T r o u b l e m a r k e r.
"woii!! DEVEN! KAMIL! FRIDEN! BUDI! Ikut gue!" teriak sang ketua kelas yang bernama Agus rahman. Yang dipanggil adalah wakil kelas mereka. Memang setiap kelas dipilih 5 orang. Mereka sudah latihan sejak bulan januari lalu.
"kemana?" tanya budi.
"jangan ngegas woi!!" ucap kamil keras. Ya sekarang kamil sedang pacaran bersama kim di kursi belakang anneth dan deven.
"ke ruangguru" jawab deven berirama.
"guru siapa?" tanya budi mengerutkan kening nya.
"anton kaka nya angel" jawab friden dengan suara keras.
"Lu kira surat cinta untuk starla." sahut gogo dengan mendorong pundak friden.
"surat kecil untuk tuhan go" sahut ana.
"nah itu! Emang lu kira SKUT" gogo kembali bertanya dengan membenarkan kalimat nya.
"ya siapa tau gitu! " jawab friden dengan ringisannya.
"kan anton dah mati" sambar anneth dengan suara cukup keras sehingga membuat deven menutup telinga nya.
"suara lo itu cempreng! Gausah teriak di telinga gue kali!" ujar deven ngegas.
"hidup gue juga kalii"sahut anneth menjulurkan lidah nya.
"hidup gue juga dong kalo marah!"
"JANGAN MULAI WOI!!" teriak fateh seperti mengentahui awal mula terjadinya keributan Anneth vs. Deven.
"alah nanti palingan juga kdrt!" sahut kamil yang sudah berdiri di depan.
"KDRT NYA SIAPA?!!" tanya budi teriak.
"heh gublin! Telinga gue udah gue jaga baek baek, eh lu ngancurin pake teriakan lo itu!" ujar tania. Teman sebangku nya si budi polos itu.
"Kdrt?" gumam willy.
"KDRT DEVEN AND ANNETH!" jawab joa yang ngikut nimbrung dengan kegaduhan kelas nya.
Anneth menoleh cepat kearah joa dengan mata elang nya.
"mampus kau joo!!!" gumam joa yang mendapati mata elang anneth.
"ANNETH DEVEN DAH NIKAH?" Tanya budi teriak.
Plak!
PLEAK!
'cieee cieee'
Pukulan dan lemparan pulpen itu di mendarat pas di lengan dan kepala budi. Tania merasa kuping nya hampir pecah, maka dari itu ia memukul si budi. Sedangkan anneth kesal akhirnya melempar pulpen tersebut yang mendarat pas di kepala si budi.
"monyet" latah budi terlonjak kaget.
"PULPEN GUEE!!" Teriak joa dengan suara cempreng nya dan berlari menuju tempat duduk budi.
"disayang bener pulpen!"
"pulpen murah woii!"
"ailope pulpen"
Itulah teriakan teriakan yang terkekeh melihat joa sayang sekali dengan pulpen nya.
"PULPEN MYLEP" Teriak joa sambil mencium pulpen nya.
Tawa seisi kelas pecah. Inilah joa yang real. Bukan joa yang galak.
"Pulpen itu ibu lo jo?" tanya budi dengan memperkecil nada suara nya agar tak berteriak. Tangan tania aman.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER
Novela JuvenilPembuat masalah? seperti itukah jika seseorang akan menunjukkan sesuatu? kenapa tidak menggunakan cara lain? mengesalkan. menyebalkan. -Anneth fenyartika putri adhinata. To: Deven gleno rezkey Rank 7 #troublemarker