Hello wasapp gaess😂Setelah kalian baca cerita aku ini, aku minta saran dari kalian hehe, salam manis dari jeje 💜
-Happy reading-
Saat menuju perjalanan pulang tanpa sadar Mahreen di ikuti oleh seorang laki- laki tampan bermotor ninja berwarna merah, entahlah laki-laki itu siapa karena Mahreen sendiri tidak sadar bahwa dirinya di ikuti.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya Mahreen tiba di kompleks rumahnya dan lebih tepatnya sekarang di depan rumahnya sendiri, tanpa Mahreen sadari laki-laki yang tadi mengikutinya di jalan masih setia bersembunyi dibalik pohon rindang milik tetangga Mahreen, dan apakah kalian tau tujuan laki laki tersebut apa? silahkan jawab sendiri hehe😂.
Mahreen pun memasukkan motor kesayangannya kedalam rumahnya, setelah Mahreen masuk barulah laki-laki tersebut pergi dengan senyum yang sulit di artikan.
Keadaan rumah Mahreen setelah kepergian orang yang di sayangngi nya adalah sunyi tidak ada kehidupan lagi di dalam rumah itu. Mahreen yang berada di kamar pun akhirnya merasakan kebosanan yang melanda, ia akhirnya mengabari Tita untuk datang kerumahnya, tujuannya ialah menemani dirinya agar tidak kesepian.
Tita cans💖
"loh dmna? Kerumah gw skrg!Cptn!."
Dilain tempat,Tita yang menerima pesan dari Mahreen pun bergegas kerumah Mahreen tanpa membalas pesan dari Mahreen. Tidak butuh waktu lama akhirnya Tita tiba dengan Selamat sentausa kerumah temennya siapa lagi kalau bukan anak unta si Mahreen."Assalamualaikum Mahreen." ucap Tita,namun tak mendapat jawaban dari sang pemilik rumah. "Dih nyuruh gua kesini tau-tau nya gua di cuekin dasar anak onta." Gerutu Tita."Langsung masuk aja deh, mungkin tuh bocah boker kali jadi kagak nyahut omongan princess secantik gua haha." Gumam tita langsung masuk nyelonong ke kamar Mahreen yang terletak di lantai dua. Tiba di lantai dua,Tita langsung memasuki pintu Kamar berwarna hitam yang bertuliskan "PRINCESS ROOM" tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Tita langsung memasuki kamar Mahreen dan menemui sang pemilik kamar tersebut.
Saat memasuki kamar Mahreen tampak sang pemilik kamar sedang ke asyikan membaca novel dan tidak menyadari kalo Tita telah ada di dalam kamarnya.
"pantesan gua panggil-panggil kagak nyahut, orang yang punya rumah aja sibuk dengan dunianya toh!." Sinis tita yang ditujukan kepada Mahreen seorang.
Mahreen yang mulanya sibuk membaca novel mariposa pun akhirnya menaruh novel nya di atas nakas di samping tempat tidurnya.
"dari pada lo ngedumel terus di situ,mending lo duduk dulu deh hehe." Suruh Mahreen dengan cengegesan yang menyebalkan di mata Tita.
"Lu nyuruh gua kesini apaan?." Tanya tita kepada Mahreen, karna tumben tumbenan sih Mahreen nyuruh Tita kerumah Mahreen biasanya malah mengusir Tita dari rumahnya.
"gua nyuruh lu kesini, supaya gua gak kesepian." Jawab Mahreen dengan tatapan teduhnya.
"ya amsyon bilang kek hehe, gosah sedih deh kan udah ada gua, kalo lu butuh apa-apa tinggal panggil gua aja! gua siap kapan pun mah kalo elu butuh bantuan gua, tapi gak gratis yah! ada bayarannya OK!."
"ah elu mah teman lagi sedih juga masih lu mikirin bayaran, lagipun bukannya lo ngebantuiin gua malah elu ngerepotin gua!."
"iya iya becanda juga! aelah baper amat sih lu neng."
"Bodo ah!."
"Ohiya Ren, denger-denger di kelas lo ada anak baru yah?." Tanya Tita kepada Mahreen yang penasaran tentang gosip sekolah soal anak baru yang katanya tampan itu. Mahreen yang semula ngambek akhirnya menyahuti ucapan si Tita.
"iya bener, kenapa Emang?." Jawab Mahreen.
" Kata temen sekelas gue katanya dia tampan, tinggi, sixpack, emang beneran Ren?." tanya Tita lagi yang semakin penasaran mengenai isu anak baru tersebut.
"Gak tau gua, lagipun itu bukan urusan gua! mau tampan kek mau mirip pangeran kodok kek! gua gak ada urusan sama tuh cowok!." Jawab Mahreen Kesel.
"Lah kok lu nyolot sih? kan gua nanya tuh anak baru, kenapa lu ngegas? eh nama tuh cowok siapa? kali aja jodoh gua hehe."
"Aksa, nama dia aksa."
"Owalah Aksa toh hehe, namanya aja keren gimana orangnya duh, lemah aku bang." Gumam Tita sambil ngehaluiin Aksa. Mahreen yang melihat Tita hanya memasang ekspresi jijik yang di buat- buat lalu menoyor kepala Tita, agar Tita terhindar dari pikiran joroknya. Tita yang diperlakukan seperti itu oleh Mahreen hanya mendelik kesal kepada Mahreen.Merasa tidak puas karna rasa penasarannya lebih mendominasi si Tita pun kembali bercerita mengenai anak baru tersebut yang informasinya dia dapatkan di sekolah.
"Eh, tapi kata orang-orang dia itu anak geng motor gitu, tapi gak tau geng motor mana."
Mahreen yang semula acuh mengenai soal Aksa malah tertarik mendengar cerita sih Tita. Emang yah gaes ghibah itu enak haha Apa lagi ngegibahin cowok ganteng uwuww 😂😶
"Ah masa sih? lu dapat info dari mana? jangan nyebarin hoax lu, ntar si Aksa denger lagi!." Jawab Mahreen menakut- nakuti Tita. Tita yang dituduh nyebarin hoax oleh si Mahreen pun tidak terima dirinya di tuduh seperti itu.
"Sory ya, gua gak nyebarin hoax beneran dah Sumpah!." Sumpah tita. Mahreen yang melihat Tita antara emosi dan takut pun Semakin ingin menakut-nakuti Tita.
"Terus, kalo bukan hoax apa? emang lu dapat informasi kalo dia anak geng motor dari mana coba?." Tuduh Mahreen lagi.
"Ya, gua taulah! soalnya si Bayu, Arif, Angga, dan Arham itu temenan sama si anak baru itu." Jawab Tita berusaha sabar menghadapi tuduhan Mahreen. Mahreen yang mendengar jawaban tersebut hanya ber "oh" ria.
📍📍📍📍📍📍
Sedangkan dilain tempat, nampak Aksa senang nongkrong bersama teman- teman geng motornya. Aksa tidak sendiri disana melainkan ada Bayu, Angga, Arif, dan Arham. Ke lima laki-laki tersebut ialah inti dari geng motor yang sangat anarkis dengan anggota berjumlah ratusan serta preman Di mana-mana. Hell's anggels adalah sebutan geng motor yang ditakuti di sekitaran daerah Jakarta, bahkan diluar Jakarta pun Hell's anggels terkenal dengan ke anarkisannya. Hell's anggels didirikan oleh bang Tio sendiri, namun bang Tio mempercayai Aksa untuk memimpin Hell's anggels dikarenakan bang Tio serta abang-abang lainnya sudah tidak semudah dulu lagi untuk mengurus hell's anggels.
" Eh gimana teman sekelas lo sa?." Tanya Bayu kepada Aksa.
"Baik." jawab Aksa.
" Lo sih, kenapa coba nggak milih ips?." Tanya Angga sambil meminum kopi yang telah dipesan di warung pak Zul.
"Maunya sih gua di Ips! tapi tau sendirikan bokap gua udah ngendaliin semua sebelum gua masuk ke sekolah lo?." Jawab Aksa dengan muka pasrah.
"Nggak heran sih kalo bokap lo ngendaliin sekolah, toh kan dia yang berkuasa, secara lo kan anak pemilik sekolah!." Timbrung Arif Setelah sekian lama diam mendengarkan sohibnya bercerita.
"ya udah sih, seharusnya tuh lo bersyukur sekolah di sekolah lo sendiri! kan kalo lo punya masalah seenggaknya lo nggak di keluarin dari sekolah! nggak bosan apa lu pindah-pindah terus?." Tanya Arham menasehati temannya. Aksa yang mendengar wejangan dari Arham hanya bisa mengangguk lesu.
Tanpa sadar waktu menunjukkan 22:05 Aksa pun berpamitan untuk pulang karena dia sudah berjanji kepada bundanya agar pulang dibawah Jam 12 malam.
"Woy bro, gua cabut duluan ya." Pamit Aksa tak enak.
"Cepet bener? baru juga jam 10 dah main cabut-cabut aja lu." tanya Arham mewakili pertanyaan anak-anak di warung pak Zul.
"Gua udah ada janji sama bunda!." Jawab Aksa jujur. toh kan emang dia udah janji sama bundanya untuk pulang dibawah jam 12 malam.
"Ya udah hati-hati lu! kalo ada apa-apa jangan lupa kabari anak anak!." peringat Bayu kepada Aksa. Aksa yang Sudah menaiki motornya pun hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. Setelah itu Aksa pergi meninggalkan warung pak Zul menuju Rumahnya.
Lanjut gak nih? Jangan lupa vote and coment yh gaes,salam manis dari jeje💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahreen ( Selow Update)
Teen FictionMahreen syhafana almaehyra, dia adalah gadis remaja cantik yang selalu berteman dengan luka, dan bersahabat dengan rasa sakit yg tiada habisnya. Dia, di pijak paling berbahaya milk dunia, tak mampu melangkah Kemana mana, karna yang ada hanya semakin...