3. First note

643 69 3
                                    

Diseberang sana mantan pujaan hatinya membawa tumpukkan buku seperti biasanya. Jimin ingin membantu, namun tak sempat ia melangkah seseorang sudah mendahului membantu bawakan tumpukkan buku tersebut. Ah, itu Kim Namjoon kekasih resmi sang mantan gebetan.

Jimin mundur alon-alon.

"Sabar ya, bro" Jimin tak menanggapi, hanya memandang malas kepada Taehyung yang entah sejak kapan menghampirinya, menepuk pundak ceritanya menguatkan sahabat.

—Post it: Secret Admirer—

priitt!

Bunyi peluit dari guru olahraga kelas sebelas itu menandakan jam pelajaran mereka telah selesai. Jimin duduk sembarang di lapangan indoor tersebut, meluruskan kaki dan mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Sementara Taehyung sudah terlentang basah kuyup oleh keringat sendiri, napasnya pun sama seperti ikan di darat megap-megap.

"Gila, aku mau mandi saja habis ini"

Jimin hanya mendengarkan ocehan Taehyung, terlalu malas untuk menanggapinya ia sama capeknya juga.

Lapangan mulai sepi, anak-anak sekelas sudah duluan pergi untuk berganti pakaian. Santai saja, toh waktu istirahat cukup banyak setelah olahraga.

Sepuluh menit berdiam di lapangan akhirnya Jimin bangkit, niatnya ingin ke loker mengambil seragam dan berganti. Taehyung diajak tetapi ia menolak dengan alasan tenaganya belum pulih, ya terserah saja.

.
.
.

• • •
Karena Jimin pasti saaaaangat capek,
minumlah minuman isotonik ini!!(*´▽'*)
jangan ragu! tidak ada racun!

(⁎˃ᆺ˂)
• • •


Jimin mengernyit bingung tentu saja, ada sebuah minuman isotonik yang ditempeli stick note berwarna kuning.

Heee siapa yang memasukkan ini kedalam lokernya? Tetapi, Jimin tidak mau pusing dulu untuk memikirkannya. Ada minuman gratis ya ambil saja.

"Siapapun kau, terimakasih minumannya" Jimin tersenyum kecil, tetap berterimakasih kepada siapapun orang dibalik note ini.

Brugh

"Aduh!"

Jimin mengaduh bersamaan dengan seseorang yang ditabraknya, buku itu jatuh berceceran sedangkan minuman Jimin sempat menggelinding yang untungnya langsung ia tangkap sebelum semakin menjauh.

"Eh maaf, sini-sini kubantu"

Agak telat memang, karena Jimin lebih memilih menyelamatkan minuman entah dari siapa itu terlebih dahulu. Biarlah, setidaknya ia ada mengambilkan satu-dua buku.

"T-terimakasih dan maaf"

"Harusnya aku yang meminta maaf, err... Yoongi sunbae kan?"

Jimin ingin memastikan saja, ia tak begitu kenal juga dengan kakak kelasnya ini. Yang ia tahu, Yoongi adalah salah satu teman akrabnya Seokjin. Ah, jadi ingat Seokjin lagi.

Setelah mengangguk membenarkan, sosok tersebut langsung pamit pergi tak memberikan Jimin kesempatan untuk berbasa-basi lagi.

"Orangnya pendiam juga ya.."

Jimin bergumam, menatap kepergian sosok tersebut hingga hilang menuruni anak tangga.

.
.
.

"Besok aku ke rumah mu, ya!"

Jimin menaikkan sebelah alisnya, menatap penuh tanya pada Taehyung yang sedang memasukkan bukunya asal ke dalam tas. Tumben, biasanya Sabtu adalah hari khusus kencan dengan Jungkook, katanya.
"Ngapain?"

"Main. Sekalian nyalin tugas, hehe"

"Ya sudah, ke rumah saja. Biasanya juga datang tanpa kabar dan tanpa diundang"

"Iya, maksudku biar kau bisa siapkan cemilan untukku datang"

Euh sialan, untung masih teman, kalau bukan sudah Jimin buang saja ke rawa-rawa.

.
.

"Hai, Jimin!"

"O-oh hai, Jin hyung.. Namjoon-- sunbae"

Tepat ketika bel pulang berbunyi, Jimin keluar kelas dan berpapasan dengan pasangan baru tersebut. Ah, hari ini kelas 12 tidak ada pelajaran tambahan ya.

"Panggil hyung saja jim, tak perlu seformal itu"

Jimin mengangguk, membalas senyum berlesung pipit kekasih mantan gebetan nya.

Sialan, sial, sial. Jimin memaki untungnya hanya di dalam hati. Cobaan apalagi yang ingin Tuhan berikan kepada hati Jimin?

"Ah- ya, aku pulang duluan.. Jin hyung-- Namjoon hyung"

Daripada berlama-lama, lebih baik Jimin kabur duluan. Tidak peduli jika dianggap menghindar, memang ia berniat demikian kok.

"Namjoonie, perasaanku saja atau Jimin memang sedang menghindariku?"










–Post it: Secret Admirer–

–Post it: Secret Admirer–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To Be Continued
.
.

Haiio!! Selamat datang di chapter ke tiga, ehehe. Jiminnya udah mulai dapat post-note tuhh dari penggemar rahasiaa, kkk

bicara-bicara, mari kita bantu do'a Jimin supaya cepat-cepat move on dari Seokjinie🐹!!
🤣🤣

daan karna chapternya bakal pendek-pendek, semoga Sayanya cepet update, ga ngaret sprti book sebelah /hiya

Post-it : Secret Admirer [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang