MENERIMA KEADAAN

97 2 0
                                    

Aku tak terlalu menanggapi pesan yang di kirimkan kak rifki padaku , karena aku tau itu cuman sementara. Ya , bisa dibilang bahagia sementara.

Dalam instastory ku aku menulis..

"Menurut kalian , salah gak sih to the point ke cowok yang cuek dan kadang suka marah ? Aku takut kalau misalnya ngomong semuanya malah gak dihargai seperti dulu" Ditambah dengan kolom jawaban.

Aku fikir , ia tidak akan merasa karena begitu cueknya dia. Ternyata dia peka dan dia menjawab kolom yang sudah aku sediakan sekaligus dengan pertanyaan yang sudah aku ajukan ke teman teman instagram aku.

Ia menjawab..
"Gak ada yang salah , coba aja dulu. Usaha aja dulu. Soal hasil belakangan"

Aku tau dia sangat peka kalau itu untuknya..
Karena , dulu aku masih ingat jelas bahwa aku pernah menyatakan perasaan ku dengannya lewat voice note whatsapp tetapi dijawab dengan balasan

"Sudah ngomongnya ? Masih ada yang mau dibicarakan ?"

Sungguh , saat itu membuat aku sangat sakit sekali bahkan meninggalkan bekas untuk berbicara atau menyatakan hal apapun kepada laki - laki.

Akhirnya..
Aku coba membalas pesannya lewat pesan pribadi di instagram.

" Jadi usaha dulu ya ? Kalau gak dihargai dan dia marah gimana dong ? " Tanyaku yang sok gak tau

" Kalau tanggapanmu seperti itu ya akan terjadi seperti itu juga " jawabannya dengan kalimat yang sangat baku.

" Oh ya ? Aku capek juga nih selama ini pendam tapi kayak gak dihargai sama sekali padahal orangnya tau aja " ujarku

" Makanya , kalau berfikir yang positif dulu , kalau kamu berfikir dia bakal marah ya bakal marah juga lah dia " jawabnya

" Oh iya ? Jadi harus ngomong ya ? " Tanyaku

" Iya " jawabnya

" Emang kakak tau siapa yang saya maksud ? Kayaknya kakak tau deh " tanyaku

" Aku aja gak tau siapa yang kamu maksud " jawabnya yang sok gak tau

" Oke deh kalau gak tau , kayaknya aku harus ngomong dari sekarang. Sudah waktunya soalnya " ujarku

Aku memutuskan untuk mematikan wifi ku lalu mengetik dulu , karena aku takut kalau misalnya aku baru ngetik sebagian dia sudah balas dan nanti akhirnya kepotong..

" Sudah 2 tahun setengah aja ya aku pertahankan perasaan ini. Sakit juga ternyata berjuang sendiri. Tapi anehnya kenapa ya aku bisa suka dengan kakak ? Orang cuek yang tidak pernah aku bayangkan bakal ketemu sama aku yang keras kepala ini. Tapi , aneh nya aku sabar banget untuk hadapi sifat kakak. Sudah banyak hal atau cara yang telah aku lakukan untuk kakak , inilah bentuk usahaku. Aku akui , aku masih menanti kakak sampai sekarang. Entah bagaimana hasilnya , intinya inilah bentuk keberanianku. Aku tidak mengharuskan jawaban itu sekarang , aku cuman sekedar bilang saja " ujarku , dengan tangan dan detak jantung yang hampir saja kurasa lepas wkwk.

Aku mengaktifkan kembali wifiku dan terkirim..

Cukup lama aku menunggu balasannya , hingga keesokan harinya di pagi hari, aku panas tinggi sekali dan pusing akhirnya aku memutuskan kerumah sakit.

Saat aku dirumah sakit sambil menunggu antrian , aku mengecek kembali pesan dari dia ternyata gak ada juga.

Nama demi nama di panggil untuk kedalam ruang dokter , sampai akhirnya tiba namaku yang di panggil.
Saat aku masuk kedalam , dokter menanyakan keluhan ku dan menyarankan aku untuk di larikan kerumah sakit yang alatnya lebih lengkap.

Akhirnya aku pulang kerumah..
Sesampai dirumah aku memeriksa kembali sudah dibalas apa belum dengan dia. Ternyata , cuman di jawab.

"Waalaikumussalam"

Sungguh , saat itu aku berfikir kalau aku gak mengirimkan dia salam saat aku bilang semuanya. Aku memeriksa kembali kalimatku , dan ternyata benar memang gak ada.

Dan aku membalas pesannya..

" Sepertinya aku gak ada bilang salam deh ke kakak? " Tanyaku.

Cuman di read..

" Yaudah kalau memang diread aja , aku cuman pengen bilang ini adalah bentuk usaha aku , makasih " ujarku.

Jujur , saat itu aku sudah pasrah aku sudah gak peduli lagi sama dia. Aku sudah capek benar - benar capek. Kapan sih dia hargain aku ? Kenapa harus begini terus ?
Aku cuman bisa nangis nangis dan nangis aja. Dia cuman bisanya cuek cuek dan cuek aja.

Saat itu aku tak perduli , aku langsung tarik semua pesan yang aku utarakan perasaanku.

Hari sudah mulai malam..
Aku pergi kerumah sakit lagi untuk kembali periksa , sekitar beberapa jam aku menunggu , akhirnya namaku dipanggil..

Saat dokter selesai memeriksaku , aku disuruh untuk tes darah lagi untuk mengetahui hasil lebih dalam nya lagi.
Ya , cukup bosan aku menunggu hampir 1 jam aku menunggu , akhirnya hasilnya keluar , aku menuju ke ruangan dokternya lagi.

Jamnya sudah menuju jam 9 malam..
Dokter mengatakan ,

" Maaf , sepertinya ini harus rawat inap , karena demamnya sudah tinggi sekali " ujar dokternya.

Akhirnya , malam itu aku memutuskan untuk rawat inap.

Hal yang aku benci adalah ketika harus pasang infusan , sakitnya luar biasa. Tapi , ya harus tahan.

Sekitar jam 10 malam aku sudah masuk keruanganku..

Dan aku membuat instastory di teman dekat ku saja jadi gak ke publik.

Saat aku buat itu , aku benar benar tidak memerhatikan hp lagi , aku sudah sangat capek fikiran ditambah capek hati.

Aku sungguh tak bisa tidur juga , akhirnya aku main instagram..
Ada 1 pesan masuk , dan ternyata itu adalah kak rifki. Sungguh , aku masih sangat jengkel sekali sama dia. Aku membiarkan aja pesannya aku read begitu saja.

Sampai akhirnya..

BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang