11

48 15 5
                                    

    Siapa yang mau menghuni gedung tua
    Siapa yang sudi singgah di hati ini.

Hehe jangan baca sambil nyanyi yah gaess😂 Hari ini author seneng banget karna readers author teh dan nyampe 1K yah walaupun yang ngevote nggak seberapa tapi itu udah lebih dari cukup kok! Oh iya yang masih ngikutin Mahreen semoga nggak bosan yah sama alur ceritanya, makasih banyak makin cinta deh💜

Gedungg

Disinilah Mahreen mengahabiskan sisa waktunya bersama Aksa sembari menunggu jam pulang lalu mereka kembali ke Nusa Bangsa untuk mengambil tas dan motor milik Mahreen  masih berada di lingkungan sekolah.

Hingga angin berhembus memainkan rambut milik Mahreen yang tergerai bebas, Mahreen yang menyukai angin pun menghirup bebas udara tersebut.

Sedangkan Aksa yang sedari tadi memperhatikan Mahreen hanya mengembangkan senyumnya. Hingga Aksa memecahkan keheningan yang terjadi di antara mereka.

"Ren apa yang kamu sukai selain angin?"
Sahut Aksa seakan dapat membaca pikiran Mahreen.

Mahreen yang terkejut akan ucapan Aksa pun menerawang memikirkan pertanyaan Aksa. Hingga Mahreen pun menjawab pertanyaan tersebut.

"Selain angin gua suka hujan, dan sunset " Ungkap Mahreen.

Aksa yang penasaran pun semakin bertanya.

"Kenapa lo suka mereka?" Lanjut Aksa.

"Gua suka angin ya karna dengan adanya angin gua berharap masalah gua hilang bersamaan berhembusnya angin tersebut, tidak masuk akal sih tapi aku percaya saja."

"Kalo Hujan? Kenapa lo suka hujan?"

"Gua sangat menyukai hujan karena hujan mampu menyamarkan lukaku di setiap rintiknya, hujan itu damai, hujan itu menyejukkan, hujan itu indah di dengan setiap bulir titiknya. Dan saat gua menangis di bawah hujan, semua orang tidak tau kalo gua menangis yang hanya mereka tau kalo gua bahagia bermain di bawah air hujan, karena air mata dan isak tangisku tersamarkan oleh derasnya air hujan."

"Kalo sunset kenapa lo suka sunset?"

"Cahayanya. Yah cahaya ke emasannya selalu mampu membuat kedua bola mataku tak mampu berkedip cepat. Aku menyukainya karena dengan menatapnya ada rasa damai tersendiri buat diriku."

"Kalo kamu suka apa?" Ucap Mahreen menerawang kedepan masih menikmati hembusan angin.

Tanpa sadar Mahreen menggunakan kata aku-kamu.

"Gua? Gua sukanya kalo ngeliat senyum lo" Ucap Aksa tulus.

Mahreen yang mendengar penuturan Aksa pun seketika menoleh menghadap Aksa.

Di tatap seperti itu membuat jantung Mahreen berdegup lebih cepat dari biasanya. Sedangkan Aksa semakin terpukau oleh kedua bola mata Mahreen yang berwarna coklat terang akibat di terpa cahaya sinar matahari.

Mahreen yang menyadari hari semakin petang pun, lalu berkata.

"Sa, pulang yuk udah jam 16:23" Ucap Mahreen.

Aksa yang mengerti pun mengangguk dan berjalan keluar meninggalkan gedung tersebut sambil mengenggam tangan Mahreen.

-Udah dulu yah gengss, Hehe maaf partnya pendek:( salam manis yah dari jeje lopyuuu💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahreen ( Selow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang