan bisa lo curhat ke dia, ya walaupun curhatan lo hampir 95% tentang para suami halu lo semua.”, balas Nazla, dia dari dulu masih belum mengerti dengan jalan pemikiran sahabatnya ini, masa setiap hari dia bilang “Nazzz…..gue hamil Naz, gue hamil”, dan yang paling parah, setiap dia bilang begitu pasti dengan para oppa yang berbeda-beda, dan dengan entengnya dia bilang “Naz kan semua itu suami gue Naz, jangan di ambil ya, soalnya semua pada tamvanss”. Ya gitu pokoknya yang dikatakan Fida.

“Iya sih itu juga, tapi dia gak suka sama suami-suami gue.” Ucap Fida.

“Lah emangnya gue suka?.”, jawab Nazla

“Ya gak papa, suka gak suka kalo lo.”

“Dihhh…bisa gitu ya?.”, kata Nazla dengan alisnya yang sedikit terangkat, sungguh tidak adil baginya.

Fida hanya terkekeh mendengar Nazla mengatakan itu, sudah keseharian Fida seperti itu, dengan sifatnya yang tidak mau kalah bicara.

“Tapi dia katanya mau kesini tau, kok lama ya.”, mata Fida mengelilingi seluruh isi kantin, tapi dia tidak menemukannya.

“Mungkin ada tugas mendadak kali, atau nggak lo coba chat dia lagi, bilang kalo kita udah di kantin.”, ucap Nazla

NAZ : Mi &LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang