HAPPY READING 📖
_
_
_Sekarang Sandra tidak lagi sendirian di dalam kelas, sudah banyak siswa-siswi yang masuk. Tapi tidak dengan Rara, perempuan itu bahkan belum terlihat batang hidungnya.
Sandra menatap Aldo yang sedang membaca buku modul. Dia laki-laki yang paling rajin di kelasnya. Sandra pernah mendengar gosip dari beberapa temannya kalau Aldo tidak pernah berani berbicara keras kepada perempuan, dia sangat sopan dan lembut.
Sandra jadi merasa bersalah karena telah memanfaatkan Aldo, sekarang dia sudah berbaikan dengan Gatra lalu bagaimana dengan Aldo? Sandra harus menjelaskan semuanya kepada Aldo, dia tidak mau membuat laki-laki itu berharap lebih kepadanya.
Tapi bagaimana caranya, Sandra benar-benar tidak tau harus melakukan apa. Bagaimana kalau Aldo tidak mau memaafkannya, bagaimana kalau Aldo akan membalaskan dendamnya kepada Sandra di kemudian hari dan bagaimana-bagaimana selanjutnya.
Sandra sudah memutuskan akan tetap menceritakan semuanya kepada Aldo bagaimana pun caranya. Untuk sikap Aldo nantinya ia akan pikirkan nanti. Yang terpenting adalah dia sudah mengakui kesalahannya.
Bel masuk telah berbunyi 5 menit yang lalu tapi Sandra tidak mendengarnya karena terus memikirkan Aldo -bagaimana cara meminta maaf- lebih tepatnya. Bahkan Sandra tidak sadar bahwa kedua sahabatnya sudah datang sejak tadi.
Sandra menengok ke arah Rara, dia sedang bermain ponsel sampai ia tersenyum, bahkan sampai pipinya merona. Lalu Anggun, dia sedang membaca novel yang kemarin dia pinjam dari perpustakaan. Mereka asik dengan dunianya masing-masing.
Guru mata pelajaran pertama datang, membuat semua siswa maupun siswi mengalihkan perhatian kepada gurunya. Guru itu menyuruh semuanya untuk membaca modul terlebih dahulu baru dia akan menjelaskannya.
Saat guru menjelaskan, Sandra bukannya mendengarkan tetapi malah melamun. Entah apa yang ia lamunkan. Guru mapel sejarah itu yang mengetahui bahwa Sandra melamun segera memanggilnya, menyuruhnya maju ke depan. Menanyakan apa yang membuat dirinya melamun, Sandra tidak dapat menjawab karena ia sendiri juga tidak tau apa yang sedang ia pikirkan saat itu.
Sandra pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya agar terlihat lebih segar, itu pun juga karena perintah guru sejarahnya tadi. Hanya itu yang di perintahkan kepada Sandra, namun jika Sandra mengulangi kesalahannya lagi guru itu tidak akan segan-segan untuk menghukumnya.
Sandra kembali ke kelasnya, setelah mendapatkan izin Sandra duduk di kursi dengan anggun. Sandra mendengarkan semua penjelasan dari guru sejarahnya karena tidak mau menerima hukuman yang lebih.
Bel istirahat berbunyi, Sandra berdiri menghampiri Aldo, tanpa mendengarkan panggilan dari Rara dan Anggun. Dia berbicara dengan Aldo, meminta Aldo agar mengikutinya dari belakang. Aldo menurut apa kata Sandra.
Rara maupun Anggun heran, ada apa dengan Sandra? Mereka berdua mau kemana? Di lihat dari raut wajahnya kelihatannya Sandra ingin berbicara sesuatu yang penting kepada Aldo.
Walaupun Rara dan Anggun penasaran tapi mereka tidak mau mengikuti Sandra dan Aldo, mereka berdua butuh waktu sendiri untuk berbicara. Toh nanti Sandra pasti akan memberitahukannya sendiri kepada Rara maupun Anggun.
Sandra dan Aldo sampai di taman yang ada di sekolah mereka, di sana sangat sepi jadi Sandra memilih tempat untuk berbicara di sana agar tidak ada orang yang mendengar dan mengganggu pembicaraan mereka nanti.
"Mau ngomong apa, San?" tanya Aldo setelah mereka duduk.
Sandra mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya. Ayo Sandra kamu pasti bisa! Ucap Sandra menyemangati dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATRA
RomanceGatra Bayu Sadewa, adalah CEO muda yang berusia 25 tahun. Gatra yang masih betah menyendiri, dengan alasan menikmati masa muda itu dipertemukan dengan seorang perempuan di sebuah acara peresmian Sadewa's Hotel. Sandra Kamila Putri, perempuan yang ba...