6.| ice cream atau pisang

98 22 9
                                    

Karena chapternya masih sedikit jangan lupa masukkan ke library kalian agar notif up bisa muncul!🐻

***





Di sudut apartemen, Aerin melamun memikirkan sesuatu. Dia tiba-tiba membuka kembali kenangannya bersama Ara, adik perempuannya yang lucu dan menggemaskan.

Aerin ingat, hari ini adalah hari di mana Aerin memberikan adiknya boneka teddy bear besar, sebesar Aerin berwarna cokelat. Boneka itu adalah boneka kesayangan Aerin, tapi Ara memintanya. Jadi Aerin dengan berat hati dan sedih memberikan boneka kesayangannya pada adiknya.

Aerin jadi ingat dia merindukan adiknya, dia sayang dengan adik perempuannya itu. Setidaknya Aerin pernah membahagiakan Ara sebelum dia pergi meninggalkan Ara yang masih menginginkannya berada di rumah dan bermain dengannya.

Setelah merasa ingatannya tentang Ara kembali. Aerin jadi ingat juga, jika hari ini dia akan pergi dengan Jungoo untuk memotong rambutnya setengah. Karena Aerin rasa dia sudah sangat lelah mempunyai rambut panjang dan sudah mengalami kerusakan. Kemudian Aerin dengan cepat menyiapkan diri untuk menunggu Jungoo sebelum mereka berangkat.

Lima belas menit Aerin menunggu, akhirnya Jungoo datang menampilkan diri di depan pintu apart. Waktu itu dia membawa satu kantung kresek hitam di tangannya dan tersenyum menatap Aerin sedang berada di pinggiran sofa.

"Kau membawa apa Jung?" Tanya Aerin melihat satu kantung kresek yang di bawa Jungoo. Lantas Jungoo menghampiri Aerin, menatapnya lalu duduk di samping sambil menaruh kantung kresek itu di atas meja.

"Ice cream dan pisang" Jungoo kemudian membuka kantung kresek dan menunjukkan isinya ke Aerin.

"Astaga, kenapa beli banyak sekali ice cream dan pisang Jung?" Aerin menatap Jungoo kesal karena membeli banyak ice cream dan pisang, walau dia tahu Jungoo sangat suka pisang dan Aerin juga sangat suka ice cream. Tapi tetap saja itu kebanyakan untuk sekedar menyukainya.

"Kita bisa taruh mereka di dalam kulkas dan mengambilnya jika kita mau, jadi tidak perlu keluar untuk membelinya lagi karena persediaan kita sudah banyak." Jungoo memang seperti itu jika menginginkan sesuatu, selalu ada alasan untuk membelinya.

"Ice cream atau pisang? itu sama-sama enak Jung, tapi ini terlalu banyak dan kita akan memakannya sampai satu bulan ke depan!." Aerin mencubit lengan Jungoo yang hanya dibalas dengan senyuman manis Jungoo.

Tidak mau berdebat dengan Jungoo lagi, Aerin lalu menangkup wajah Jungoo dan menatapnya, sehingga kedua mata hazel itu bertemu satu sama lain. Menunjukkan jika mata Jungoo sangat cantik. Ternyata ada sedikit goresan di pipinya, tidak mengubah ketampanan seorang Jeong Jungoo. Mata Aerin yang sedikit sipit dan pipi chubbynya, membuat Jungoo mencubit gemas sekali melihat Aerin seperti ini.

"Ada apa kau memperlakukanku seperti ini Rin?" Jungoo masih tetap menatap mata itu.

"Hari ini kau harus mengantarku memotong rambut Jung" Aerin kemudian tersenyum menatap Jungoo.

"Tentu saja aku tidak akan lupa, ayo berangkat!" Jungoo yang sempat ingin beranjak dari tempatnya, namun Aerin dengan cepat mencegahnya.

"Tunggu dulu!" cegah Aerin.

"Ada apa lagi, kita akan terlambat jika terlalu lama seperti ini aku tidak akan tahan." Gigi kelinci itu menampilkan wujudnya dengan manis di wajah Jungoo, menatap Aerin sedikit menggoda.

"Jung, kau juga harus potong rambut pokoknya!" membelai rambut hitam Jungoo sedikit sudah turun kebawah.

"Iya sayang...aku akan memotongnya denganmu juga hari ini, jadi ayo kita berangkat." Lantas Jungoo dan Aerin beranjak pergi. Aerin dengan cepat mengambil satu ice cream rasa Vanilla itu. Sebenarnya sudah sedari tadi Aerin ingin memakan ice cream waktu Jungoo membuka kantung kreseknya

TRAP LOVE |JKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang