lebih dari itu

65 4 0
                                    

Matahari yang terbit dari timurpun mulai muncul

Alarm ibukupun berbunyi tepat jam 06:00 pagi

"Paijo bangun!!!! Siap-siap berangkat sekolah" teriak ibukku

"Iya buuuuuu" jawabku dengan suara masih ngantuk dan berusaha bangun.

Setelah bangun dari tempat tidur aku mandi dan gosok gigi langsung makan pagi.

"Bu masak apa??"

"Masak oseng-oseng jengkol"

"Tapi aku barusan gosok gigi bu,nanti bau gimana?aku langsung berangkat aja ya bu!?"

"Kamu harus makan biar belajarnya di penuhi dengan energi dan stamina" kata ibuku mengarah kanku

"Tapi bu...."

"Ini udah ibu ambilin buat kamu" memberikan piring kepadaku

Akupun terpaksa makan

"Baik,bu"

Setelah makan dan sebelum berangkat sekolah,seperti biasa,aku harus pamit.

"Aku berangkat dulu bu" kataku sambil memasang sepatu di kakiku

"Jo,jangan sampai ada yang lupa"

"Iya,bu"

"Celana udah,baju udah,dasi,topi,dagangan juga udah" berusaha mengingat

"Gooooo"Akupun berangkat

Tetapi setengah perjalanan,aku balik lagi.

"Ibu,kenapa kalau soal uang saku,ibu gak pernah ngingetin aku?" Sambil Cemberut ke arah ibuku

"Haha,maaf.
Ini uang sakunya" kata ibu

Dan akupun berangkat sekolah dengan bahagia,

setelah sampai bell sekolah pun berbunyi.

"Tettttttt,tetttttt,tettttt" suara bell sekolah

"Yah,aku gak jualan dong hari ini??nanti pas istirahat ajalah,gak jajan pun gak papa,asal laku ni jualan" kataku di dalam hati dan cemberut lagi

Akupun masuk sekolah dan duduk di kursi,terlihat jabrik sudah menungguku

"Pasti gak laku lagi ya jualanmu?" Kata jabrik

"Bukan"

"Lalu kenapa kamu terlihat sedih?"

"Aku baru dateng ke sekolah,
ehhhh..bell nya udah bunyi" kataku memperjelas

"Wahahaha,yang sabar jo,itu cobaan"

"Iya...
Tapi aku sekarang udah gak jualan serba jengkol lagi lo,mau beli??"

"Lohhhh,terus kamu jualan apa??"

"Serba singkong"

"Tapi kenapa sih kamu harus jualan itu,kenapa gak yang lain aja gitu?"

"Kok kamu kayak pernah bilang gitu ya ke aku???" Kataku sambil mengingat

"Makanan serba singkong kan jarang ada, kualitas nya juga bagus,kenapa tidak??"

"Iya sih,tapi saranku jualnya jangan di sekolah,tapi bangun restoran sana!!"

"Aku dapet uang dari mana brik?? Buat jual singkong ini aja aku harus mecahin tabungan ku"

Aku mulai tidak bersemangat lagi untuk jualan..

Setelah istirahat sekolah,aku berjalan lambat menuju gerbang sekolah,lalu ada nenek-nenek mendatangiku:

"Nak,kata jabrik kamu jualan makanan jengkol??"

"udah enggak nek" sambil tersenyum

"Loh terus kamu jualan apa,sekarang?"

"Aku jualan makanan dari bahan singkong,nek"

"Ya ampun,padahal nenek pingin banget makan semur jengkol"

"Maaf nek,mungkin lain kali aja"

"Ya sudah nenek mau lanjut ke warung aja"

"Iya makasih ya nek"

Akupun menunggu pelanggan dan tak satupun orang mendatangiku

"Apa aku jualan jengkol lagi aja ya???!" Pikirku

"Ahh enggaklah,aku sudah nyaman di sini"

Lalu setelah melamun sekejab suara bell masuk membuyarkan lamunanku dan aku mengemasi daganganku

"Ehhh tunggu...
Kamu jual kripik singkong gak??" kata seorang gadis manis

"Iya ada,ini" seruku sambil memperlihatkan keripik singkong

"Berapa??"

"1ribu aja"

"Makasih ya" kata gadis manis itu kepadaku

Aku merasa bahagia luar angkasa~maksud ku luar biasa.
Ada seorang gadis manis,sebagai pelanggan pertamaku,dan yang paling menyenangkan dia adalah "sisilia Puput lestari" alias "siputri" :*).

Aku masuk kelas dengan wajah merah merona dengan senyuman tak wajar menghiasi wajahku,lalu duduk

"Kamu bahagia banget" kata jabrik

"Iya,aku ngat-sangat bahagia hari ini"

"Kenapa??daganganmu di borong semua???"

"Lebih dari itu"

"Kamu di buatin warung singkong"

"Lebih dari itu" hanya focus menghayal siputri dan tidak menghiraukan jabrik

"Seperti rasa tahai kucing?!"

"Lebih dari itu"

"Seperti makan tahai unta di campur susu?!"

"Lebih dari itu"

"Ah capek ngomong sama lo,paijo,paijo!!"

"Lebih dari itu" lalu aku melihat wajah jabrik dan hening.

cerita lucu "PAIJO" ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang