PART 18

2.5K 168 8
                                    

HAPPY READING 📖
_
_
_

"Baiklah kalau begitu saya permisi, selamat pagi!" ujar Pak Guntur sambil berjalan keluar kelas.

– GATRA –

"San, itu beneran yang ngerjain lo sendiri?" tanya Rara masih tidak percaya.

"Enggak."

"Terus?"

"Nabrak!" sahut Sandra bercanda.

"Gak lucu! Ceritain cepet!"

"Bawel," Sandra menyeruput kopi susu yang ia pesan di kantin.

Ya, sekarang Sandra dan Rara sedang berada di kantin padahal bel istirahat belum berbunyi. Lalu jika kalian bertanya di mana Anggun? Jawabannya dia lagi di perpustakaan untuk meminjam buku. Selain Sandra, Anggun juga sangat menyukai novel. Apa lagi jika novel tersebut menceritakan tentang anak SMA.

"PR gue tadi tuh yang ngerjain Gatra semalem waktu dia dirumah gue," ucap Sandra.

"Kak Gatra?"

"Iya."

"Kok kak Gatra mau ya ngerjain tugas punya lo."

"Maulah! Gatra kan cinta sama gue. Hahaha," balas Sandra.

Rara mengedarkan pandangannya lalu tanpa sengaja dia melihat cowok yang dia rasa kenal berjalan bersama guru bahasa Inggrisnya, Miss Agnes.

"Sandra, coba lihat arah jam 3. Cepet!"

"Apa sih, Ra--" ucap Sandra terhenti saat pandangannya melihat Gatra. Sedang apa dia di sini? Ngapain juga jalan sama Miss Agnes?

"Gatra," gumam Sandra.

"Itu cowok lo kan, San?" tanya Rara. Sandra mengangguk.

Tidak ada obrolan lagi di antara Sandra dan Rara, Rara mengerti perasaan Sandra sekarang.

"Mau disamperin?" tanya Rara lagi.

"____" tidak ada jawaban dari lawan bicaranya.

"Ayo!" Rara geram melihat kelakuan Sandra yang hanya diam saja. Dia menarik tangan Sandra, lalu mengajaknya menemui Gatra.

"Kak!" panggil Rara kepada Gatra. Gatra menoleh terkejut melihat di belakangnya ada Sandra dan temanya, kalau tidak salah namanya Rara.

"Anda kenal dengan mereka, Pak Gatra?" miss Agnes bertanya. Perlu kalian ketahui bahwa miss Agnes adalah guru tercentil di sekolahan mereka. Miss Agnes juga sering menggoda guru laki-laki yang masih muda. Pernah sekali miss Agnes di beri peringatan dari kepala sekolah, namun entah hingga saat ini dia masih belum berubah.

"Ya, saya kenal dengan mereka," balas Gatra.

"Kalian kenapa ada di sini? Bukanya sekarang adalah jam pembelajaran berlangsung? Apakah kalian sedang membolos?" tanya sinis miss Agnes.

"Pak Guntur sedang rapat, dan tugas kami sudah selesai. Jadi kami di perbolehkan untuk ke kantin," Rara berbohong. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, dia hanya ingin membuat guru centil itu malu.

Gatra diam menyaksikan perdebatan antara guru wanita yang akan mengantarkannya ke ruang rapat. Benar yang di katakan Rara, bahwa terdapat guru-guru tertentu yang ikut melaksanakan rapat bersama para donatur.

Gatra melihat Sandra yang menundukkan kepala entah memikirkan apa. Sepertinya ada yang aneh, tapi apa? Gatra tidak tau.

"Ada apa, Ra? Kenapa memanggil saya?" tanya Gatra mengalihkan pembicaraan Rara dan miss Agnes.

GATRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang