2.| memaksa

135 28 12
                                    

📍Karena chapternya masih sedikit jangan lupa masukin ke library dan list kalian, agar notif up bisa muncul 🌼

***




Jika di utarakan dengan maksud, Jungoo tidak akan mau mengambil tindakan cerobah Untuk hidupnya. Tapi Masalahnya ini berbeda dari masalah lain yang di hadapinya. Jungoo sama sekali tidak mengenal gadis di depannya, kenapa harus dia menemukan gadis yang sedang mempunyai masalah hidup di keluarganya.

Jungoo bahkan tidak tahu masalah apa yang sedang di hadapkan gadis itu. Sampai akhirnya Jungoo mau menerima gadis itu dengan maksud hanya untuk membatunya saja, tidak ada hal lain yang di maksud untuk membantu seorang gadis malang, pikirnya.

"Aku akan pulang,  kau ikut denganku."

"Tunggu, untuk apa aku ikut denganmu? kau sudah berjanji akan menikah denganku, seharusnya kau ikut denganku saja." Aerin menghapus air matanya, menampakkan sikap tidak mau.

"Hei Nona Aerin, Kau ini tidak ada terimakasihnya sama sekali. Aku hanya ingin kau juga bersikap seperti calon istriku jika di hadapan ibuku." Jungoo mulai tidak suka dengan sikap Aerin, dia baru saja menangis di depannya dan sekarang sudah seperti orang yang tidak ada tahu terimakasihnya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan ikut denganmu sekarang juga."

Mereka berdua berjalan kaki untuk menuju rumah Jungoo, karena Jungoo tinggal tidak terlalu jauh dari tempat mereka bertemu.

Sebenarnya yang di pikirin Jungoo sekarang,  kenapa harus bertemu gadis di tempat gang sempit yang kecil. Bukannya kebanyakan orang akan bertemu di sebuah restoran, cafe, taman, atau hotel sekalipun. Namun, yang di temukan Jungoo kali ini adalah gadis yang berlari di gang sempit dengan masalah keluarga yang sedang rumit di hadapinya. Dan dia juga akan di nikahkan dengan pria tua sudah mempunyai istri dan bekeluarga.

Miris sekali.

Setelah berjalan kurang lebih lima belas menit, akhirnya Jungoo dan Aerin sampai di salah satu rumah kediaman Jungoo. Rumah Jungoo nampaknya tidak begitu besar dari luar, tapi betapa terkejutnya Aerin ketika melihat rumah itu tepat ketika dia memasuki Area Gerbang.

Aerin terus melotot dan terpana melihatnya, rumah itu sangat mewah dan elegant. Jungoo ternyata terlahir dari orang yang berada, bahkan Aerin sekarang mempunyai saingan sedikit. Iya walaupun rumah Jungoo lebih besar dari Aerin. Namun keluraga Aerin masih di bilang pengusaha muda terbesar dan terkenal di Korea.

"Kau ini sebenarnya siapa?." Tanya Aerin begitu melihat tampilan Jungoo yang biasa dan tidak sesuai dengan kehidupannya.

"Aku.. Jeong Jungoo, kenapa?" Jawab Jungkook membalikkan pertayaan.

"Tidak masalah" Jawab Aerin sekenanya.

Mereka akhirnya masuk, menemukan seorang wanita paruh baya dan laki-laki,  umurnya seperti wanita di sampingnya.

Dengan langkah maju Jungoo kemudian memberi salam kepada Ibu dan Ayahnya. Ternyata mereka sedang menunggu kedatangan Jungoo.

"Annyeonghaseyo" Sapa Jungoo membungkukkan badan di ikuti Aerin.

"Kemana saja? Ibu sudah bilang, jika tidak ingin menikah dengan perempuan itu jangan coba-coba meninggalkan rumah dengan seperti ini!" Yuri tampaknya tidak bisa menahan amarahnya ketika Jungoo sekarang sudah pulang.

"Ayah juga mau kau menikah dengannya saja. Karena ayah sudah tidak semuda yang kau bayangkan Jungoo." Hansol membenarkan perkataan Yuri yang tadi.

"Ibu dan Ayah sama saja, apa yang akan aku dapatkan jika aku menikah dengannya? kebahagiaan yang kalian maksud? kurasa jika menikah dengannya akan sama seperti aku hidup dengan Ibu saja, tidak ada cinta dan kasih sayang yang ada." Jungoo sebenarnya tidak mau melawan ibu dan ayahnya, tapi kali ini kedua orangtuanya sudah tidak bisa di hindari.

Siapa yang mau jika akan menikah dengan wanita yang seumuran dengan ibunya. Lagian wajahnya aja yang nampak awet muda. Tapi tetap saja umurnya sudah seperti Yuri- ibunya.

"Siapa gadis di sampingmu itu?" Yuri ternyata mulai melirik dan penasaran dengan gadis di dekat Jungoo,  membuat Aerin sedikit takut dengan pertanyaan Yuri.

"Ibu ingin aku menikah bukan? dia calon istriku, lagian dia juga cantik dan berpendidikan." Jungoo kali ini menyakinkan kedua orangtuanya, walau Jungoo tidak tahu Aerin seperti apa.

"Apa kau calon anakku?" Tanya Yuri melihat Aerin tidak suka.

"I-ya Ibu" Sambil sedikit gugup menjawab pertanyaan Yuri.

"Kau akan menikah dengan gadis yang baru lulus SMA Jungoo? apa yang akan kau dapatkan dari gadis ini?" Pertayaan Yuri membuat Aerin gugup dan ketakutan.

"Daripada aku harus menikah dengan wanita yang seumuran dengan Ibu, lebih baik aku menikahi gadis yang di sampingku ini!" Jungoo kembali mempertegas ucapannya.

"Ibu tidak setuju!, Pulangkan gadis ini kerumah orangtunya. Dia harus menyelesaikan Pendidikannya hingga selesai.!" Yuri mengatakannya tanpa merasa bersalah di depan Aerin.

"Aku tahu, aku memang masih seperti anak SMA, aku juga akan menyelesaikan pendidikanku sampai lulus, jika kalian tidak mau menerimaku, tidak masalah."

Ucapan Aerin mengutuk fakta Jungoo jika sudah menyebutnya berpendidikan di depan ibunya. Namun Jungoo tidak akan mengubah keputusannya.

"Tidak, aku akan tetap menikahinya daripada harus menuruti kemauan ibu!."

Jungoo benar-benar membulatkan tekadnya kali ini, pantas saja Jungoo dengan gampangnya menerima ucapan Aerin. Karena dia juga sama, akan di nikahkan dengan wanita yang tidak dia cintai.

"Tidak masalah jika Ibumu tidak menyukaiku, pernikahan ini tidak akan di lakukan."

"Pernikahan ini harus di lakukan, kalau ibu tidak menyetujuinya, ibu dan ayah tidak usah datang!." Jungoo membuat ibu dan ayahnya melotot tidak percaya dengan apa yang di ucapkannya.

Mereka berdua tidak tahu apa yang akan di lakukan jika Jungoo sudah seperti sekarang, mereka diam dan tidak banyak bicara setelah ucapan Jungoo.

"Aku datang kesini hanya untuk meminta restu dan memberitahu ibu dan ayah,  Kalau begitu kami berdua permisi."

Baru saja Jungoo akan beranjak Pergi dengan Aerin setelah membungkukkan badannya, tiba-tiba suara Yuri menghentikan langkah Jungkok dan Aerin.

"Ibu akan merestui kalian, jika kalian mau tinggal terpisah setelah menikah."

*

Terimakasih sudah mau mendukung cerita ini. Semoga kalian tetap suka jangan lupa tinggalkan jejak berupa coment dan vote. Saran kalian juga berarti untuk aku 💜 agar aku semangat untuk nulis dan update

 Saran kalian juga berarti untuk aku 💜 agar aku semangat untuk nulis dan update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRAP LOVE |JKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang