Nafara sudah terbiasa dengan hening, entah sejak dia masih tinggal bersama orang tuanya maupun ketika akhirnya dia memilih tinggal sendiri. Ia jarang sekali berinteraksi dengan manusia secara langsung. Yang dilakukan setelah pulang kuliah adalah berdiam diri di kamar kostnya. Karena itulah, Nafara tidak punya teman dekat.
Tapi jangan ditanya lagi jumlah temannya di media sosial. Nafara sendiri tidak bisa menghitungnya. Nafara bersyukur bisa berteman dengan mereka walaupun tidak secara langsung, setidaknya ia tahu bahwa di dunia ini dia tidak sendiri.
Sampai akhirnya, waktu membawa Nafara berkenalan Egra. Laki-laki yang sifatnya berbanding terbalik dengannya. Egra adalah orang yang cheerful, talkative, dan ramah.
Tapi apakah mereka berdua bisa bersatu semudah membalikkan badan? simak kelanjutan kisah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amaryllis Triumph
Romance⚠🚫Triggered Warning⚠️🚫 Cerita ini mengandung unsur sensitif (mental health issues, beberapa adegan kasar, dan kata-kata kasar) jadi, dimohon dengan sangat kebijakan dan kedewasaan pembaca. Terima kasih :) Nafara terlalu pandai menghindar dari kera...