-satu minggu kemudian -
Setelah Mahreen dinyatakan sembuh total serta luka yang Sudah kering Mahreen akhirnya diperbolehkan pulang.
"Dek, kamu sekarang sudah boleh pulang karna kesehatan kamu alhamdulillah sudah bisa dikatakan membaik, asal jangan terlalu banyak pikiran yah". Kata dokter yang memeriksa Mahreen.
Mahreen hanya bisa mengangguk tak bersemangat sambil berucap. "Makasih dok kalo begitu saya mau beres-beres untuk pulang." Jawab Mahreen sambil beranjak dari brangkar rumah sakit.
"Kalo gitu saya permisi ya dek, assalamualaikum."
Setelah pintu rumah sakit kembali tertutup barulah Mahreen benar-benar mempersiapkan pakaiannya, lalu mengambil ponsel diatas nakas. Sembari membereskan pakaiannya Mahreen juga memesan taksi online untuk diantarkan pulang kerumahnya.
Setelah 35 menit perjalanan dari rumah sakit menuju kerumahnya akhirnya Mahreen sampai juga kerumah yang banyak menyimpan kenangan, belum sempat menginjakkan kakinya di teras rumahnya, satu bulir air mata jatuh tanpa permisi kepada gadis rapuh tersebut. Tak mau menjadi anak yang cengeng dia akhirnya menghapus air matanya dengan kasar.
"Gak, gue gak boleh cengeng, mama kan nggk suka kalo anaknya jadi orang yang cengeng, aku harus kuat, aku pasti bisa, Mahreen anak yang kuat, Ma' maafin Mahreen ya hhe." Bathin Mahren sambil tertawa yang sangat memilukan.
-lanjut atau gak nih? Komen dong:((biar aku semangat gitu ngepostnya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahreen ( Selow Update)
Teen FictionMahreen syhafana almaehyra, dia adalah gadis remaja cantik yang selalu berteman dengan luka, dan bersahabat dengan rasa sakit yg tiada habisnya. Dia, di pijak paling berbahaya milk dunia, tak mampu melangkah Kemana mana, karna yang ada hanya semakin...