This is Yaoi/fujoshi area
18+
Selamat membacaSuasana diaula besar yang dipenuhi siswa/i dengan tawa bahagia dan wajah berseri-seri. Ya karena, hari ini hari dimana mereka melepas gelar siswa/i .
Semua berbahagia pada hari ini dan mungkin setalah ini mereka bisa mengejar impian mereka atau juga ada yg ingin mencari uang untuk menambah biaya kuliahnya nanti. Entahlah semua orang punya hak atas itu semua.
Suasana masih diramaikan oleh suara siswa/i yang bercerita masa yg akan datang dan tentang kebahagian hari ini. Dan satu siswa yg kini sedang melonggarkan dasi agar bisa bernafas lega tapi nyatanya sama saja. Kegugupannya tak hilang sama sekali. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya sangat berbeda ketika dia bermain basket.
"weh tegang banget lo" ,teman yg duduk disebelahnya menepuk pundaknya yg nyaris membuat jantungnya berenti saat itu jg.
Dia menoleh ke arah temannya dan memasang wajah datar, "fuck! jangan nganggetin gua, gua lagi nyiapin buat diatas tuh"
"yaelah santuy aja kali"
"serah, awasin tangan lu tuxedo gua jd ada debu" ,dia membersihkan debu pada tuxedonya yg tersentuh oleh tangan kotor temannya.
"halah kampret lo"
Suara tepuk tangan meriah memenuhi aula tersebut, menandakan petinggi disekolah sudah berada diatas panggung.
"selamat pagi anak-anak Daegu SHS"
"selamat pagi juga pak" siswa/i serempak menjawab.
Kepala sekolah sekarang berada diatas panggung sedang memberikan pidato dan sebagian besar siswa/i ada yang mendengarkan dan ada pula yang mendengarkan sambil sibuk ria berbincang.
"sekali lagi selamat untuk kalian semua anak-anak yg kini sudah berhasil melewati masa sulitnya ketika berada di sekolah disini. Mari tepuk tangan untuk kalian"
Suara tepuk tangan terdengar lagi dan sahutan teriakan bahagia siswa/i bergema diaula.
"Dan bapak saat ini sangat bangga dengan salah satu siswa yg mempunyai prestasi selama dia disekolah kita ini dan dia berhasil mendapatkan beasiswa di Seoul University. Langsung saja bapak panggil siswa tersebut untuk memberi pidatonya untuk kita semua. Mari beri sambutan untuk Min Yoongi!"
Suara tepuk tangan meriah kali ini terdengar dan teriakan para wanita ketika yoongi bangun dari kursinya.
"good luck bro!" temannya memberi semangat pada yoongi dan di balas dengan anggukan.
Yoongi berjalan menuju ke atas panggung, lalu dia tidak lupa untuk bersalaman dengan kepala sekolahnya dan menuju meja speech.
Menarik dan menghembuskan nafas untuk menetralkan kegugupannya. Lampu sorot menyala seakan sebuah perintah untuk semua orang fokus padanya dan saat itu juga suara tepuk tangan dan suara meriah tadi mereda.
"selamat pagi semuanya"
"pagiiiii""saya sangat tidak menyangka saya bisa berada disini dengan kalian semua. Merasakan kebahagian kalau akhirnya kita bisa menamatkan sekolah dan untuk bisa bertahan sampai saat ini juga kita banyak berjuang. Mungkin untuk mencapai titik ini kita bisa bernafas lega, tapi kenyataannya kita baru awal memasuki fase dimana kita akan melangkah lebih jauh dari titik ini. Menuju impian kita atau juga kita bisa memulai dengan pengalaman kita untuk bekerja"
"saya mungkin salah satu siswa yg beruntung untuk mendapatkan sebuah beasiswa ini. Saya sangat bersyukur karna yg saya perjuangkan tidak membuat saya kecewa. Dan semua ini tidak akan ada jika tanpa bantuan guru-guru kita, mari tepuk tangan untuk guru-guru kita "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Roomate
Hayran Kurgu[ ONE SHOOT ] Yoongi perantau beasiswa dan mengharuskan dia tinggal di asrama. Saat yoongi kembali ke kamar asramanya, dia tak sengaja melihat seorang pria imut yg hanya berbalut kemeja tanpa celana panjang. "shit" YoonMin Area ++ NSFW