Hai teman banyak-banyak! Di sini aku mau tegaskan jika cerita ini murni hanya pemikiran Author dan juga imajinasi author saja, jadi jangan samakan jika karakter Jungkook itu asli dan nyata, melainkan murni karakter imajinasi author. Dan di sini aku tidak mengklaim hak milik orang lain, Jika Jungkook murni hanya milik Big hit dan dirinya sendiri, jadi kalian cuman bebas berkhayal dan membuat cerita ini sebagai imajinasi, dan berdasarkan visual kalian bebas mau menentukan visual siapa saja dan tidak terpaku dengan visual yang author tampilkan.
*** Oh iya aku juga ganti marga pemainnya agar tidak terlalu menonjol dengan marga aslinya dan bisa jadi namanya juga 😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah ini visual ceweknya okey, Arin oh my girl! Jika kalian tidan suka, kalian boleh berkahyal sesuai imajinasi kalian.
'Ketika hidup Jungoo dan Aerin terjebak dalam lelucon yang membingungkan?'
***
Gadis itu berlari sekuat tenaga, melompati semua rintangan yang ada di depannya. Dia sangat tidak ingin bertemu dengan ibunya.
Dan dia harus berurusan dengan seorang pria dewasa, ibunya juga memakasa gadis itu agar segera menikah dengan pria yang dia tidak kenal.
Namun gadis itu tetap nekat untuk kabur dan tidak mau menikah dengan pria penggoda sepertinya.
Dia tetap berlari dari kejaran orang-orang suruhan ibunya. Gadis itu juga tak habis pikir dengan akal ibu-nya. Dia menginginkan anaknya menikah dengan pria yang bahkan gadis itu juga tidak tahu darimana pria itu berasal.
Tak sengaja di tengah lariannya yang memasuki gang, gadis itu menabrak seseorang di depannya, orang itu sedang asyik mendengarkan lagu dari ponselnya dengan erphone yang terpasang di telinganya.
Laki-laki itu sontak terkejut mendapati seorang gadis yang terjatuh tepat di depannya. Tak begitu lama laki-laki itu langsung membantunya berdiri kembali, dengan cepat gadis itu bersembunyi di balik badannya.
"Hei! kenapa kau begitu takut?"
Tanya laki-laki itu dengan melihat ke sekelilingnya, tidak ada satupun orang yang di sana kecuali mereka berdua.
"Apa ada orang yang mengganggumu?" Pertanyaan itu kembali di lontarkan dari laki-laki itu.
Di tengah pertayaannya laki-laki itu, beberapa langkah kaki yang sedang mengejar sesuatu berhenti di depan mereka berdua.
"Aku takut karena itu, dia semua penjahat, dia memaksa ingin memperkosaku. Jadi aku berusaha kabur." Gadis itu dengan gampangnya berbicara tentang fakta yang orang-orang itu sama sekali tidak perbuat.
"Memperkosamu? Kurasa kasus pemerkosaan atau pencabulan hanya ada di malam hari." Pikir laki-laki itu bingung.
"Ini kasusnya beda, kau tidak akan mengerti." Laki-laki itu berusaha untuk mencerna kalimat gadis di belakangnya.
"Kurasa ini bukan yang kau maksud, lihat saja siapa yang berada di depanmu."
Seorang wanita paruh baya sedang berdiri tegap dengan orang-orang yang baru saja mengejar gadis itu. Gadis itu kemudian melepaskan cengkramannya pada baju pria itu dengan putus asa dan menatap wanita itu dengan sedikit takut.
"Aku akan menuruti semua yang di katakan ibu.... tapi dengan laki-laki di sampingku." pernyataan gadis itu membuat laki-laki di sampingnya meminta kejelasan yang pasti dengan ucapannya barusan.
"Dia pacarku, dialah yang berhak menikah denganku. Karena... aku mencintainya!." Gadis itu mempertegas ucapannya.
"Hei! Siapa yang kau maks--" Gadis itu dengan cepat mencubit dan menginjak kaki laki-laki itu agar dia berkata dengan jujur.
"Katakan iya saja, jika kau ingin selamat!." Tak ada pilihan lain bagi laki-laki itu, dia harus mengatakan iya di depan ibu gadis yang tidak di kenalnya.
"I-ya aku akan menikahi putri ibu dengan sepenuh hati." Laki-laki itu membeku seketika. Tidak sangka dia akan mengatakan kalimat yang tidak pernah terpikirkan olehnya.
"Baiklah, kalau itu yang kau inginkan. Kembali secepatnya karena kita akan membicarakan ini dengan pihak keluarga calon suamimu."
Wanita paruh baya itu akhirnya pergi dengan semua orang berbadan kekar yang sedari tadi ikut dengannya.
"Kau ini sudah gila. Kita bahkan baru bertemu hari ini."
"Maafkan aku, tidak ada pilihan lain lagi untuk kebahagiaanku." Cairan itu tumpah begitu saja di pipinya setelah meminta maaf pada orang yang ada di depannya.
"Aku akan di nikahkan dengan pria dewasa, bahkan dia sudah mempunyai seorang istri. Namun ibuku tidak tahu jika orang tersebut sudah memiliki istri dan aku harus tetap menikah dengannya!." cairan bening itu kembali lolos pada pipi putihnya.
"Jadi kumohon jangan menolak perkataanku di depan ibuku."
Laki-laki itu berpikir keras, bagaimana harus menyikapinya. Dia juga tidak tahu masalah apa yang sedang di hadapkan gadis di depannya.
"Kenapa harus aku, kau bahkan tidak mengenalku, kenapa bisa mengambil keputusan dengan begitu cepat?." Laki-laki itu kembali meminta kejelasan dari gadis di depannya.
"Aku juga bingung, aku tidak tahu apa yang aku lalukan. Sekali lagi maafkan aku." Gadis itu kembali meminta maaf untuk kedua kalinya dengan kesalahan yang di buatnya tanpa disengaja.
"Sebenarnya aku bisa saja membantumu... tapi aku juga tidak tahu harus bagaimana kedepannya. Karena masalahnya ini akan menjadi sekali seumur hidup."
Laki-laki itu cukup bingung dengan ucapannya. Dia sebenarnya niat untuk membantu gadis di depannya. Namun dia juga tidak tau apa yang harus di lakukan di depan orangtuanya nanti jika harus mengatakan ini.
"Kau ikut sekarang kerumahku dan bersikaplah seperti kau ini adalah pacarku di depan orangtuaku juga nantinya." ucap pria itu kembali.
"Sebentar, siapa namamu?" Pria itu memberikan tangannya untuk di balas segera oleh gadis di depannya.
"Aerin, Song Aerin."
Dengan membalas tangan pria itu kembali.
"Jeong Jungoo." balas laki-laki itu dengan memperkenalkan namanya juga.
Udah segitu dulu, semoga cerita ini bisa berjalan dengan baikk Aminn!!
Oh iya jika kalian mau tanya-tanya tentang cerita Trap Love atau mau kenalan dengan aku lebih akrab bisa di follow iya IG @tiaraudiaaa sekalian aku promosi hehehe.
