BELAJAR MENGAKHIRI

71 1 0
                                    

Dari situ , kita sudah sama sekali tidak berkomunikasi kembali. Ya , selalu saja begitu. Tapi tak mengapa aku sedikit senang walaupun cuman sementara.
Aku cuman bisa melihat ia di snapgram saja , bahkan lihat ia melihat instastory ku saja aku sangat senang. Setidaknya aku bersyukur ia masih ada.

Tetapi , mulai dari beberapa hari setelah itu aku mendapatkan lagi update tan status dari mantannya di instastory , entah kenapa ku selalu berprasangka buruk saja , aku selalu menganggap itu untuk kak rifki dan aku selalu menganggap ia masih belum bisa lupa dengan kak rifki begitu juga perasaan kak rifki ke kak rani.

Keterbatasan komunikasiku dengan kak rifki buat aku tak berani bertanya pada kak rifki , singga akhirnya aku bersabar dan ikhlas kalau misalnya memang benar seperti itu.

Mulai dari situ aku belajar untuk melupakan kak rifki..

Aku berprinsip bahwa ku tak mau mengharapkannya terlalu berlebihan lagi dan ku pasrahkan dengan tuhan saja.
Air mataku terus mengalir , entah kenapa. Rinduku pada kak rifki jujur tak bisa kupungkiri tapi aku juga tak bisa jujur padanya dengan kerinduanku , karena aku bukan siapa siapanya dan pasti ia tak akan merespon hal itu.

Semenjak itu , pagi - sore jika ku tak sekolah aku selalu melamun , selalu mengingat kenangan bersama kak rifki , hingga waktu tengah malam tiba , aku selalu sholat tahajud dan benar - benar meminta dengan air mata.

"Ya Allah , kini aku mulai untuk tidak terlalu berharap pada umatmu. Tapi , jika ia yang terbaik untukku , berikan petunjuknya. Tapi , jika bukan yang terbaik gantikan yang lebih baik dan beri keikhlasan pada hati ini" mohonku.

Dan terakadang aku tertidur usai sholat.
Hingga paginya ibuku selalu saja bertanya ,

" Kak , kenapa matanya bengkak ? " Tanya ibuku
" Tak apa bu , habis nonton film saja semalam " jawabku

Jujur , aku tak pernah berbohong pada ibuku sampai akhirnya kali ini aku harus berbohong untuk hal ini.

Berangkat ku kesekolah di hari senin pun benar - benar membantuku untuk lupa sedikit dengan kak rifki ,
Sesampai ku disekolah temanku sebut saja ia ria , ia menyambut kedatanganku dan bertanya.

" Kamu baik baik aja ? Kamu kenapa ? " Tanya ria

Disitu aku tak menjawab , aku benar - benar mengurung diri. Entah mengapa , fikiran ku selalu dihantui kalau kak rifki dan mantannya masih saling sayang. Dan lagi - lagi itu membuatku sakit dan nangis kembali.

Duduk diam tak kekantin selama seminggu pun kulewati..

Aku mulai bangkit kembali , karena aku rasa aku tidak boleh selalu begini saja.
Bagi orang ini sangat aneh , tapi bagiku ini tak aneh sama sekali.

Hari - hari ku mulai kembali bahagia lagi , aku belajar menghindari pertanyaan teman - teman ku soal kak rifki. Hingga teman - temanku mengerti dengan sendirinya.

Sepulang aku sekolah , di dari selasa setelah seminggu kejadian kemurungan aku. Seperti biasa , aku selalu membuka instagram dan whatsapp.
Aku iseng membuka pesan instagram , ternyata ada satu pesan dari laki - laki sebut saja dia dika , profesinya adalah seorang abdi negara. Jujur , aku tak terlalu merespon , seperti biasa aku sangat cuek sekali kalau ada laki - laki yang berusaha sok kenal sok dekat denganku.

" Assalamualaikum " ujarnya.
" Waalaikumussalam " jawabku
" Salam kenal ya " ujarnya
" Iya salam kenal kembali " ujarku
" Tinggal dimana ? " Tanya nya
" Dirumah " jawabku dengan jawaban yang sangat cuek.

Jujur , aku sangat tidak suka sama laki - laki yang banyak sekali basa - basi. Tetapi , dengan jawaban cuekku dia terus berusaha ngirim pesan ke aku.

Lagi - lagi aku mengakui kalau aku belum bisa buka hati lagi. Perasaanku masih terus tertuju pada kak rifki.
Sungguh , aku rasa aku telah terperangkap.

Aku cerita dengan sahabatku ria ,

" Aku di chat sama cowok yang gak jelas nih " ujarku dengan nada malas
" Kenapa lagi ? Coba lah kamu terbuka dulu " jawab ria
" Engga , gak mau ah " ujarku

Ria memang selalu menyuruhku untuk belajar terbuka dengan orang lain , agar aku bisa cepat lupain kak rifki. Tapi , nyatanya aku gagal lagi.

Akhirnya , aku tak pernah merespon dika walaupun setiap hari dia masih berusaha ngirim pesan ke aku lewat pesan instagram.

1 tahun telah kembali berlalu..

Aku mulai lebih mengikhlaskan yang sudah lewat. Tapi , jujur masih belum bisa lupain total.

Aku masih selalu berdoa terus untuk kak rifki dan keluarganya. Apapun dan dalam kondisi apapun..
Aku juga masih selalu stalking dia di instastorynya dan di akun instagram yang berhubungan dengan wajahnya dia.
Hitung - hitung untuk mengurangi rasa rindu aja , karena kalau rindu masih suka nangis.

Hingga pada waktu itu , di siang hari aku buat instastory dan pada dasarnya pesan nya dia di instagram selalu aku senyapkan terus aku lihat ada pesan , pas aku lihat ternyata dia komen instastory aku.
Jujur , aku langsung nangis aja tiba - tiba walaupun cuman hal yang kayak gitu aja.

Malamnya aku masih terus kebayang soal dia balas instastory aku , senang nya masih kebayang terus.

Sampai aku lihat fotonya dia , karena emang serindu itu lagi.
Sambil ngomong dalam hati ,

" YaAllah , pengen deh kapan - kapan bisa telfonan sambil cerita cerita sampai tengah malam kayak dulu , pasti aku seneng banget. Tapi kayaknya mustahil ya " dengan tangisanku.

Setelah itu aku berusaha biasa lagi..
Aku gak boleh terjebak di hal yang kayak gini lagi ,
Mungkin kak rifki gak tau bagaimana aku nahan rindu , tapi sekalipun ia tau pasti ia gak akan peduli juga.

Aku mulai bangkit di fikiran positif ku lagi , karena aku juga mulai masuk di ujian - ujian sekolahku.
Ditambah sudah memasuki pelajaran tambahan yang buat aku ngerasa capek aja sama sekolah.



BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang