"Pelajaran kita akhiri sampai disini. Sampai jumpa besok lagi, dan pastikan kalian siap untuk ujian harian.."
Semua mendesah kesal, mengeluh bahkan sampai teriak frustasi bertepatan setelah Kim seonsaengnim —guru matematika yang terkenal garang itu keluar kelas.
"Ah yaampun, otakku mendidih!"
Nah, salah satunya sahabat hidup tidak sematinya Jimin ini. Sedangkan Jimin daripada mengeluh ia memilih pasrah dengan keadaan, mau tidak mau juga besok mereka harus mengikuti ujian itu untuk menambah nilai.
"Jungyeon pinjam kipasmu, dong!"
"Buat apa, eh?"
"Mengipasi kepalaku, kau tidak lihat sudah mengepul asap kepanasan begini?"
Apa sih tuan Kim Taehyung ini.
.
Post it: Secret Admirer
.
Jimin sedang berada di kantin, tentunya dengan pasangan bucin Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.
Diam-diam mengutuk dalam hati, temannya ini tega sekali umbar kemesraan dihadapan manusia single seperti dirinya ini?
"Umbar kemesraan tiap hari, tidak bosan apa? Aku yang melihat kalian saja bosan"
"Memang kenapa, iri ya? Makanya cari pacar sana jim, belum move on juga dari Seokjin sunbae?"
"Berisik, bucin."
Jimin kembali fokus pada makanannya sendiri, walaupun kurang selera gara-gara Kim sialan satu ini.
Dan semakin tak berselera karena tak sengaja matanya menemukan mantan gebetan bersama kekasihnya di meja yang lain. Memang tak hanya berduaan sih, ada teman-temannya juga seperti Hoseok dan Yoongi sunbae.
Yoongi sunbae, hm.
"Hyung, bagaimana kabar penggemar rahasiamu?" Jungkook bertanya. Iya, dia tahu tentang itu. Darimana? Ya Taehyung si ember ini yang menceritakannya.
"Entah..."
"Tidak berniat mencari tahu?"
"...entah?"
Jungkook mendengus, kesal sekali dengan jawaban bimbang seniornya ini.
"Omong-omong kalian tahu Yoongi sunbae?"
"Yoongi sunbae?"
Taehyung mengulang pertanyaan jimin yang dibalas dengan anggukan pelan. Sedang Jungkook disebelahnya masih sibuk dengan makanan dimangkoknya.
"Ah! Aku ingat, dia temannya Seokjin dan Hoseok sunbae. Kakak pembimbing paling judes semasa kita orientasi kan?" Terka Taehyung sembari menjentikkan jarinya.
"Ya, kalau temannya Hoseok sunbae aku juga tahu. Tapi untuk kakak pembimbing aku tidak ingat.."
"Ingatanmu pendek"
"Sial, mengajak baku hantam?"
"Jelas, sudah lama tidak berkelahi"
"Malah menantang?"
"Siapa berani?"
"Kalian berisik! Kalau mau bertengkar jangan di kantin, ada lapangan luas." Jungkook mendecak kesal, heran kenapa seniornya kadang lebih kekanakkan dari dirinya.
"Iya, maaf"
Bahkan mereka mengucapkan maaf secara bersamaan membuat Jungkook merasa seperti orangtua yang sedang melerai anak-anaknya.
Jungkook menghela, meminum susu pisang kesukaannya sebelum lanjut berbicara.
"Memangnya ada apa Jimin hyung bertanya tentang senior itu?"
"Ah-- oh tidak, cuma tanya.."
"...ah masa?"
Taehyung dan Jungkook memicing curiga, wajar saja kan, tiada angin maupun badai tiba-tiba nyambung saja menanyakan Yoongi sunbae.
"Iya, heh. Apa-apaan wajah kalian itu?"
"Jimin hyung.. suka padanya ya?"
Uhuk uhuk!
"Apa-apaan?!"
"Benar ya, jim? Kau sudah move on dari Seokjin sunbae?"
Jimin menetralkan napasnya, biarpun hanya air yang namanya tersedak tidak ada enaknya.
"Kalian jangan asal bicara. Aku tidak ada rasa apa-apa dengan Yoongi sunbae itu"
"Bukan tidak, hanya belum" Jungkook menaruh kasar kotak susu pisangnya yang telah habis, menatap Jimin di hadapannya dengan serius diikuti Taehyung.
"Apa-apaan sih tatapan kalian ini?"
Jimin mengernyit, agak memundurkan wajahnya agar tidak terlalu dekat dengan pasangan di hadapannya ini.
"Dengar ya hyung, Yoongi hyung itu sebenarnya orang yang manis, dia juga pengertian dan penyayang. Dan satu lagi, tidak pelit.
Kalau belum jadian dengan Tae- hyung sih, aku mau dekati Yoongi hyung saja."
"Ya, betu— Eh, apa-apaan kookie?!"
Sementara mereka sedikit berdebat, Jimin kembali sibuk dengan pikirannya, pengertian ya katanya?
"Tunggu-tunggu, Yoongi hyung? Sudah sedekat apa kalian?"
"Oh, kami sepupu jauh.. jadi ya—"
"APA?!"
.
.
To Be Continued
..
Dor! Hahahahah
Entah ya, aku rada gemes sama jimin disini.
Gemes pengen jitak. /no
KAMU SEDANG MEMBACA
Post-it : Secret Admirer [On Going]
FanfictionJimin menyukai Seokjin, tapi Seokjin sudah menjadi milik Namjoon! Ah, sial. Jimin patah hati mendengarnya. Tunggu, tiba-tiba saja ada notes yang selalu menyemangati hari-hari Jimin. Dari siapa? Jimin punya penggemar rahasia? Minyoon/Jimsu! Top! Jimi...