8

73 31 11
                                    

Hari ini adalah hari minggu, hari yang bisa Mahreen manfaatkan untuk mencari pekerjaan agar ia bisa bertahan hidup. Namun tak tampak tanda-tanda bahwa gadis tersebut akan terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Kringggggggg"

Hingga bunyi alarm hpnya lah yang membangunkan gadis tersebut. Dengan berusaha sekuat tenaga Mahreen membuka matanya, lalu ia mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul. Mahreen mengambil hpnya lalu melihat jam berapaka sekarang. Setelah melihat jam Mahreen pun bergegas ke kamar mandi guna melaksanakan ritual sehari-harinya. Tak berselang lama kemudian  Mahreen keluar dari kamar mandi  dengan menggunakan kimono dan rambut basah yang di balut dengan handuk di atas kepalanya. Mahreen pun berjalan ke arah lemari pakaiannya lalu pilihannya jatuh kepada T-shirt warna putih lalu di padukan dengan straight pants warna hitam miliknya, tak lupa juga sebagai alas kaki sepatu sneakers putih milik  Mahreen. Ia pun memakai pakaian tersebut. Wah benar-benar sempurna, kali ini rambut Mahreen dia biarkan tergerai, setelah merasa dirinya pantas akhrinya Mahreen keluar rumah untuk mencari pekerjaan.

Siang ini panas matahari sangat menyengat, membuat kulit putih milik Mahreen terasa terbakar bayangkan saja Mahreen hanya memakai T-shirt lengan pendek dan dia lupa memakai cardingan untuk menutupi kulitnya dari sinar  cahaya matahari yang akan membuat dirinya seperti terbakar. Namun Mahreen tampak tidak mengeluh, jika saja Mahreen mengeluh sepertinya semua akan sia-sia saja. Hingga akhirnya Mahreen lelah sendiri karena sedari tadi dia berkeliling dia belum mendapatkan toko, restoran atau pun cafe yang bisa ia tempati untuk bekerja maklum saja karna Mahreen belum tamat SMA lalu mau melamar kerja hanya berandalkan ijazah SMP nya. Sudah pasti susah bukan? Hingga Mahreen memutuskan untuk beristirahat di woodpecker coffe ia akhirnya masuk namun belum sempat melangkahkan kakinya masuk, mahreen malah beringsut mundur lalu berjalan ke samping pada dinding kaca cafe tersebut terpampang jelas disana tertera lowongan kerja, jelas nampak wajah bahagia milik Mahreen akhirnya lelah nya terbayar dia pun akhirnya bertanya ke pada wanita muda yang  bekerja di kasir mungkin saja dia kasir di cafe tersebut. Lalu Mahreen pun bertanya dengan sopannya.

"Maaf mbak bisa ganggu waktunya sebentar?" Tanya Mahreen

Penjaga kasir yang di ketahui  Mahreen bernama Anggun tersebut menoleh lalu menyahut.

"Iyya boleh mbak, emangnya ada apa ya? Ada yang bisa saya bantu?" Jawab Anggun.

"Gini mbak, tadi pas saya mau masuk kesini saya nggak sengaja ngelihat di depan tentang lowongan Pekerjaan, emang benar ya mbak kalo di cafe ini lagi butuh karyawan gitu?" Jelas Mahreen secara rinci.

Anggun pun mengerti kemana arah pembicaraan gadis di depannya ini, kemudian Anggun berucap.

"Emang benar di sana terpampang lowongan kerjaan tapi, tapi kemarin sudah ada yang datang melamar kerjaan, jadi maaf mbak di sini sudah tidak ada lowongan kerjaan lagi, dan akan segara saya suruh teman saya untuk mencabut kertas pengumuman lowongan pekerjaan tersebut" Jelas Anggun merasa tidak tega melihat wajah murung gadis di depannya. Namun semangat Mahreen tidak berakhir sampai sini saja, ia pun tetap membujuk sang kasir untuk menelpon atasannya. Anggun yang tidak tega pun akhirnya mengiyakan lalu meneflon atasannya.

"Selamat siang pak, apakah cafe ini masih memerlukan karyawan? Soalnya ada seorang gadis ingin melamar kerja tapi hanya berandalkan jasa SMP saja" Ucap Anggun menjelaskan kepada sang bos.

"Kalo boleh tau siapa nama gadis tersebut?" Tanya sang bos kepada Anggun melalui telephone.

Anggun pun seketika menanyakan nama gadis di depannya, setelah mengetahui nama gadis tersebut Anggun pun lalu berbicara kembali kepada bosnya.

"Namanya Mahreen Pak"

"OK! Suruh besok dia masuk untuk mulai bekerja tapi dia di menjaga cafe untuk malam hari karna Mahreen masih sekolah kan?"

"OK, baik Pak, akan segara saya beritahu"

Setelah menutup telephone nya, Anggun pun menjelaskan apa yang di katakan bosnya. Dan Mahreen pun bahagia karna dia di terima kerja meskipun berandalkan ijazah SMP. Dia berjanji dalam hati akan menjadi karyawan terbaik di cafe ini, selepas itu Mahreen pun pulang kerumahnya dengan perasaan bahagia.

Jangan lupa vote and coment yh, salam manis dari jeje 💜

Mahreen ( Selow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang