Hari-hari berlalu begitu saja seperti biasanya, Seokjin yang semakin menempel dengan Namjoon, Yoongi masih pulang-pergi menggunakan angkutan umum sedangkan Jimin kembali menggunakan motornya yang sudah sehat. Pun dengan keakraban mereka berdua yang semakin terasa, sampai di mana Jimin dengan berani memanggilnya hyung dan Yoongi ternyata tidak keberatan dengan itu.
Dan sticky notes atau post it yang biasa hadir di loker juga tetap ada menyemangati Jimin.
**
Krauk, krauk. Ruangan yang sepi tersebut hanya diramaikan oleh bunyi kunyahan dari mulut Jimin. Empunya asik saja makan kue kering dari si secret admirer, Jimin akui kue ini enak, tidak terlalu manis, lebih banyak rasa asin–gurih, sesuai seleranya.
"Jimin suka kue kering itu, ya?"
Jimin mendongak, bertemu tatap dengan sang penanya. Oh, hampir lupa bahwa Jimin tidak lah sendirian di ruang kesenian. Ada Yoongi juga, bahkan sekarang mereka duduk berhadapan berhalatkan meja. Rasanya seperti balik ke episode tujuh. Bedanya, Jimin tak merasa secanggung saat itu, ia juga menyadari bahwa Yoongi orang yang cukup menyenangkan jadi teman bicara.
"Hmm, rasanya sesuai lidahku– hyung mau? Maaf, aku asik makan sendiri, hehehe." Bungkusan kecil tersebut disodorkan kepada Yoongi bermaksud menawarkan, namun ditolaknya bungkusan berisi beberapa kue kering tersebut, "tidak, aku sedang tidak ingin makan kue."
"Bentuk kuenya lucu juga, ada bintang, bulan, oh, ini kepala beruang?" Yoongi tersenyum kecil– sedikit menahan tawa, Jimin bahkan sampai memerhatikan hal kecil seperti bentuk kuenya. Tangannya masih memegang pensil, memberi garis-garis pada kertas di hadapannya. Dalam hati inginnya bersorak gembira karena Jimin suka kue kering itu.
Yoongi memang sengaja, coba kali ini untuk menaruh kue kering tersebut mengingat cerita Jimin saat mampir ke tokonya bahwa ia bukan pecinta makanan manis. Dan berhasil, Jimin terlihat sangat menyukai kue kering tersebut.
Ah, meskipun berbicara seperti itu, kamu tetap memakan semua kue manis yang kuberi, Jimin.
Yoongi ingat sekali, beberapa kali ia melewati kelas Jimin dan atau saat berada di kantin, ia melihat Jimin tetap memakan kuenya. Jujur saja, melihat itu tentu Yoongi senang, ia sangat menghargai pemberian orang.
"Apa besok harus kuberikan lagi, ya?"
"Berikan apa, hyung?"
"Eh— ah, tidak.. aku itu– gambar ini! Sepertinya besok harus ku berikan itu--perbaikan sedikit.."
Sial, sial, sial. Yoongi merutuk dalam hati, bisa-bisanya ia kelepasan berbicara sedangkan orang yang dimaksud ada di depan mata. Bersyukur Jimin sepertinya tidak terlalu menaruh perhatian pada ucapan ngawurnya.
"Oh, ya? Memangnya kali ini gambar apa?"
Dreek. Kursi di dorong, dengan mata yang masih menatap pada kertas bercoret tersebut Jimin berjalan memutari meja, menuju tempat di mana Yoongi berada.
"Coba aku lihat.."
Detik itu juga Yoongi menahan napas.
Jimin sedikit merunduk dengan sebelah tangan bertumpu pada sandaran kursi Yoongi, "ini perkotaan ya? Yoongi hyung menggambar sampai sedetail ini, keren.."
Terlalu dekat, terlalu dekat, terlalu dekat.
"A-ahaha, iya.. ini kau bisa lihat, itu banyak gedung-gedung." Sumpah, Yoongi bahkan bisa merasakan napas Jimin yang dekat sekali dengan telinganya. Ia jadi bingung harus menganggap ini keberuntungan atau kesialan? Haruskah ia bersyukur bisa.. dekat? Uh.
Pokoknya jangan menoleh, jangan menoleh. Yoongi merapal dalam hati, tak lupa doa-doa ia panjatkan, takut juga kalau Jimin bisa melihat gugupnya. Kalau ditanya harus jawab apa nanti.
"Yoongi hyung suka sejak kapan?"
"Apa?! S-suka.. aku- suka.."
Apa ini? Jimin tiba-tiba bertanya? Apa kentara sekali Yoongi.. Jimin sudah tahu?
"Suka.. menggambar sejak kapan?"
"O-oh."
Ada yang salah sangka.
"Eh– Hyung oke? Wajahmu merah.."
Tbc–
a/n:
Sedikit update untuk hari ini.
Besok aku ujian tes– Aaaaa dan malah nulis nulis (TT)
Sudah pasrah, semoga hasilnya terbaik aja buatku, hahahahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Post-it : Secret Admirer [On Going]
FanfictionJimin menyukai Seokjin, tapi Seokjin sudah menjadi milik Namjoon! Ah, sial. Jimin patah hati mendengarnya. Tunggu, tiba-tiba saja ada notes yang selalu menyemangati hari-hari Jimin. Dari siapa? Jimin punya penggemar rahasia? Minyoon/Jimsu! Top! Jimi...