My Love From The Ancient Time [✓]

VIII. Pure Soul, Similar Body

My Love from The Ancient Time
Crossover | Lan Wangji x Xiao Zhan

F A N F I C T I O N

|

Senja telah menyambut, menampakkan rupa sang cakrawala yang mempesona. Lan Zhan dibuat terkagum-kagum melihat pemandangan indah di atas sana. Perpaduan warna yang selaras dengan wujud sang bulan yang telah hadir meski belum mengeluarkan sinarnya.

Keduanya kini berada di bibir pantai, yang merupakan tempat favorit Xiao Zhan dan Yibo untuk menghabiskan waktu selepas pulang kuliah. Siluet tubuh keduanya menimbulkan bayangan indah karena diterpa cahaya sang surya yang akan segera mengundurkan diri.

Xiao Zhan mengamati saksama wajah Lan Zhan yang begitu tenang. Senyum manis tanpa sadar terukir indah di bibirnya, tetapi senyum itu lenyap saat matanya tanpa sengaja menatap bibir tipis Lan Zhan. Ingatan Xiao Zhan kembali pada ciuman tadi pagi, tekstur lembut dan gerakan yang sensual itu membuatnya pasrah di bawah kendali seorang Lan Zhan.

Sebenarnya Xiao Zhan adalah tipe orang yang menganut aturan kuno, bahkan lebih kuno dari para orang tua. Dia pernah berjanji pada dirinya sendiri, jika ciuman pertamanya hanya akan dia berikan pada  istrinya kelak di hadapan Tuhan saat mengucapkan janji suci.

Namun, Lan Zhan telah berhasil merebutnya beberapa saat lalu dan setelahnya, Xiao Zhan justru menginginkan kembali bibir tipis itu mendarat di atas bibirnya. Memberikan hisapan, melumat dan mengulum bibirnya seperti tadi pagi. Xiao Zhan sama sekali tidak menyangka jika sebuah ciuman dapat membuat otaknya kosong, dan ... ketagihan.

Senyuman tipis muncul di bibir Xiao Zhan. Sembari menatap Lan Zhan dia berujar dalam hati, Ah! Kalau saja aku tahu ciuman rasanya seperti itu, aku tidak akan menyia-nyiakan waktu dan sudah sejak dulu mencobanya dengan Yibo.

Dhegg!!

Jantung Xiao Zhan tiba-tiba berdegup kencang, ada semacam sentakan kuat yang dia rasakan. Nama Yibo yang spontan terlintas dalam otak membuat Xiao Zhan kembali merasakan kekosongan dalam hidupnya. Meskipun kini telah hadir sosok Lan Zhan yang menurutnya begitu sempurna, tapi dia cukup merindukan tingkah menyebalkan Wang Yibo.

"Yibo ...." Tanpa sadar Xiao Zhan memanggil nama lelaki itu selaras lirihnya angin berembus.

"Wei Ying!"

Xiao Zhan terkesiap mendengar panggilan Lan Zhan.  Seketika dia mengangkat kepala, maniknya melebar dan ekspresi wajahnya terlihat bingung. Xiao Zhan menggumam 'eung?' seolah tengah bertanya 'ada apa?' pada Lan Zhan yang memperhatikannya sembari menampilkan raut khawatir.

"Ah! Yibo, sebelum pulang kita mampir ke studio lebih dulu, ya. Ada yang ingin Wenjun bicarakan katanya," ujar Xiao Zhan. Dia ingat tadi saat di tempat parkir Wenjun memintanya untuk datang ke studio malam ini.

"Wenjun?" tanya Lan Zhan memastikan. Setelah Xiao Zhan mengangguk dia kembali berkata, "Aku tidak mau bertemu dengannya."

Xiao Zhan mengerutkan dahinya. Kenapa? tanyanya dalam hati, tetapi sedetik kemudian .... Tunggu! Apakah Lan Zhan masih marah dan kesal dengan Wenjun, gara-gara tadi pagi sepupu Yibo itu sudah membuatnya emosi? Ah, sepertinya begitu, tebak Xiao Zhan.

"Haaahhh ...."

Xiao Zhan menarik napas panjang dan mengembuskan secara kasar sebelum mulai menjelaskan pada sosok di sisinya itu. "Lan Zhan, sebenarnya yang memiliki urusan dengan Wenjun itu Yibo bukan aku, dan karena kau sekarang adalah Yibo, aku harap kau mau menyesuaikan diri dengan kebiasaannya. Aku tahu mungkin ini membuatmu tidak nyaman, tapi bisakah kau melakukannya? Eum, demi aku?" Xiao Zhan membujuk lembut.