Kadang aku merasa hidup ini semacam lelucon. Iya, lelucon yang besar. Seolah-olah kita hanyalah sebuah daun yang telah jatuh dari dahannya dan hanya bisa pasrah terombang-ambing oleh angin yang begitu kuat. Kita tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti apa kata kuasa diatas sana yang jauh lebih besar, hingga daun itu akhirnya menguning, layu, koyak dan mati seperti kita yang akhirnya menghembuskan napas terakhir. Sesungguhnya apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Ataukah nasib kita sepenuhnya tergantung oleh tangan-tangan nakal diluar sana yang dengan seenaknya mengatur hidup kita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Disaster
ПоэзияWhite and black are the two colors that manage to describe perfectly how I see this world. Sometimes I see the world as a bright, beautiful place, but sometimes I see the world as a dark, scary place. These self-written poems, motivational words and...