Cklek..Di lain tempat Vano sudah sampai di halaman depan rumahnya, ia membuka pintu utama ia melihat bunda dan bibi sedang mempersiapkan makanan di meja makan. Lantas ia menghampiri bunda nya dengan memeluk bunda dari belakang.
"Bundaa" sapa pelan Vano
"Kenapa Vano ? " tanya bunda
"Aku kesel sama ayah, aku kan mau nemein Farell tapi malah disuruh sekolah." jawab Vano
"Kamu uda kelas 12 no, kalau kamu gak sekolah nanti yang ada ketinggalan pelajaran, kamu mau tinggal kelas."
"Tapi kan aku pinter bun, ga mungkin tinggal kelas."
"Issh kamu nih ya bisa aja jawabnya."
"Yaudah sekarang kamu mandi dulu, biar bunda buatin kamu sarapan ya."
"Iya bunda."
Setelah itu Vano bergegas ke kamarnya yang letakan di lantai 2 bersebelahan dengan kamar Farell, ia lantas mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi setelah 10 menit kemudian ia sekarang sudah rapih dengan seragam sekolah walaupun rambutnya tak ia sisir mungkin menurut kaum perempuan yang melihat akan terpesona dengan ketampanan wajahnya.
Ia lantas menuruni satu persatu anak tangga dirinya melihat sudah ada oma dan bundanya di meja makan. Padahal ia tidak ingin melihat omanya karena kejadian kemarin.
"Vano Mau makan apa ? " tanya Farah
"Roti aja bun" jawab Vano
"Nihh bunda buatin roti bakar selai coklat keju kesukaan kamu."
"Makasih bunda."
"Vano Apa kabar nak ? " tanya oma Yanti
"Baik, kenapa oma nanyaiin kabar aku, kan yang sakit Adek harusnya oma nanyaiin kabar adek bukan aku." ujar dingin Vano
"Emang gak boleh oma nanya kabar kamu no." tanya oma lagi.
Vano hanya diam dan melanjutkan makannya setelah ia selesai makan ia lantas mengambil tas dan ia sampirkan di punggung kanannya ia berpamitan dengan bunda dan omanya
"Bunda aku berangkat ya." pamit Vano dan bergegas pergi dari meja makan menuju garasi mobil
••••
Farah sedang memasukan makanan ke dalam tempat makan pasti anak bungsunya itu bosan dengan makanan rumah sakit makanya ia berinisiatif membuat makanan buat anak bungsunya dan rencananya ia ingin ke rumah sakit dan ingin melihat kondisi anak bungsunya.
Jujur saja saat ia di rumah hatinya tidak tenang dan khawatir memikirkan kondisi anaknya, yang di rawat di rumah sakit walaupun disana sudah ada sang suami yang menemani Farel tetap saja rasa khawatirnya masih menjiwai.
"Bu aku mau ke rumah sakit dulu ya, mau liat keadaan Farell, ibu mau ikut."
"Tidak kamu saja Far, ibu lagi mau istirahat saja di rumah sepertinya ibu masih kecapean soalnya perjalanan dari Asutralia ke sini lumayan lama."
"Yaudah aku pamit ya bu, kalau butuh apa apa panggil bi inah aja." ujar Farah
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah melewati perjalanan yang sangat macet sampai memakan waktu setengah jam di perjalanan akhirnya ia sampai di rumah sakit juga.
Ia mulai memasuki lobby rumah sakit dan bertegur sapa dengan para suster di rumah sakit karna hampir sebagian suster disini sampai kenal dengan dirinya. Mungkin karna Farell sering berkunjung ke rumah makanya semua suster sampai kenal dengan keluarganya terutama Farell.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU
Romance[masih proses revisi] Tentang Farell yang merupakan sosok menjadi pelengkap keluarga, karna sosok rapuh yang harus dilindungi. Lalu bagaimana kisah percintaannya apa serapuh sama dengan kondisinya. - Alfarell Leonard Alatas